1

9.4K 767 50
                                    

"Ewhh..."

Gumaman jijik sarat akan rasa geli itu mengalun pelan dari bibir seorang gadis.

Keningnya mengernyit geli, bercampur rasa merinding ketika menyaksikan apa yang ada di depan matanya.

Tepat jauh di depan sana, netranya dapat menangkap dengan jelas keberadaan lima orang laki-laki yang tengah memasuki pintu kantin.

Memang, sekilas tidak ada hal yang aneh dari itu. Jika saja mereka tidak membuat seisi kantin heboh--yang tentunya didominasi oleh kaum hawa--karena kedatangannya.

Dan apa lagi itu? Kenapa juga saat ini mereka berusaha berjalan dengan terlihat sok cool?

Lalu-- tunggu... Apa-apaan efek berbagai macam bunga yang bermekaran di belakang mereka itu? Disertai kerlipan bling-bling yang diikuti dengan sorot cahaya?!

Ia speechless...

Bukan, bukan karena terpesona. Tapi speechless karena tidak sanggup lagi menahan kegelian serta rasa ingin muntah nya saat ini.

CRINGE BANGET!!!

Bahkan setelah mereka sampai di meja yang berjarak sekitar 2 meja darinya, telinga nya tidak berhenti berdengung karena jeritan-jeritan alay para wanita kurang belaian itu yang ditujukan kepada mereka berlima.

Ingin rasanya ia lemparkan satu-persatu mereka dengan selop agar bisa diam. Berisik tahu! Iya kalau teriakan mereka itu merdu, tapi masalahnya suara mereka itu jelek dan merusak telinga. Buat orang darah tinggi saja.

Gadis cantik itu menarik napas dalam dalam sebelum menghembuskannya dengan perlahan. Sabar sabar, orang cantik harus sabar...

Mulutnya mulai mengunyah bakso yang tersaji di hadapannya sambil memperhatikan meja yang menjadi pusat perhatian para penghuni kantin.

Pikirannya menerawang jauh. Kenapa bisa jadi begini ya? Perasaan dulu dia tidak punya dosa apapun. Kenapa dia malah nyasar ke novel cringe ini? Pikirnya masam.

Nyasar? Benar, dia ini nyasar.

Kenapa bisa disebut nyasar? Karena seharusnya itu ia sudah mati dan sedang berada di akhirat sekarang. Bukannya malah duduk manis sambil mengunyah bakso seperti saat ini.

Yahhh... Ini pasti sulit dimengerti, tapi akan ia jelaskan secara singkat. Tapi sebelum itu, mari kita berkenalan lebih dulu. Perkenalkan, namanya adalah Syneon Ardevoila. Si gadis cantik yang menjadi korban salah server dunia.

Biasa dipanggil Neon, anak dari papi Samuel dan mami Janeta. Anak kedua dari dua bersaudara dan punya kakak laki-laki minus akhlak yang namanya Derion Adevoila.

Dengan usia mereka yang terpaut hanya sekitar 5 tahun. Dimana Neon berusia 21 tahun dan sedang melanjutkan program pascasarjana S2 dibidang seni. Kemudian si minus akhlak berusia 26 tahun dan CEO yang sedang meneruskan perusahaan keluarga.

Lalu apa lagi ya... Ohh iya, alasan kenapa ia bisa meninggal. Semua ini berakar dari si kurma terbang, alias kecoa. Neon sebagai manusia penganut moto 'Tuhan bersama orang-orang yang santuy' itu pada akhirnya harus meninggal karena keterlibatan makhluk minta digeprek yang nyatanya ia takuti itu.

Reka adegannya? Simple. Dia sedang mandi waktu itu, dan tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba si kurma berjalan itu ada di kamar mandinya. Padahal selama ini kamar mandinya itu bersih dari serangga apapun. Ini si kurma berjalan datang darimana?!

Tapi, okelah dia berusaha stay cool. Tetap menganut moto 'santuy' walau hati aslinya ketar-ketir. Iya, tadinya sih begitu. Sebelum itu kurma mulai terbang mengejar ke arahnya. Orang mana yang tidak kaget waktu dibegitukan? Orang gila pasti.

Please, Leave The Extra Alone!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang