2

8.1K 782 22
                                        

Suasana koridor cukup ramai ketika Sora melangkahkan kakinya disana. Melewati banyaknya murid yang sedang melakukan kegiatannya masing-masing. Kakinya melangkah dengan ringan dan santai.

Ia terus berjalan, semakin menjauhi keramaian dan secara perlahan suara dari kerumunan mulai menghilang.

Kakinya kemudian berhenti di satu titik. Tempat yang lumayan sering ia kunjungi, perpustakaan. Ia mendorong pintu masuk dan melangkah ke dalam.

Kedua bola matanya langsung disapa oleh pemandangan rak-rak buku besar yang berjejer disusul dengan meja, jendela besar, serta meja penjaga perpustakaan.

Sora melihat seseorang yang sudah sangat familiar di mata nya sedang duduk di meja penjaga perpustakaan, ia menyapa.

"Eyyy, Liona~!"

Orang itu mendongak. Matanya melotot mengetahui siapa yang tiba-tiba memanggil dirinya dengan nama laknat itu.

"Siapa yang lo panggil Liona hah?! Nama gue Lion." Sembur Lion, si murid laki-laki penjaga perpustakaan itu dengan kesal pada Sora.

Mendengar itu, sang pelaku justru hanya tertawa pelan. "Cocokan Liona ah, orang lo nya aja hobi marah-marah kayak cewek pms." Goda Sora lagi, senang melihat muka Lion yang kesal dan marah-marah.

Mata lelaki itu menjadi lebih garang dan ganas dari sebelumnya. Ia berdiri dari duduknya dan mendekati Sora.

Ia langsung menjepit kepala Sora diantara ketiaknya, cukup kencang hingga membuat Sora mengaduh kesakitan. Meminta dilepaskan.

"Lion, Lion! Iya iya gue salah. Lepasin woii singaa!!" Sora berusaha melepaskan diri dari lilitan tangan lelaki besar yang masih menjepit kepalanya.

Sungguh tenaga singa gila satu ini sangat besar.

Lion mendelik kebawah, menatap Sora dengan kilatan puas "Mampus lo. Sekali lagi lo manggil gue pake nama itu, gue gedik pala lo!" Ancamnya untuk kesekian kalinya, sebelum akhirnya melepaskan lilitannya dari kepala Sora. "Dan satu lagi, nama gue Lion, bukan Liona atau singa!"

Napas Sora langsung terengah-engah begitu Lion melepaskan lilitannya. Ia mendelik kesal pada lelaki itu "Ancemannya selalu gitu, tapi gak pernah dilakuin. Dasar cewek pms..." Gumam Sora jengkel.

Lion yang sudah akan berbalik ke tempatnya, kembali memutar kepalanya menghadap Sora begitu ia mendengar samar-samar perkataan gadis itu.

Matanya melotot garang "Ngomong apa lo barusan?" Semburnya kembali galak.

Sora buru-buru menggelengkan kepalanya cepat sambil cengengesan. "Nggak nggak... Tadi gue bilang, kok lo hari ini tambah ganteng...." Alibi nya merayu.

Ekspresi pongah dan songong langsung melintasi wajah lelaki itu. Ia menyugar rambutnya kebelakang, tampak bangga.

"Iya lah gue ganteng, Lion gitu loh. Orang paling ganteng di sekolah ini. Kemana aja lo selama ini baru sadar."

Sora hanya bisa mengangguk-angguk malas, berpura-pura setuju. "Ada buku baru gak? Bacaan gue udah habis nih" Ia langsung bertanya ke Lion begitu mengingat kalau ia sedang berada di perpustakaan sekarang.

Seperti sudah terbiasa, Lion mengangguk, "Lantai dua, di tempat biasa" Sahutnya yang sudah duduk kembali di tempatnya.

"Oke thanks. Gue duluan ya" Tanpa menunggu jawaban dari Lion, ia segera melesat ke tempat yang dituju. Tempat yang biasa ia jadikan spot favoritnya ketika berada di perpustakaan. Lantai dua.

Ia menaiki tangga satu persatu kemudian sampai di lantai dua. Kakinya langsung melangkah ke deretan rak buku yang sudah ia hafal sebagai lokasi tempat buku-buku fiksi berada.

Please, Leave The Extra Alone!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang