Stuck In Maze

Pengangum rahasia

"Gais, gw lagi suka sama seseorang."

Satu kalimat itu mampu membuat kelima teman Lentera yang sedang sibuk memusatkan pandangan mereka kepada perempuan itu. "Siapa?sekolah disini?"
Itu Zara. Salah satu temannya yang tadi tengah sibuk berchatan ria dengan pacar virtualnya.

Mereka dipertemukan saat kenaikan kelas sebelas. Cukup panjang ceritanya tapi tidak apa. Dhira dan Lentera sudah menjadi teman saat mereka berada di jenjang smp, sedangkan Nara dan Zara adalah teman satu kelas di kelas sepuluh. Zara dan Dhira bisa mengenal satu sama lain karena pengurus dari organisasi palang merah remaja di sekolah mereka. Sisanya Grace dan Kevin adalah anak mutasi yang ditempatkan di kelas Dhira dan Lentera saat kelas sepuluh. Rumit memang. Tapi begitulah kisah Remedy dimulai.

Remedy,adalah nama geng mereka, artinya sih katanya remaja yang butuh sugar Daddy. Kepalang aneh memang.

Kalau dari karakter nya sendiri, teman-teman Lentera terbilang cukup unik. Kita mulai dari Dhira, dia anggota tertua ke-tiga di Remedy,sikapnya begitu ke ibuan dan paling jago masak di antara yang lain. Walaupun terbilang cukup dewasa di sekolah,Dhira sering di panggil 'Dek' oleh keluarganya,yang entah dari mana terbawa sampai sekolah panggilan itu.

Lalu Nara,cewek super pendiem,gak banyak omong,dan cuek juga. Di antara teman-teman yang lain Nara lah yang paling tua umurnya, Nara banyak disukai dikalangan cowok kelas mereka. Tapi, dia malah bilang, "kok cowok yang suka sama gw prik semua ya?" Hahaha, ya sudahlah.

Ada Zara juga, walaupun umurnya lebih tua dari yang lain, kecuali Nara, Zara terbilang cukup kekanak-kanakan,tapi dia juga yang sering ngelawak di antara teman-temannya yang cuman modal ngakak doang. Kalau kata teman-teman Lentera yang lain,Zara kalo sama Kevin itu aneh,sering berantem tapi kalau sudah duduk bersama akur lagi. Bingung.

Grace,tipikal anak yang pintar dan cenderung pendiem. Tapi lama-lama juga kebawa sama sikap anehnya Remedy. Grace ini pencinta K-Pop, semua lagu dan drama Korea mungkin dia hafal.

Terakhir ada Kevin, dia ini cowok satu-satunya di antara yang lain. Kevin juga pintar dan sedikit ngeselin. Karena kalo dia datang, gak jauh dari adu bacot sama Zara atau Nara. Ya kalo diceritakan lebih lanjut memang panjang kisah aneh teman-teman Lentera.

"Ada,dia anak kelas dua belas IPS,kata Fani sih namanya Bastian." Jawab Lentera. Dhira yang melihat teman-temannya tidak puas dengan jawaban Lentera ikut menimpali siapa yang sedang Lentera maksud. "Ada deh,dia tipe Tera banget,mukanya kaya Arab Arab gitu."

"Tapi dia udah punya cewek belum ya?" Semua Temannya tau,kalau Lentera jarang tertarik dengan cowok manapun. Mendengar bahwa dirinya sedang menyukai seseorang adalah suatu topik penting yang harus di perbincangkan. Pernah Zara berfikir kalau Lentera tidak normal.

"Ya, kita kan gak tau kalau belum pernah coba." Yang dikatakan Grace ada benarnya, tapi Lentera kembali berfikir apa yang harus dia lakukan kedepannya agar Bastian juga bisa membalas perasaan perempuan itu.

Nara yang sudah selesai dengan tugasnya, mengajak Remedy pergi ke kantin karena guru yang tak kunjung masuk ke kelas mereka. Toh, sebentar lagi juga istirahat.

Sepertinya hari ini akan lebih banyak jam kosong,
mengingat akan segera mendekati ujian akhir semester yang akan di jalani mereka beberapa hari lagi. Mungkin para guru sibuk membuat soal ujian hingga melupakan murid yang sudah tidak karuan hidupnya.

Kelas sebelas mipa dua memang terbilang cukup ramai kalau tidak ada guru. Ada yang bermain game,
Memutar lagu,tidur,dan bergosip ria seperti yang di lakukan Lentera dan teman-temannya.

Sampah-sampah bekas makanan dan minuman mereka terlihat menumpuk di atas meja Lentera dan Nara. Ini adalah kelakuan yang memang setiap harinya terjadi. Semua akan berkumpul untuk makan di meja Lentera lalu setelahnya membahas hal yang mungkin akan menumpuk dosa mereka juga. Gosip.

"Emang awal mulanya kamu suka sama dia dari mana?"

Kan tadi sudah di bilang,ini akan menjadi topik terpanas yang akan Remedy bahas setiap harinya. Terutama si kepo Zara yang menyukai hal-hal romantis bak novel Cinderella. Wajar mungkin,karena yang selama ini mereka dengar jika di tanya siapa pria yang Lentera suka,dia akan menjawab. 'kim taehyung' ataupun 'Dpr ian'.

"Awalnya gini."

Flashback

"Pengumuman-pengumuman..."ucapan protokal itu membuat semua penghuni sekolah bertepuk tangan dan murid-murid bersorak senang. Upacara yang di laksanakan jam enam pagi tadi kini sudah berakhir. Banyak dari mereka yang merasa pegal memilih untuk langsung terduduk.

Suara riuh kembali terdengar dari berbagai sudut. Lentera yang asik dengan dunianya sendiri,seketika terkesima dengan salah satu ciptaan tuhan yang berdiri tak jauh darinya. Tangannya menepuk pelan bahu Fani yang ada di sampingnya.

"Itu siapa sih Fan?" Tidak bertanya sesat di jalan. Mungkin saja Fani tau siapa yang ia maksud. "Yang mana sih anjir!"jelas Fani emosi,karena tanpa menoleh dan menunjuk orang yang ia maksud bagaimana Fani akan tau.

Salah satu jari Lentera ter-arah pada pria berperawakan tinggi dengan masker hitam. Alis tebal dan mata tajamnya tak luput dari pandangan Lentera."Itu loh yang lagi berdiri."Fani sedikit berfikir,seperti tak asing,namun siapa?

"Oh! itu!" Serunya heboh. Lentera yang mendengar itu menatap Fani excited. Fani cukup memilih banyak teman di sekolah mereka, karena memang anaknya yang super aktif dan humble pada siapapun.

"Cowok itu namanya Bastian. Bastian Attala."

Lentera tersenyum puas. Matanya mebentuk seperti bulan memandangi Bastian, seperti menemukan mangsa yang sudah ia tunggu dari lama. Batinnya tak berhenti bicara.

"Gw bakal jadi pengangum rahasianya mulai hari ini-"

"-Bastian Attala."

TBC
Hallo,Wellcome. Aku mutusin buat nulis lagi setelah akun aku yang sebelumnya Bbyukim_hilang hueee😭 semoga di akun ini aku makin rajin lagi. Ini masih awalan jadi sabar dulu ya....

BTW INI CERITA KISAH NYATA🙉🤭🙉
jadi maaf kalo ada boring sedikit yaw. Tapi ada beberapa yang aku karang sendiri,karena bukan kisah nyata dari aku yak! Jangan lupa follow akun aku dan Ig juga boleh,nanti kita fb²an. @Zhvray