DM Instagram

27 1 0
                                    

   Hari ini SMA Negri 71 Jakarta sudah memasuki masa ujian akhir semester, yang mana akan di laksanakan selama seminggu. Banyak dari para murid sudah menyiapkan diri untuk ini dari jauh-jauh hari, ada juga yang sama sekali tidak perduli ataupun kebut semalam, seperti Lentera.

Kaki nya melangkah mencari ruangan yang akan ia tempati selama seminggu ke depan. Mulutnya tak berhenti komat-kamit membaca nama siswa di setiap ruangan.

Lentera yang tidak menemukan ruangan nya menggerutu kesal."Dimana sih anjir, lier sendiri gw!"

Remedy💅


Udah ada yang sampe belom?
Ges ini ruangan kita dimana?


Merasa tak ada jawaban dari teman-temannya, Lentera memutuskan untuk menelpon Zara. Mungkin saja dia sudah datang lebih dulu.

"Halo, Zar. Ruangan kita dimana sih?"

"GK tau. Aku belum datang, ojol nya lama."

Bukannya mendapatkan jawaban,Lentera malah mendengar suara lirih Zara seperti ingin menangis. Jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh,pantas saja Zara menangis,mungkin dia takut telat.

Lentera terkejut saat sesuatu menepuk bahu nya. Itu Nara. Lentera bisa bernafas lega melihat Nara datang. Mereka pun mencari ruangan yang nanti akan mereka tempati.

Lentera,Nara,Zara dan Grace berada dalam satu ruangan yang sama. Sedangkan Dhira dan Kevin di ruangan lainnya,walaupun masih bersebelahan.

Ruangan sepuluh diisi oleh kelas sebelas mipa dua dan dua belas ips tiga. Berati artinya,ruangan Bastian tidak jauh dari ruangan Lentera.

"Sumpah ya, tadi aku mau nangis karena udah tiga puluh menit ojol nya gk dateng-dateng." Benarkan apa kata Lentera,kalau temannya itu ingin menangis.

Sebelum bel berbunyi,Remedy menyempatkan untuk berkumpul di ruangan sepuluh. Kecuali Kevin,yang mendadak jadi ambis. Bukannya membicarakan pelajaran,mereka lebih tertarik bergosip.

"Eh, kata nya Nanda seruangan sama Bastian! Di kelas kita ruangannya." Heboh Dhira dengan sedikit berbisik,takut terdengar kelas dua belas lainnya,yang mungkin saja mengenali Bastian.

Nanda adalah teman Dhira dan Lentera. Mereka berkenalan saat sama-sama bolos di Uks. Awalnya hanya kenalan biasa,tetapi tak disangka menjadi dekat,dan tak jarang mereka bermain bersama. Nanda itu kelas sebelas mipa satu,kelas yang di anggap kelas buangan,karena anak-anaknya yang terkenal badung.

"Anjir, berati dia kelas dua belas IPS dua? itu mah kelas Kaka gw." Grace memang satu sekolah dengan kakanya, tapi tidak menyangka kalau pria idaman temannya bisa satu kelas dengan kakanya.

"Mau gak, gw mintain nomornya sama Kaka gw. Pasti mereka ada grup kelas." Timpal Grace dengan tawaan renyah nya.

Semuanya menyetujui saran dari Grace. Tapi penghambatnya adalah,Grace tidak terlalu dekat dengan kakanya.

"Gak ah, gw cuman suka biasa. Gw mau diem-diem aja. Jadi secret admirer."

Teman-temannya berdecak tak suka. "Jadi secret admirer itu gak enak tau."Kata Dhira.

Ide berlian tiba-tiba muncul di otak Zara,membuat perempuan itu dengan semangat mengusulkan sarannya. "Kenapa gak DM Ig nya aja?"

Lentera juga ingin, tapi ia masih belum tahu apa username ig Bastian. "Gw gak tau username ig nya,
lagian juga masa cewek yang dm duluan."

"Iya juga sih, ya udah deh jangan." Grace ini memang agak membingungkan, suka tidak konsisten sama apa yang dibicarakan di awal.

Zara yang melihat itu jelas tak suka. Baginya,
apapun yang kita sukai harus diperjuangkan, masalah hasil adalah urusan terakhir.

"Kalo masalah ig gampang,serahin ke aku. Dia temannya ka Rafael kan?ya udh sini aku cariin."

Benar saja,tidak butuh waktu lima menit Zara bisa menemukan username ig dari Bastian. Benar-benar teman yang bisa diandalkan Zara ini. Tapi pikiran ragu kembali menyelimuti Lentera,takut kalau Bastian mempunyai cewek.

"Oh yang ini orangnya. Kalau ini sih, aku selalu liat dia boncengan sama temen cowoknya, gak pernah tuh sama cewek." Perkataan Zara barusan membuat gulungan keraguannya kembali menghilang, seolah-olah tahu apa yang dirinya pikirkan.

Pada akhirnya, Lentera lebih memilih untuk mengikuti dan tidak mengikuti saran Zara untuk chat Kaka kelas nya itu.

Bel masuk pun berbunyi,pengawas ujian Sudan mulai memasuki ruangan tempat mereka mengawas. Mata ujian pertamanya adalah Bahasa Inggris minat.

Melihat itu, diam-diam Zara mengirim pesan kepada Rafael,untuk meminta nomor Bastian,agar memudahkan usaha Lentera.

Kak Raphael

Ka temen gw ada yg suka sama temen
lu Bastian,boleh bagi nomornya gk?

read 06.50

dm ig nya aja

Ok.thanks ka

Read 10.15

Setelah menyelesaikan ujian hari pertama tadi,bel pulang sudah berbunyi dari dua menit yang lalu. Remedy berjalan beriringan ke gerbang depan sekolah. Zara yang berjalan berdampingan dengan Dhira,menarik tangan perempuan itu untuk mendekat dan membisikkan sesuatu.

"Lentera udah dapet lampu ijo."

"Hah?"

"Tadi aku chatt ka Rafael, kata ka Rafael,Lentera disuruh dm ig nya Bastian sama Bastiannya sendiri."

mata Dhira membesar tak percaya. "Demi apa?"

Tak mau disangka berbohong,Zara mengeluarkan handphonenya dan menunjukkan bukti chatt ia dengan Rafael. "Beneran ih,liat nih."

"Aaaa gila. Lentera..."teriak Dhira heboh. Lentera,Nara dan Grace menoleh ke arah Dhira yang memanggil sedikit berteriak.

Dhira berlari kecil menyusul Lentera yang satu meter lebih jauh darinya dan membisikkan sesuatu. Langkah Lentera terhenti saat Dhira selesai menyampaikan itu.

"Serius?aduh gw lemes." Mendadak kakinya seperti tak memilih tulang,dan perutnya terasa mendapat panggilan alam.

"Apaansih?"tanya Nara kepo. Grace dan Nara seketika mendekat ke arah Dhira,minta di bisikkan juga.

Mendengar hal itu,mereka semua mendadak menatap Lentera yang sudah bermula pucat. Kenapa juga Zara harus chatt Rafael sih! Kan jadi gugup.

"Ayo buruan dm tera.." serbu yang lainnya sambil menggoncangkan tubuh Lentera,membuat perempuan itu siap pingsan kapanpun.

"Nggak ah!kan udah gw bilang,mau jadi Secret Admirer aja!"

Padahal di hatinya ingin sekali ia mengirim pesan pada Bastian,sekedar berkenalan sudah cukup.

"Dm aja sih Len,kan cowoknya juga yang minta."
Usul Nara.

"Nanti gw pikirin, jemputan gw udah datang. Duluan ya...bye..."

TBC
Nyambung gk sih😭gpp lah di nyambung-nyambungin aja. Have fun ya gais. Tunggu chap selanjutnya

Stuck In MazeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang