5. Hamil

6.3K 161 11
                                    

Pov. Bagas

Setelah selesai tugas kantor, aku langsung pulang ke rumah. Aku masuk kedalam rumah, di sofa ternyata isteriku sudah menyambutku dengan setelan bra dan cd saja. Membuat kontolku mulai mengeras dibalik celanaku. Isteriku yang terpaut usia 8 tahun diatasku, namun tampilannya yang seksi membuatku selalu menyukainya tiap hari.

"Kamu sudah datang sayang" kata isteriku tanpa aba aba langsung melumat bibirku.

Cuphhh.....mmmphhhhh......

Setelah puas berciuman aku langsung meremas payudaranya.

"Ahhh... enak ya sayang.. kamu suka ya, payudaraku?"

Tanpa menjawab, aku segera menjilati dan menghisap kuat payudaranya, dan menggigit putingnya.

SLLRRPPP ... SLLRPPPP..

"Uhh.. nakalnya..." Isteriku menggelinjang dan menengadahkan kepalanya ke atas, menikmati cumbuanku yang liar ini.

Hingga akhirnya pakaian kami pun lepas dan bugil. Aku membawa isteriku ke sofa dengan posisi aku dibawah dan dia diatas.

"Aku masukin ya.." Ucap isteriku yang sudah tidak tahan, tangannya meraih penisku yang ia duduki di bawah vaginanya.

CLEPPP..

"AAhhh sshhhhh" erang isteriku.

Aku merasakan vagina isteriku yang sangat sempit dan kecil, bertekstur dan bergurat, otot vaginanya menjepit penisku dengan kuat. Ia merasakan nyeri saat kepala
penisku berusaha menembus liang vaginanya, terasa sangat kasar, berurat dan kencang.

"Uhhh... punya kamu ini rapat dan kecil sekali sayang." Pujiku.

Isteriku hanya tersenyum nakal. Lalu vaginanya menjepit penisku.

SRRTTT

"Ahhh!!" Aku berteriak karena terkejut.

Aku merasakan penisku seperti diremas kuat sekali, aku baru pertama merasakan yang seperti ini. Berdenyut-denyut meremasnya. Hangat dan berkerut, serta rapat sekali.

"Hihi.. gimana.. ? enak khan? Nanti
kamu nagih Iho." Ucap isteriku dengan tersenyum puas, sepertinya ia mulai bisa mengendalikan suasana dan mulai mendapatkan dominasinya lagi.

"Oh, rasanya aku jadi ingin cepar keluar, sayang..."

"Kok cepet?"

"Enak banget ini ...vagina kamu."

Isteriku segera menggoyang pinggangnya pelan, lalu meraih kedua tanganku agar meremas-remas kedua payudaranya yang besar dan menggantung itu.

CLLEPPP.CLLEPPPP..

"Ufff... Sayang... enak ya...?"

"Ohhh... Fuuucckk.. Rapet banget..."

Isteriku terus menggoyangkan pinggangnya sambil menjepit penisku dengan vaginanya. Aku menggelinjang merasakan vagina isteriku yang bahkan lebih rapat dari perawan.

"Kamu memang kuat berapa kali sayang... ?"

"Kita buktikan saja... yang jelas tiga kali bisa..."

"Bener ya..?? Awas kalau kamu kurang dari itu..."

CLLEPPP..CLLEEPPPP..

"Ah sayang, aku mau keluar..."

Crooootttt.....croooootttt.........

"Kita lanjut ke kamar sayang" kataku.

Isteriku terkejut melihat aku yang memang sangat kuat sekali dalam urusan ranjang. Aku langsung membawanya ke kamar dan kami pun saling melumat bibir.

Lukisan PelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang