6. Rumah Sakit

5.3K 156 13
                                    

Pov. Bagas

"Kamu kenapa nangis sayang" tanyaku.

"Aku terharu mas bisa ngasih kamu keturunan" ucapnya.

"Ya sudah kamu istirahat dulu aja, besok sore kita ke rumah sakit buat periksa kandungan" kataku.

Isteriku hanya mengangguk mengiyakan.

===================================

Pov. Adi

Aku pun masuk kedalam rumah Kevin. Kulihat rumahnya sangat sederhana sekali, bahkan jauh dari kata layak huni.

"Maaf ya Di, hanya ini saja aku punya" kata Kevin menyodorkan air putih kepadaku.

Aku hanya tersenyum.

"Gpp Vin, santai aja" kataku.

"Oh ya Di, sekali lagi makasih ya udah membantu kami, kalau gak ada kamu mungkin kami sudah tinggal di kolong jembatan" ucap Kevin.

"Iya sama sama Vin" ucapku

"Oh ya Vin, kemaren saat aku ke rumah Pak Bagas aku tidak menemukan Pak Bagas hanya ada isterinya, terus kamu kemaren katanya ada urusan? Urusan sama Pak Bagas atau isterinya?" tanyaku penuh selidik.

"Ehm anu itu aku ada urusan sama isterinya Pak Bagas" kata Kevin

"Emang urusan apa Vin, soalnya saat aku masuk kedalam aku melihat Isteri Pak Bagas dalam keadaan setengah telanjang" tanyaku

"Kamu curiga sama aku terus nuduh aku berbuat macam macam sama isterinya Pak Bagas" kata Kevin mulai tersulut emosi.

"Bukan nuduh Kevin hanya bertanya saja" kataku

"Iya aku memang ada urusan tapi urusan utangku sama isterinya Pak Bagas" jawab Kevin

"Kenapa kamu tidak ucap sama Pak Bagas nya saja Vin" kataku

"Itu anu karena Pak Bagas tidak mau meminjamkan uangnya buatku" kata Kevin

"Oh gitu jadi kamu pernah niat minjam sama Pak Bagas tapi gak dia kasih terus kamu minjam sama isterinya gitu" ucapku

"I..iya" kata Kevin sambil menggaruk kepalanya.

Tiba tiba dari arah pintu datang adeknya Kevin.

"Kak Kevin, kak Andri kecelakaan" ucap adek Kevin.

Kevin yang melihat itu langsung berlari keluar dan melihat adeknya bersimbah darah.

"Dri, bertahanlah kakak akan bawa kamu ke rumah sakit" ucap Kevin.

Aku yang melihat itu langsung memanggil Taksi dan memesankan buat Kevin dan adek adeknya pergi ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, Kevin langsung berlari menggendong adeknya daj secepatnya menemuin dokter.

"Dok, tolong adek saya kecelakaan dok" kata Kevin.

"Baik mohon menunggu di luar ya" kata Dokter itu.

Kevin termenung didepan ruangan rumah sakit. Aku merasa iba melihatnya.

"Kak, maafin andra ya" kata Andra.

"Maksudmu apa Dra" kata Kevin.

"Gara gara Andra, kak Andri kecelakaan. Kak Andri mencoba menyelamatkan Andra saat Andra sibuk bermain dan gak melihat ada truk lewat" kata Andra tertunduk.

Kevin langsung memeluk Andra. Kulihat betapa sayangnya kasih sayang Kevin kepada adeknya.

"Udah Andra gak salah kok, ini namanya musibah, Andra gak perlu sedih, cukup doakan Kak Andri saja ya" ucap Kevin.

Lukisan PelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang