ep 25

334 41 0
                                    

Hai para readers, selamat tahun baru
Ya (meskipun dah telat ngucapinnya 2 minggu) 😂😂


Happy reading ✨































Warning typo area!!!









































"Aku tidak masalah jika kita harus pergi mencari tempat lain, aku hanya ingin hidup bersamamu"

"Maka dari itu percaya lah padaku"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.














Seminggu sebelum hari penobatan, para penghuni kastil terlihat sibuk. Banyak maid yang sering berlalu lalang ke sana kemari membawa barang-barang berat ataupun barang-barang kecil. Seokjin terlihat sibuk mengatur bahan masakan yang akan dia olah nantinya.

Sementara itu Jungkook terlihat sibuk dengan beberapa berkas di atas meja kerjanya. Kantung matanya terlihat mulai menghitam karena kekurangan tidur. Beberapa hari ini ia terlalu sibuk hingga tidak dapat tidur. Rambutnya terlihat sedikit berantakan dengan alis yang menyatu. Tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu. Kekasih kecilnya yang sebentar lagi akan menjadi lunanya datang dengan nampan teh.

"Ini aku bawakan teh untuk mu" taehyung meletakkan secangkir teh yang ia buat di meja Jungkook dengan hati-hati. Setelah selesai meletakkan teh, taehyung berjalan kebelakang kursi yang Jungkook duduki. tangan rampingnya kemudian menggapai kepala sang kekasih. Membuat Jungkook terpaksa harus menengadahkan kepalanya menatap wajah sang kekasih yang saat ini berada di atas kepalanya.

"Kookie istirahat dulu, ayo minum tehnya" taehyung menangkup rahang tegas sang kekasih dengan kedua tangannya. Mengusap-usap kan jari tangannya pada wajah Jungkook. Pertama-tama ia mengusap kerutan pada pertengahan alis Jungkook. Setelah hilang ia beralih pada kantong mata Jungkook. Terakhir jari-jemari taehyung memijat kepala Jungkook dengan lembut. Ia berusaha memberikan Jungkook ketenangan. Sementara Jungkook terlihat senang dengan hal tersebut, ia menyamankan kepalanya pada senderan kursi. Menikmati pijitan dari tangan lembut sang kekasih adalah hal yang menyenangkan.

"Minumlah tehnya, setelah ini tidurlah dulu kookie" taehyung mengakhiri pijatan pada kepala Jungkook saat ia rasa cukup.

Jungkook mengangkat cangkir teh buatan taehyung, ia meminum seluruh isinya. Setelah habis ia berdiri dari duduknya kemudian berjalan kearah taehyung yang sedang berdiri di dekat pintu.

"Sayang, terimakasih tehnya" Jungkook menyerahkan cangkir teh bekasnya pada taehyung. Tangan kirinya meraih gagang pintu dan membukanya. Keduanya keluar dari ruang kerja bersamaan. Mereka berjalan beriringan, jangan lupakan tangan Jungkook yang berada di pinggang sempit taehyung. Merangkul tubuh yang lebih kecil darinya itu untuk senantiasa berada di dekatnya.















Jungkook terbangun di sore hari, kantong mata yang semula mulai menghitam sudah hilang. Ia mendudukkan tubuhnya, menggaruk kepalanya yang gatal. Rambutnya berantakan dengan tubuh bagian atas yang terbuka. Jungkook melihat sekeliling kamarnya yang bernuansa gelap tersebut. Ia mendapati sosok taehyung tengah duduk di depan meja rias. Dengan segera Jungkook bangun dari tempat tidur, ia mendatangi taehyung yang sedang duduk. Mendekap tubuh taehyung dengan kedua lengan kekarnya. Kemudian mengecupi tengkuk taehyung dengan sayang. Jungkook tak henti-hentinya menciumi leher putih taehyung. Menghirup aroma kesukaannya yang menguar dari sana dan kemudian sedikit menjilati leher tersebut, membuat taehyung hampir terbuai dengan permainan Jungkook.

Two Lives | Omegaverse | (Kookv)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang