ep 14

414 45 2
                                    

Happy reading ✨
























Warning typo area!!

































Mereka sudah sampai di perbatasan, setelah ini mereka hanya akan melakukan perjalanan selama 15 menit saja untuk bisa sampai ke kastil sang ayah. Mereka memasuki perbatasan wilayah Utara dan kembali melajukan kuda mereka.

Tepat setelah 15 menit berlalu, terlihat bangunan kastil yang di dominasi warna hitam berdiri tegak dan kokoh di luar hutan. Mereka memasuki kastil dan langsung di sambut oleh para penjaga.

"Selamat datang tuan muda, saya senang anda kembali dengan selamat"


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.





"Selamat datang tuan muda, saya senang anda kembali dengan selamat" ujar beberapa penjaga yang baru saja mereka lalui. Jungkook dan jeongguk turun dari kuda mereka, membiarkan kuda tersebut tetap berdiri di tempat mereka berhenti tadi dan pengurus yang membawanya.

Jungkook dan jeongguk melangkahkan kaki mereka memasuki kastil yang terang di penuhi oleh cahaya lampu. Sang ibu yang melihat kedatangan kedua anaknya langsung berlari dan memeluk tubuh anaknya secara bergantian.

"Eomma senang kalian baik-baik saja" ujar sang ibu sambil mengusap pipi kedua putranya bergantian. Sementara itu sang ayah baru saja muncul dari lantai dua. Namjoon menuruni tangga dan segera menghampiri kedua anaknya yang masih setia berdiri di depan pintu. Menepuk lembut bahu kedua anaknya dan tersenyum cerah.

"Gimana rasanya setelah dua hari tinggal di kediaman keluarga Kim, kalian pasti sudah menemukan apa yang kalian cari?" Goda namjoon sambil cengar-cengir menatap sang anak. Sementara Jungkook dan jeongguk hanya tersenyum kecil.

"Nggak usah malu, bilang aja" goda sang ayah lagi dan mendapati senyuman dari sang anak yang terlihat lebih lebar dari pada yang tadi senyuman yang mereka tunjukkan tadi.

"Kami berhasil mendapatkan keduanya" ujar Jungkook tegas, ia menatap kearah sang ayah dengan serius. Sementara sang ayah tertawa lebar setelahnya.

"Wah hebat, kalian berhasil mendapatkan keduanya. Dengan ini aku akan memiliki menantu yang cantik yang tidak lain adalah kedua putra Chanyeol. Appa bangga pada kalian berdua" ujar sang ayah tersenyum senang sambil menepuk pundak kedua anaknya dengan bangga.

"Namjoon sudah lah, mereka baru saja pulang dan kau justru membahas hal itu. Sekarang pergi ke kamar kalian dan bersihkan tubuh kalian" ujar seokjin menatap kedua anaknya dengan tatapan lembut.

"Ah Jungkook tunggu dulu, eomma mau bilang sesuatu pada mu" ujar sang ibu lagi sambil menahan tubuh sang anak untuk berjalan lebih jauh. Jungkook yang pergerakannya di hentikan sang ibu segera mengalihkan pandangannya dan menatap sang ibu lembut.

"Baik..... eomma" balasnya singkat. Seokjin berlalu menuju kamarnya dan suaminya di lantai 2. Sementara Jungkook mengekori sang ibu di belakang.

Jungkook mendudukkan dirinya di atas kasur besar yang ada di kamar orang tuanya itu. Ia duduk menghadap sang ibu yang saat ini sedang mengeluarkan beberapa obat dari kotak obat. Jungkook menatap sang ibu bingung, apakah ibunya ini sedang terluka dan membutuhkan obat.

"Jangan menatapku begitu, kamu pikir eomma tidak tahu" ujar Seokjin menatap Jungkook marah. Seokjin mendorong tubuh anaknya agar membelakangi dirinya dan membuka kemeja hitam yang di pakai sang anak. Dan benar saja terdapat perban yang menutupi punggung anaknya itu. Seokjin menyentuh perban yang berada di punggung yang anak dengan hati-hati.

Two Lives | Omegaverse | (Kookv)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang