ep 36

287 40 5
                                    

Happy reading ✨














































































Warning typo area!!!

















































"Berhentilah berjalan kesana kemari Jungkook, kau membuat ku pusing. yang sakit itu aku, mengapa kau berlebihan sekali"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.





"Berhentilah berjalan kesana kemari Jungkook, kamu membuat ku pusing. yang sakit itu aku, mengapa kamu berlebihan sekali" Jungkook tersentak kaget, ia berhenti berjalan kesana-kemari. Menatap taehyung khawatir dan sedih.

"Sayang....aku khawatir padamu, mengapa kamu justru memarahiku?" Taehyung mendengus jengkel, mengapa akhir-akhir ini Jungkook terlihat sensitif dan terbawa emosi. Dirinya terkadang terlihat selalu mencemaskan sesuatu namun ia menolak memberitahukannya pada taehyung.

Pertengkaran mereka berhenti saat suara ketokan di pintu. Jungkook mempersilahkan orang yang ada di balik pintu itu untuk masuk. Seorang pria paruh baya dengan kacamata bulat bertengger di hidungnya terlihat dari balik pintu. Itu sang tabib, Jungkook segera mempersilahkan tabib itu untuk masuk.

Setelah tabib itu masuk, ia langsung melaksanakan tugasnya. Ia memeriksa tekanan darah taehyung, bertanya padanya tentang keluhannya dan apa saja yang ia rasakan. Kemudian memeriksa perut taehyung, ia mengetuk-ngetuk sedikit perut mulus taehyung dengan jarinya kemudian menghela nafas pelan. Ia segera membereskan barang-barangnya dan mengenakan jubah nya di bahu. Kelihatannya tabib ini telah menemukan permasalahan yang terjadi pada taehyung. Tapi Jungkook dibuat bingung dengan raut wajah si tabib.

Bagaimana tidak bingung, tapi itu tersenyum ceria dan sangat cerah pada dirinya dan taehyung. Tabib itu juga mengusap telapak tangannya kemudian menempatkannya di atas perut rata taehyung.

"Jangan khawatir my king, Luna baik-baik saja" ucapnya membuat Jungkook semakin penasaran.

"Lantas mengapa dia muntah dan tidak bernafsu makan?"

"Itu wajar tuanku, ini kehamilan pertamanya. Dan susah berjalan 2 Minggu, rasa mual dan tidak nafsu makan adalah fenomena wajar untuk trisemester pertama. Dan mungkin itu juga berpengaruh pada emosi anda, tuan" Jungkook menganggukkan kepalanya mengerti sambil berdehem pelan. Ia pikir taehyung mengidap sebuah penyakit ternyata tidak.

SATU!

DUA!!

TIGA!!!

Tunggu apa yang baru saja tabib itu katakan, apa!?......Hamil!?...... 2 Minggu!? ......Mata Jungkook melebar, ia melotot tak percaya pada tabib. Ia tidak salah dengar bukan?, taehyung hamil dan ini sudah berjalan 2 Minggu. sang tabib yang melihat respon sang raja justru terkekeh kecil. Ia berdiri dari duduknya dan berjalan mendekati sang raja dengan tasnya di tangan kiri.

"Selamat raja, Luna hamil dan usianya sudah memasuki 2 Minggu. Aku harap anda menjaganya dengan baik, jangan biarkan emosinya memburuk itu akan mempengaruhi kandungannya. Jangan biarkan ia stress dan selalu berikan ia perhatianmu Raja. Aku pamit tuan" tabib itu keluar setelah membisikkan beberapa kalimat pada Jungkook. Ia menepuk pundak sang raja yang berusia masih cukup muda itu. Dengan senyum hangat tabib itu berlalu dari kamar sang raja.

Two Lives | Omegaverse | (Kookv)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang