( Jika ada yang bingung kenapa Aninna tiba-tiba kabur, penjelasannya ada di Karyakarsa)
***
Aninna dan Berta berhenti dengan tenang seperti keduanya sudah tahu bahwa mereka akan di cegat oleh Hartley yang memang selalu berjaga di satu-satunya jalan untuk turun kebawah, yaitu di panggkal tangga.
" Dia tidak boleh keluar dari kamar ! " kata Hartley dingin menatap Berta.
" Hei, Tuan Gerrald kan tidak akan tahu mau dia kemanapun selagi masih di Mansion ini. kecuali kalau kau memberi tahu ! "
" Kau tidak dengar kata Tuan Gerrald kemarin ? heh ! "
" Aku dengar, hanya saja hatiku ini sangat lembut dan perasa . Mungkin karena aku manusia ! tapi kalau aku hewan mana mungkin aku peduli dengan seorang gadis yang disiksa di depan mata "
Hartley terdiam melotot tidak suka pada ucapan Berta.
" Sudahlah Hartley, dia tidak akan kemana-mana. kami yang sendiri akan mengawasinya. Kau tidak kasihan dia dikurung di kamar setiap hari ! " kata Liss yang menyusul di belakang sambil membawa nampan berisis tumpukan beberapa mangkok dan gelas kosong.
Diserang oleh dua wanita paruh baya yang lebih tua darinya dan seorang gadis muda dengan raut wajah menunduk dan menyedihkan akhirnya mmebuat Hartley menyingkirkan tubuhnya ke samping.
Berta tersenyum senang, langsung menarik tangan Aninna untuk melangkah. diikuti Liss yang menatap Hartley dengan sumringah.
" Kami akan membuatkan kalian kudapan ! " kata Liss.
" Kudapan apa ? "
" Masakan khas Meksiko "
" Rasanya enak, sesuatu yang berani, berseni dan berwarna-warni. Rasanya pedas karena penuh cabai dan bawang putih. Kau pasti suka " kata Berta kemudian cekikikan sendiri sambil menuruni tangga.
" Wah ! memikirkannya sudah membuatku ngiler " kata Hartley semangat dengan kerlingan mata berbinar penuh minat. Pria itu berjalan paling belakang.
Berta dan Liss sudah tertawa terbahak-bahak saling pandang. sambil bertepuk-tepuk tangan membuat Hartley sedikit bingung namun ikut tertawa karena lucu dengan tingkah dua wanita paruh baya yang paling banyak bicara di Mansion ini. Keberadaan Berta dan Liss mencairkan ketegangan di antara penjaga.
" Pergilah bergabung bersama teman-temanmu ! berikan kami waktu untuk bekerja dengan tenang . Atau kau memakai celemek dan membantu kami memetik cabai " goda Berta kepada Hartley yang langsung mendengus menggeleng cepat. Tubuhnya yang besar dengan otot menonjol itu akan bergabung dengan para bibi-bibi. Mana mungkin pikirnya. Pria itu sedikit ragu untuk menjuh sebelum diseret Berta dan Liss kedapur, dia melirik ke arah Aninna yang masih menunduk. Tengkuknya tiba-tiba terasa gatal, mungkin tidak apa baginya meninggalkan gadis itu untuk bernapas dengan tenang sedikit saja. Lagian Gerald tidak ada disini. dia akan berjaga di depan bersama teman-temannya. Tanpa menaruh curiga, Hartley melangkah meninggalkan pergi dari sana. meninggalkan Berta dan Liss yang merasa menang.
*****
Aninna gemetar dengan dada berdebar, mendengarkan percakapan Berta, Liss dan ternyata satu wanita di dapur yang baru ditemuinya juga mendukung dirinya untuk lari dari tempat ini. Wanita itu tahu lebih banyak mengenai jalan dan ruangan di dalam rumah ini.
" Di belakang kandang seriga itu, dapintu terali besi kalau dibuka pintu itu akan menghubungkanmu ke belakang rumah ini. saat kau keluar dari sana kau berjalan ke arah barat, terus saja berjalan sampai kau menemukan jejak jalan sempit, kau mudah melihatnya, itu jalan yang dunakan pendaki. Nah, kau turuni jalan itu. Tidak banyak serigala disana, karena tidak jauh dari situ ada pondok tua terletak sekitar setengah kilometer dari lapangan pacuan kuda. Kau bisa meita tolong pada orang-orang disana setelah kau sampai ! " jelas wanita bernama Cannie itu menatap serius kepada Aninna yang ketakutan sendiri mendengaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNINA
ChickLitCerita 21+ Gerald bertahun-tahun dengan kuasanya menyisiri dunia mencari keturunan Madison. Beribu-ribu bodyguardnya ia kerahkan untuk mencari informasi keberadaan jejak sang penghianat perusahaan. Seperti pepatah. Yang dicari makin bersembunyi. T...