Heeseung dan Sunghoon adalah sepasang kekasih yang telah berpacaran selama 6 tahun lamanya.
Awalnya mereka hanya kakak tingkat dan adik tingkat biasa yang tak mengenal satu sama lain.
Hingga suatu hari pada hari senin ketika upacara Sunghoon sempat pingsan yang membuat semua orang panik, untungnya ada Heeseung yang selalu siap siaga jika ada siswa/i yang pingsan atau sakit pada waktu upacara.
Heeseung yang menyadari bahwa Sunghoon pingsan langsung menuju barisan kelas Sunghoon lalu menggendong Sunghoon ala Bridal Style dan membawanya ke UKS.
Di UKS, Heeseung membaringkan Sunghoon di salah satu ranjang tersebut, seharusnya Heeseung meninggalkan Sunghoon sendirian disana sampai ia siuman, tapi seperti ada yang menarik perhatian Heeseung untuk tetap tinggal di UKS.
Setelah kejadian itu mereka berdua menjadi sangat akrab dan akhirnya menjalin sebuah hubungan spesial hingga saat ini.
____
"Heeseung Hyung.." panggil Sunghoon.
Heeseung yang merasa dipanggil oleh sang kekasih akhirnya mematikan ponselnya lalu menoleh ke arah Sunghoon yang sedang menundukkan kepala.
"Ada apa, sayang? Kau membutuhkan sesuatu? Aku bisa membantu" ucap Heeseung dengan lembut sambil mengelus dan memainkan rambut coklat Sunghoon.
Mata Sunghoon semakin berkaca-kaca mendengarkan kata-kata sang kekasih. Akhirnya ia memberanikan diri untuk menatap Heeseung.
Ketika Sunghoon menatap ke arahnya Heeseung menjadi khawatir karena sepertinya mata indah milik sang pujaan hati akan turun hujan.
Heeseung menangkup kedua pipi putih Sunghoon dengan kedua tangan nya.
"Hey, hey.. Kenapa kau menangis pinguin kecil?" ucap Heeseung pelan sambil menyeka setetes air mata Sunghoon yang mengalir di salah satu pipi nya.
Sunghoon yang mendapat perlakuan seperti itu malah menangis kencang. Sungguh, Sunghoon sebenarnya tidak ingin melakukan ini.. Tapi ia terpaksa melakukan nya.
Heeseung yang menyadari bahwa air mata Sunghoon turun nak air terjun pun langsung memuluk tubuh Sunghoon dengan erat sambil mengelus elus punggung Sunghoon untuk menenangkan sang submessive.
Bukannya mereda tangisan Sunghoon malah makin menjadi jadi bak tsunami hingga membuat baju yang dipakai oleh Heeseung menjadi basah dibagian bahunya.
"hiks.. Maaf.."
Satu kata yang dilontarkan oleh Sunghoon membuat sebuah tanda tanya yang besar dikepala Heeseung. Maaf? Maksudnya?
"Hey.. Kenapa kau meminta maaf Sunghoon-ah?" tanya Heeseung pelan-pelan takut menyinggung sang terkasih.
"Maaf maaf maaf... Maafkan aku Heeseung-ie Hyung.." ucap Sunghoon di sela-sela tangisannya.
"Sudah.. Jangan menangis.. Cerita saja kepadaku.. Tidak perlu menangis sayang" ucap Heeseung melanjutkan kegiatan mengelus elus punggung Sunghoon.
Sunghoon terdiam sebentar untuk menikmati perlakuan sang kekasih untuk terakhir kalinya.
"Heeseung Hyung.. Aku ingin k..kita mengakhiri hubungan ini hiks.."
Kalimat yang dilontarkan Sunghoon membuat Heeseung diam membeku, mencoba mencerna apa yang dikatakan oleh kekasih cantiknya ini.
Heeseung menghela nafas panjang.
"Hhh.. Baiklah jika itu mau mu Sunghoon-ah, aku tak akan memaksamu untuk tetap bersama ku.." ucap Heeseung tetap memeluk Sunghoon untuk terakhir kalinya
"Terimakasih atas 6 tahun nya, Heeseung-ie Hyung...."
_____
Hari yang di nanti-nanti pun telah tiba.
Heeseung terlihat sangat tampan sekaligus gagah menggunakan Jas Hitam serta bunga mawar di saku jas nya.
Dan orang dihadapan nya juga terlihat sangat cantik dan juga mempesona menggunakan pakaian serba putih sambil memegang buket bunga di tangan nya.
"Saya sekarang menyatakan Anda suami dan istri. You may kiss the bride!"
Heeseung kemudian mendekati sang mempelai, bukan. Bukan untuk menciumnya, tapi untuk membisikkan sesuatu.
"Karina.. Kau yakin Sunghoon akan bahagia diatas sana?.." tanya Heeseung pelan agar tak didengar oleh orang-orang
"Tentu Heeseung.. Aku yakin adik ku akan sangat bahagia diatas sana jika kau bahagia, ingat..kita menikah karena permintaan Sunghoon,lagian aku sendiri sudah memiliki kekasih" ucap Karina dengan pelan diakhiri candaan.
"Ya ya ya, sudah lanjutkan saja acting mu" balas Heeseung.
Heeseung lalu menjauhkan wajah tampan nya dari wajah Karina, sorak sorai para tamu undangan membuat mereka berdua ingin sekali tertawa terbahak-bahak.
Acara pernikahan sudah selesai para tamu undangan juga sudah pulang semua terkecuali teman-teman dekat Heeseung dan juga Karina.
"Ayy Congratulations for both of you! Gue rela jauh-jauh dateng dari Aussie cuma buat ngehadirin nih acara so hargain gue sama Sunoo bang hehe"
Ucap Jake merangkul bahu yang lebih tua. Dia sempat mengira bahwa Heeseung akan menikah dengan Sunghoon, tapi nyatanya ia malah menikah dengan kakak perempuan nya.
"Bacot lo Jake." ucap Heeseung sinis sambil melepaskan lengan Jake yang tadi merangkul bahu nya.
"Congratulation bang Hee.. Sunghoon bahagia banget diatas sana, percaya sama gue" Jay memegang Bahu Heeseung bermaksud untuk menyemangati pemuda tersebut.
Heeseung hanya mengangguk menanggapi Jay.
Jay kemudian beralih menatap Karina yang sepertinya akan menangis karena merindukan sang adik."Rin" panggil Jay.
Karina yang merasa terpanggil pun menoleh menghadap Jay yang berjalan mendekati dirinya.
"Rin, setelah sekian tahun kita sahabatan gue akuin bahwa lo kuat banget.. Gue memang gapernah tahu rasanya kehilangan orang yang paling kita sayang, apalagi saudara kita sendiri. Tapi gue bener-bener kagum sama lo. Lo udah jadi kakak yang baik banget buat Sunghoon, lo udah nurutin permintaan adik lo buat nikah sama Heeseung. Gue salut sama lo, jadi jangan nangis lagi. Emang lo mau Sunghoon sedih ngelihat kakak yang paling dia sayang nangis? Enggak Rin, jadi jangan nangis lagi.. Lo sudah jadi kakak terbaik untuk nya."
Jay menepuk pelan bahu Karina yang gemetar. Sungguh Karina ingin sekali menangis sejadi-jadinya sekarang, tapi disisi lain dia tak ingin Sunghoon merasa sedih melihat dirinya menangis.
"KARINAAAAAAAA!!"
Suara teriakan itu mengalihkan atensi mereka ber-empat. Terlihat ada sesosok wanita berlari ke arah Karina.
Bruk!
"Karina, jangan nangis lagi yaaaaa! Karina masih punya Winter, Dan orang-orang baik lainnya disekitar mu" Ucap gadis itu sambil memeluk erat Karina.
Karina membalas pelukan kekasihnya sambil mencium kening gadis itu.
"Ga kok Win, gue ga nangis.. Cuma kelilipan debu aja tadi."
Heeseung melihat interaksi sepasang kekasih itu, kembali mengingatkan nya terhadap Sunghoon. Heeseung rindu dengan Sunghoon. Heeseung merasa bersalah terhadap Sunghoon. Heeseung telat menyadari apa yang dilewati Sunghoon.
"Why do I feel like i'm cheating on you Sunghoon-ah?..."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐞𝐞𝐇𝐨𝐨𝐧 -𝐎𝐧𝐞 𝐬𝐡𝐨𝐨𝐭-
Fanfictionhanya berisi sekumpulan one-shoot Heeseung dan Sunghoon. Songfic / Fanfic (tergantung mood author) warn ; BxB, GS, (mostly BxB) , Harsh Words 𝐓𝐨𝐩! 𝐇𝐞𝐞𝐬𝐞𝐮𝐧𝐠 𝐁𝐨𝐭𝐭! 𝐒𝐮𝐧𝐠𝐡𝐨𝐨𝐧 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐲'𝐚𝐥𝐥 🌷📃