-Last Friday Night-

835 58 2
                                    

! WARN !

-MPREG
-Mention of 🍾
-A lil' 15/17+
-Cursing

__________

"Sunghoon!" Panggil seorang pemuda berlari ke arah Sunghoon yang sibuk bermain ponsel.

"Apasih gyu! ganggu orang pushrank tau ga!?" Amuk Sunghoon kepada Beomgyu -sepupu Sunghoon. Mata dan jemari lentik Sunghoon masih fokus kepada game yang sedang ia mainkan sekarang.

"Nanti malem ayo pesta ngerayain ultah gue mumpung mama sama papa gue lagi honeymoon" Ujar Beomgyu sambil tersenyum menujukkan deretan giginya.

Kemudian dia mendekatkan bibirnya ke telinga Sunghoon. "jangan lupa bawa champagne sama wine nya, kalau perlu bawa fi*sta juga buat jaga-jaga".

Bisik Beomgyu yang mana membuat mata Sunghoon melotot dan tanpa sengaja menjatuhkan ponselnya.

Sunghoon menatap Beomgyu tajam-tajam.
"GILA LO HAH!? GUE GAMAU HAMIL ANAK ORANG ANJING! GUE GAMAU ANAK GUE JADI ANAK HARAM NANTINYA!" , amuk nya.

Beomgyu menatap Sunghoon remeh lalu menepuk pun dah pemuda kelahiran Oktober itu.

"Halah! tinggal bawa 'itu' aja aman lah pokoknyaa" Ujar Beomgyu mengacungkan kedua jempolnya kearah sang sepupu.

Sunghoon tak habis pikir dengan sepupu nya yang seperti kehilangan akal sehat ini.

Tiba-tiba Sunghoon teringat akan satu hal.

"Terus, gue izin ke bunda sama papa gimana? gue takut ga dibolehin nantinya lo tau sendiri kan kalau bunda sama papa itu....." Ucap Sunghoon menatap manik Beomgyu seakan-akan meminta saran.

Beomgyu berpikir sejenak, benar juga ucapan Sunghoon. Karena kedua orang tua Sunghoon sangat protektif terhadap anaknya. Sejak awal mereka menginginkan seorang anak perempuan, lalu lahirlah Sunghoon kebalikan dari apa yang diharapkan bunda dan papanya.

Ke mana-mana Sunghoon pasti akan selalu ditemani oleh seorang bodyguard ataupun Ayahnya, tak ingin anak semata wayang-nya terkena goresan satupun.

Mereka benar-benar merawat Sunghoon layaknya seorang anak gadis.

Lalu sebuah ide cemerlang muncul dibenak Beomgyu.

Beomgyu menjentikkan jarinya "Gue ada ide" ujarnya menunjukkan senyuman miring.

.
.
.

_____

ting tong!

Sunghoon telah sampai di kediaman keluarga Choi, dia berdiri didepan pagar besi berwarna hitam yang tinggi dan besar seorang diri. Sedari tadi menekan bel rumah tapi tak kunjung dibukakan jalan masuk.

Kalian semua pasti berpikir, bagaimana cara Sunghoon pergi ke rumah Beomgyu. Ya mungkin kalian udah nebak lah ya pastinya, kalau kalian jawab pake embel-embel belajar bareng big no! Nginep? salah tapi ngga salah. terus?

Ya karena orang tua Sunghoon lebih percaya kepada Beomgyu ketimbang anak mereka sendiri.

"Ck! akhirnya, gue capek tau ga berdiri didepan pager terus kaya orang gila plonga-plongo!" Omel Sunghoon.

Beomgyu datang membawa kunci pagar rumah dan langsung saja membukakan jalur masuk untuk si kanjeng ratu.

"Sorry ya hoon, gue ga denger hehe ayo masuk udah banyak yang dateng"

Beomgyu menarik tangan Sunghoon untuk masuk kedalam rumahnya. Dan benar saja, Banyak sekali orang yang sedang berpesta ria.

Ada yang sedang minum, ada yang sedang bercumbu juga ada yang sedang menari di atas permukaan meja seperti orang kerasukan mungkin karena mabuk berat.

𝐇𝐞𝐞𝐇𝐨𝐨𝐧 -𝐎𝐧𝐞 𝐬𝐡𝐨𝐨𝐭-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang