Chapter Nine

514 58 12
                                    

Terjadi lagi, Jisung berjalan meninggalkan apartemennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terjadi lagi, Jisung berjalan meninggalkan apartemennya. Membawa koper dan sedikit barang yang ia susun di dalam tasnya. Ia memandang pintu apartemen Felix, haruskah ia meminta bantuan laki-laki itu?

Tidak.

Jisung menggelengkan kepalanya, ia tidak ingin bergantung pada siapapun. Malam ini ia bisa menginap di sauna, atau kantor polisi mungkin. Jisung dengan segera menuju lift dan menekan tombol turun.

Jisung berjalan menuju halte bus, menunggu taksi disana akan lebih mudah. Saat tengah berjalan teleponnya berbunyi, nama Hyunjin yang ada disana. Dengan segera Jisung mengangkat telepon tersebut.

"Hallo, Hyunjin."

"Hallo, Ji. Kau dimana sekarang?"

Jisung melihat ke sekitarnya, tersenyum miris lalu menjawab, "sedang bersama temanku, ada apa Hyunjin?"

"Aku ingin bertemu denganmu, Ji."

Seketika Jisung menegakkan tubuhnya lalu kembali bertanya seolah ia tidak tau apapun, "apa kau sudah kembali, Hyun?"

Kekehan terdengar diseberang telepon, "sureprise! Aku sudah kembali, Ji. Dan aku tidak sabar ingin bertemu denganmu," ucap Hyunjin dengan nada suaranya yang ceria.

"Benarkah?! Aku jadi tidak sabar ingin bertemu denganmu, Hyunjin-ah."

"Aku juga, Ji. Besok kita bertemu, ok?"

"Besok... ah baiklah, Hyun. Kita bertemu dimana?"

"Besok aku akan menjemputmu di rumah, boleh kan, Ji?"

"Ya, Hyun. Besok akan kuberitahu alamatku," ujar Jisung. Tidak lama kemudian panggilan itu mereka akhiri. Jisung menghela nafas berat lalu mencari kontak Felix, ia menghubungi laki-laki itu segera. Beruntung Felix bilang ia akan segera menemui Jisung, ia harus mempersiapkan pertemuan dengan Hyunjin besok.

Felix menatap laki-laki yang tengah meminta tolong padanya. Tadi setelah Jisung menelponnya, ia terburu-buru sampai di apartemen Jisung. Tapi laki-laki itu justru menunggu di depan apartemennya.

"Kita bicara di dalam," ujar Felix lalu membuka apartemennya. Jisung pun masuk mengikutinya.

Jisung hanya menunduk ketika menceritakan perihal dirinya dan Hyunjin yang mengajaknya bertemu. Felix menghela nafas berat lalu memijat pelipisnya.

"Jadi bagaimana rencanamu ke depan?"

"Ah, aku akan bilang jika.." "bukan itu, rencana kepindahanmu, Jisung-ssi," potong Felix dengan tatapan serius pada Jisung.

"Eum, malam ini aku akan mencari sauna dan.." "tinggal lah disini sementara waktu," potong Felix lagi.

"Tapi Felix-ssi. Aku.." "tidak gratis, kau boleh membayarku jika merasa tidak enak padaku. Kau bisa gunakan kamar disebelahku. Tapi malam ini kau bisa tidur di kamarku, karena kamar itu belum aku bersihkan," ujar Felix panjang lebar setelah memotong ucapan Jisung.

Beautiful Liar [FelSung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang