Chapter Five

477 61 19
                                    

Sudut bibirnya terangkat setelah melihat pesan yang baru dibalas oleh orang yang menjadi targetnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudut bibirnya terangkat setelah melihat pesan yang baru dibalas oleh orang yang menjadi targetnya. Ia meletakkan gawainya di atas ranjang lalu kembali ke meja belajarnya. Membuka buku lalu membaca materi untuk esok hari.

Sebuah ketukan dari luar mengalihkan perhatiannya. Temannya tengah menunggu di depan pintu kamar, menatapnya dengan senyuman.

"Bagaimana Hyun, berhasil?" Sosok bernama Hyunjin itu mengangkat wajahnya lalu mengangguk pelan.

"Ya, Felix mengakui dirinya Jisung, dan bertingkah seolah dia adalah Jisungku. He is so fuckin freak."

Temannya itu tertawa lalu masuk kedalam kamarnya, duduk di atas ranjangnya lalu mengambil gawai Hyunjin. Membaca pesan demi pesan Felix yang menggoda Hyunjin.

L.Shine
Aku tidak sabar ingin bertemu denganmu

"Dia melakukannya dengan baik. Aku rasa Jisung yang asli akan dikerjain olehnya," ucap teman Hyunjin.

Hyunjin mengangkat sebelah alisnya lalu menoleh ke arah temannya tersebut, "menurutmu, siapa yang lebih dulu menjadi mainanku, Jen?"

Jeno, teman Hyunjin itu tersenyum seraya menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia terdiam sejenak dan berpikir lalu berkata, "kau tidak akan mudah dengan Felix, kau tentu tidak lupa bagaimana dia menginjak harga dirimu, kan? Tapi lewat dia kau akan tau siapa yang menjadi alasan tisumu cepat habis."

Hyunjin tampak memperlihatkan wajah penuh kebencian, ia tentu tidak lupa pada siapa yang membuat gelar pada dunia taekwondonya dulu di rebut paksa oleh seorang anak yang lebih kecil darinya. Sialnya lagi, anak itu meninggalkan negaranya setelah mengalahkannya, ia seperti tidak punya kesempatan memulihkan namanya.

Ketika menerima pertukaran mahasiswa di Aussie, ia pikir akan bertemu Felix. Tapi nyatanya musuhnya itu telah kembali ke negaranya. Lucunya, ia terpesona pada Felix dengan nama Jisung di dating app. Sebuah kebetulan yang sangat jauh dari ekspektasinya.

Hyunjin menyukai Jisung, sangat menyukai cara laki-laki membuatnya klimaks walau hanya lewat suara. Tapi sosok yang ada dalam imajinasinya adalah wajah Felix. Dan sejujurnya ia pun menyukai wajah Felix yang menurutnya manis.

Ekspektasinya hancur ketika sebulan lalu ia memberitahu Jeno tentang wajah yang membuatnya tergila-gila pada seseorang walau belum pernah bertemu. Jeno sahabatnya itu mengenal Felix dengan baik, salah satu face dari jurusan Manajemen di kampus mereka.

"Kira-kira seburuk apa Jisungmu?" tanya Jeno yang membuat Hyunjin menarik sudut bibirnya.

"Seburuk apapun wajah yang ia miliki, aku rasa dia punya lubang yang bagus."

Jeno tertawa lalu berdiri dari posisinya, menepuk punggung Hyunjin dan berkata, "akan lebih baik lagi jika Felix dan Jisung lebih dulu jatuh cinta, lebih mudah kau menghancurkan keduanya secara langsung."

Beautiful Liar [FelSung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang