09

2.2K 236 44
                                    



VOMENT























Jennie terbangun memejamkan kedua mata berusaha menahan rasa sakit luar biasa pada area selangkangannya. Bahkan, Ia tidak sadar jika tidur dalam keadaan kedua kaki yang melebar karena jika di rapatkan itu akan sangat sakit. Ia meremat selimut yang membungkus tubuh polosnya dengan air mata yang kini mulai menggenang di pelupuk matanya.

Jennie sudah hancur. Apalagi yang dia harapkan? Tidak ada. Apa yang menjadi kehormatan dan satu satunya ia ia jaga selama ini kini sudah direnggut paksa oleh Taehyung. Pria itu memperkosa nya.

Taehyung tidak ada disamping nya setiap kali ia bangun dari tidur. Bahkan saat ini pun tidak ada tanda tanda pria itu ada di kamar ini. Jennie tidak peduli, ia berdoa dalam hati agar pria itu tidak memunculkan batang hidungnya seharian ini.

Jennie tidak mau melihat Taehyung. Bagaimana pria itu yang menyakiti nya begitu dalam selama ini. Memberikan begitu banyak luka dan membuat Jennie hancur lebur tidak berdaya sama sekali. Pria itu sangat jahat. Itulah yang terus Jennie tanam dalam benaknya. Ia membenci Taehyung tapi tidak memiliki tenaga untuk melawannya.

"Akh.."

Jennie mendudukkan diri ditempat tidur dengan ringisan luar biasa pada area bawahnya. Ia membungkus selimut itu di seluruh tubuhnya berniat ingin ke kamar mandi untuk membersihkan diri tapi pintu kamar tiba tiba saja terbuka menampilkan sosok Taehyung dengan pakaian santainya.

Jennie memalingkan wajahnya berusaha menghindari tatapan Taehyung. Ia mencoba turun dari ranjang  dengan sedikit ringisan yang terdengar pada bibirnya. Setelah berhasil, ia berjalan pelan tertatih menghiraukan pria itu yang mungkin tidak peduli dengan dirinya. Jennie merasa bahwa ia adalah manusia paling kotor saat ini.

Tapi hal yang paling mengejutkan adalah saat ia merasakan tubuhnya melayang di udara. Jennie memekik melihat Taehyung yang menggendong nya ala bridal meski Jennie sempat meringis sakit karena itu terlalu tiba tiba.

"T-tae—"

"Diam atau aku akan melakukan nya lagi." Taehyung menyela dengan wajah datarnya membuka pintu kamar mandi dengan cara menendang dan masuk kedalam meletakkan tubuh Jennie di dalam bathup.

"Kau mau mandi dengan selimut? Lepas selimutnya."

Jennie menegang mendengar itu. Menunduk melihat Bathup terisi sedikit air hangat itu kini mengenai selimut yang membungkus seluruh tubuhnya. Ia merasa takut, sebenarnya ia ingin langsung membuka selimut nya. Tapi bagaimana dengan Pria ini? Taehyung bahkan tidak mau membawa langkahnya pergi meninggalkan nya disini.

"B-bisakah kau pergi? Aku akan mandi."

Jennie memberanikan diri untuk bersuara sebab pikiran tidak bisa berhenti melayang layang pada kegiatan mereka semalam. Melihat Taehyung membuat perasaan nya menjadi cemas, ia trauma terhadap keberadaan pria ini. Namun, bukannya pergi, Pria itu melangkah mendekati meraih dagunya.

Jennie menegang ketakutan.

"Jangan bertingkah seperti anak perawan Park Jennie. Kau itu sudah rusak dan sudah tidak ada harganya lagi sejak aku mengambil semuanya semalam."

Jennie terdiam dengan kedua mata yang berkaca kaca. Dadanya berdenyut sakit mendengar itu. "K-Kenapa? Kenapa kau melakukan ini? Apa aku membuat kesalahan padamu? Apa aku pernah menyakitimu? Tidak kan? Kau menyiksaku dan memperlakukan ku seperti anjing. Kau tidak memandang ku sebagai manusia Taehyung. K-kau jahat."

Taehyung menyeringai. "Kau menganggap dirimu seperti itu? Bagus. Itu artinya kau sudah sadar diri."

Jennie menangis lagi disaat kedua matanya masih bengkak karena menangisi kehancurannya semalam. Hal yang membuatnya sangat sakit disaat ia sudah direndahkan bahkan tidak ada harga dirinya dimata pria itu. Tidak ada alasan tepat kenapa sebenarnya Taehyung melakukan ini. Kenapa pria itu menyiksa dirinya bahkan kini melakukan hal yang keterlaluan padanya?

CRUELTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang