"Lo kenapa bolos, Fal? Enggak biasanya lo bolos loh." Abey masih mengajukan pertanyaan yang sama saat dirinya dan Fal kembali bertemu di kantin.
Fal bungkam. Gadis itu memilih menyisir isi kantin dengan pandangannya. Tak lama, Fal melangkah menuju salah satu meja kosong, tentunya diikuti oleh Abey. Masih tak menghiraukan pertanyaan sahabatnya itu.
Abey mengulurkan tangan dan mengacak lembut rambut Fal. "Oke deh kalau lo enggak mau cerita. Gue pesan makan dulu. Lo mau apa?"
"Mie ayam ceker enggak pakai sayur dan saus pakai sambel dua sendok." Fal menjawab dengan singkat.
Abey menganggukkan kepala dan berjalan menuju deretan konter makanan, yang berjajar di keempat sisi kantin.
...
Maria tengah mengantri di konter nasi goreng. Gadis itu setengah melamun. Mengingat kembali kejadian di kelas kosong tadi. Tubuhnya bergidik saat mengingat betapa dekatnya dia dengan Fal. Pikirannya melayang ke adegan-adegan romantis di drama dan series, yang sering di tontonnya. Gadis itu tersenyum tanpa sadar.
"Ya ampun, kok kamu malah bayangin yang enggak-enggak sih, Aryani Maria?" ujarnya dengan nada sedikit keras pada diri sendiri. Membuat beberapa mahasiswa, yang juga tengah berdiri mengantri menoleh ke arahnya.
...
"Selamat makan," ujar Abey penuh semangat. Diaduknya dengan penuh semangat bumbu siomay batagor miliknya.
Fal menatap sekilas Abey dan mulai menyantap mie ayamnya.
"Jadi ... lo masih enggak mau cerita alasan lo bolos, Faldhita Raditya?" Pemuda itu kembali memastikan.
Fal menggeleng tegas. Tak peduli dengan tatapan kesal sahabatnya itu. Gadis itu menunduk dan tersenyum tipis mengingat kejadian di kelas kosong tadi. Tanpa tahu alasan kenapa dirinya tersenyum.
"Maria!!!"
Fal refleks mengangkat wajah saat mendengar teriakan Abey. Dilihatnya pemuda tampan itu tengah melambaikan tangan ke arah seseorang, yang tampaknya berada di belakang tubuhnya. Fal tak ingin menoleh. Jantungnya mendadak berdegup kencang saat kembali teringat kejadian di kelas kosong tadi.
...
"Maria!!!"
Maria menoleh saat mendengar namanya disebut dalam teriakan. Dilihatnya Abey tengah melambaikan tangan ke arahnya. Namun pandangannya tak tertuju pada Abey, tapi pada sosok gadis, yang tengah duduk bersama Abey dengan posisi membelakanginya
Abey mengisyaratkan agar dirinya bergabung bersama mereka. Maria ragu. Diedarkannya pandangan. Mencari meja lain. Nihil. Kantin ternyata sudah penuh untuk saat itu.
Dengan langkah terpaksa, Maria berjalan menuju meja di mana Fal duduk bersama Abey. Jantungnya berdegup kencang. Rasa bersalah dan malu menyatu karena kejadian di kelas kosong tadi. Ditambah dengan pikirannya yang melayang jauh tentangnya dan Fal.
"Ih, kenapa pakai acara ketahuan Abey sih."
...
"Hai, Maria. Makan apa?" sapa Abey ramah. Tersenyum manis begitu Maria menduduki bangku di sebelah Fal.
Fal mendengus mendengar nada bicara Abey, yang menurutnya terlalu lembut. Fal memilih tetap diam, menyantap mie ayamnya dengan tenang, seolah kehadiran Maria tidak mengusiknya.
Maria menoleh sekilas pada Fal. "Makan nasi goreng, Bey." Gadis itu menunduk dan mulai menyantap makanannya.
Ketiganya terdiam. Abey mengerutkan dahi. Merasakan kecanggungan di antara kedua gadis di hadapannya. Pemuda itu tersenyum miring. Aha ... Gue tahu sekarang, apa penyebab lo bolos kelas, Faldhita Raditya!!! gumamnya dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Faldhita (GxG Story)
Romance"Seharusnya hidupku berjalan senormal yang lain, tapi mereka membuatku memilih jalan yang berbeda." Faldhita Raditya