[MATURE CONTENT]
[21+] [Short Story]
Park Hara memang sedikit sibuk dengan pekerjaan yang ga penting penting amat itu, tapi dari pekerjaan itu membuat Hara sampai di hotel megah bergaya klasik dan unik.
dan dari sana pula Hara menemukan seseorang ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jam menunjukkan pukul 3 malam, orang orang di hotel belum tertidur, semuanya Hara tau semua.
Arin sedang tiduran membaca buku sambil mendengarkan musik, Seulgi hanya bengong di tempat, Rocky dan si tua itu sedang sedang berkeliling untuk mencari rokok.
Hara ada di ruangan putih yang sama saat semalam ia bertemu dengan 3 orang teman Taeyong.
Taeyong, Johnny dan Yeonjun sedang mempermainkan mereka, sedangkan Yeri dan Hara sedang memerhatikan monitor, di sana ia bisa melihat Taeyong yang sedang memancing korban korban nya untuk masuk ke perangkap...
Taeyong menyalakan musik di arah ruangan ganti baju di kolam renang sehingga Rocky terpancing untuk mengecek tempat tersebut, lalu Taeyong memerintahkan Yeri untuk menutup jalan yang benar.
Hara diam memperhatikan mereka, sangat seru! Seperti di film film.
"Nah.. Hara, tombol ini itu buat geser tembok tembok atau mengendalikan benda lain, contoh nya mengunci pintu, membuka pintu, dan kamu harus hapal semua tombol ini" kata Yeri sambil menunjuk beberapa tombol yang membuat kepala Hara ingin meledak.
Wait wait.. memang seru menjadi psikopat, tapi sangat membuat pusing, tak heran kalau Taeyong pintar dan memenangkan banyak Olimpiade.
"Tapi kak, bukan nya tugas ku hanya menyiksa?" Tanya Hara, ya Taeyong bilang seperti itu semalam.
"Menyiksa aja ga seru.. tapi kalo menyiksa + menjebak = perfect!" Jawab Yeri.
Hara mengangguk anggukan kepala nya paham. "Kalo gitu gue bisa lakuin apa yang gue mau kan?"
"Ya.. kalo itu sih tanya Taeyong aja"
Setelah Yeri berkata seperti itu mereka berdua menoleh ke arah pintu yang baru saja di buka oleh Johnny.
"Yer di panggil Taeyong di tempat biasa" kata Johnny, dengan berbekal pisau kecil Yeri pun berjalan keluar dari ruangan tersebut menyisakan Hara dengan Johnny.
"Kenapa kak Yeri di panggil?" Tanya Hara kepo.
Johnny mengutak-atik cctv nya lalu ia menyalakan alarm di koridor tempat Seulgi dan Arin berada sehingga kedua perempuan itu keluar dari kamar mereka.
"Apa rencana nya?" Tanya Hara karna jujur saja dari kemarin Taeyong tidak memberi tahu rencana mereka.
"Hara, Lo juga harus keluar kamar, biar mereka ga curiga" kata Johnny sambil memegang pundak Hara membuat Hara agak tidak nyaman dan berjalan mundur.
Johnny menghela napas lalu mengangkat jari telunjuk nya seakan akan menyuruh Hara untuk serius "Dengerin ya, Lo keluar.. Lo pura pura ga tau apa apa, Lo pura pura ketakutan.. bisa kan? Itu gampang."
