Menceritakan kisah seorang CEO tampan, yaitu Kim Taehyung pemilik perusahaan KT grup dan juga dikenal sebagai pemimpin anggota mafia egois, dingin dan berhati kejam yang terpaksa menikah dengan anak sahabat dari orang tuanya karena sebuah wasiat yan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam telah tiba di sebuah kota besar di Seoul. Cahaya bulan purnama menerangi langit, menciptakan suasana yang tenang dan damai. Di sebuah hotel bintang lima yang berdiri megah di ujung jalan, lampu-lampu berkilauan dengan indah, menandakan sebuah perayaan besar sedang berlangsung.
Waktu ini yang telah lama ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Saatnya resepsi pernikahan Taehyung dan Hoseok yang sedang berlangsung, merayakan ikatan dua insan yang telah memutuskan untuk bersatu dalam ikatan suci beberapa jam yang lalu. Resepsi pernikahan ini cukup mewah dan elegan. Ruangan ballroom itu dipenuhi dengan dekorasi yang indah, dari bunga-bunga segar yang menghiasi meja, hingga lampu gantung yang berkilauan di langit-langit, menciptakan suasana yang hangat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Para tamu-tamu juga mulai berbincang-bincang, tertawa, dan menikmati hidangan lezat yang disajikan. Suasana penuh kegembiraan dan kebahagiaan.
"Kakek In-sung!"
Tuan In-sung tengah asik berbincang dengan beberapa tamu undangan terganggu oleh sebuah teriakan. Tuan In-sung mengenal suara anak kecil itu lantas menoleh ke sumber dan mendapati seorang gadis kecil berdiri di seberang sana.
Gadis kecil itu melepaskan genggamannya pada tangan ayahnya, setelah itu ia berlari mendekat tidak mempedulikan teriakan dari sang ibu.
"Kim Haneul... jangan lari-lari nanti jatuh sayang!" teriak sang ibu.
Gadis kecil berumur empat tahun itu berhasil menghambur kearah tuan In-sung. Dengan sigap, tuan In-sung menggendongnya.
"Kakek, aku merindukanmu," ucap gadis kecil berambut hitam, bernama Kim Haneul.
Tuan In-sung tersenyum sambil mengelus surai Haneul. "Kakek juga merindukanmu princess," ujarnya dan mencium pipi gempil gadis kecil itu secara bergantian. Anak kecil terkekeh senang.
"Selamat malam paman," sapa sepasang pasutri yang baru saja masuk ke ruangan.
"Malam juga nak. Akhirnya kalian datang juga, aku sudah menunggu kedatangan kalian," ujar tuan In-sung menatap sepasang pasutri itu.
