Flashback
*
"Halo"
"Kita main yuk" ucap nini Kepada bocah embul yang ada di hadapannya.
Tapi bocah embul itu hanya menggeleng kan kepalanya yang berarti ia tak ingin bermain.
Nini yang melihat tolakan itu pun sedikit kecewa karena ia sangat ingin bermain. Tiba-tiba bocah embul itu pun pergi meninggalkan nini.
Akhirnya jam pulang pun tiba. Semua murid pun segera menghampiri orang tua mereka yang sudah menunggu.
Tapi tidak dengan nini ia harus pulang sendiri karena bunda nya tidak bisa menjemput nya dan juga jarak rumah nini dari sekolah tak terlalu jauh.Ia lan sudah kelas 4 sd toh jadi ia berani pulang sendiri.
Dalam perjalanan nya menuju kerumahnya ia melewati sebuah gang kecil. Tiba-tiba langkah nini terhenti karena ia melihat ada segerombolan remaja di ujung gang itu dan nini melihat remaja itu sedang mengerumuni seorang bocah sd.
"Heh bocah mana uang lo" ucap salah satu remaja itu. Tapi bocah itu hnya diam saja karena ia sangat ketakutan.
"Cepat ni" teriak remaja itu.
Nini yang melihat itu pun tak tau harus melakukan apa, karena ia juga takut.
Nini melihat ada sebuah batu yang tak jauh dari ia berdiri. Nini pun segera mengambil batu itu dan melempar ke arah para remaja itu.
"Aduh" remaja yang kena batu kesakitan sekali karena batu yang nini lempar itu lumayan besar.
Salah satu dari mereka melihat nini yang sedang berdiri di ujung gang sana.
"Wah liat tuh ada bocah manis" para remaja itu pun menghampiri nini.
"PENJAHAT!!" Teriak nini, datang lah seorang warga yang membuat para remaja itu pergi dari gang itu.
"Kenapa dek?" Tanya warga itu.
Nini hanya menggeleng kan kepalanya sebagai jawaban.
"Kalau ada apa teriak aja ya dek jangan takut" ucap warga itu
Dan lagi nini hanya mengangguk kepalanya sebagai jawaban nya. Dan warga itu segera pergi.
Nini menghampiri bocah itu.
"Ayo sini" nini menjulurkan tangan nya tapi tak di respon sama bocah embul itu.
Nini pun segera menarik tangan bocah embul itu.
Nini menarik tangan bocah embul itu ke arah taman yang tak jauh dari tang itu.
"Itu tangan kamu berdarah" panik nini yang melihat pergelangan tangan bocah itu ada noda darah nya.
Nini segera mengeluarkan tisu dan plester. Nini mengelap luka itu dengan perlahan, bocah yang sedang di obati hanya meringis dan nini memasang plester di tangan bocah itu.
"Udah selesai" ucap nini dengan tersenyum manis dan membereskan peralatan nya tadi.
"Oh iya kita belum kenal, nama kamu siapa" tanya nini kepada bocah yang di hadapan nya.
Tapi tidak di jawab sama bocah itu.
Bocah itu hanya menatap nini sebentar sudah itu menundukkan kepalanya lagi."Ayo jawab jangan diam aja" nini yang kesel karena tak di jawab dengan bocah itu.
"N-nama a-ku" bocah itu menggantung ucapan.
"r-re-no" ucap bocah itu dengan gugup dan juga pelan tapi untuk saja nini bisa mendengar nya.
"Yeeay akhirnya kamu ngomong juga"ucap nini girang.
"Salam kenal ya reno"
"Nama aku Daniel tapi panggil aja nini karena itu adalah nama panggilan aku" ucap Daniel dengan tersenyum manis kepada reno.
Ya mereka adalah reno dan Daniel si bocah manis dan bocah embul itu.
"Aku panggil kamu nono aja ya" reno yang mendengar nya hanya mengangguk kan kepalanya.
"Kok kamu hanya menggoyang kepala aja sih" ucap Daniel sambil memajukan bibir nya.
Akhirnya mereka berdua berbincang bersama tapi lebih jelas Daniel sih yang banyak ngomong dari pada reno karena ia hanya mengangguk kepalanya saja.
Tak lama ada seorang wanita yang hampir mereka.
"Reno aduh maafin mama ya sayang, bunda lupa kalau harus jemput kamu"
Ucap seorang wanita dewasa itu yang adalah mama nya reno.Mama reno melihat di pergelangan tangan anak nya ada sebuah plester.
"Tangan kamu kenapa sayang?" Ucap mama nya dengan nada sedikit cemas.
"Tadi ad-"
"Aku tadi tak sengaja terjatuh ma" Daniel yang hendak ngomong pun terpotong oleh reno.
"Aduh sayang kamu gapapa kan?"
"Gapapa kok ma"
Mama reno melirik kearah Daniel yang sedang tersenyum.
"Halo nama kamu siapa?" Ucap mama reno kepada Daniel.
"Nama aku Daniel tante"
"Kamu cantik banget sih" mama nya reno yang melihat wajah Daniel yang begitu cantik, kulit putih bersih tanpa ada luka, dan bibir pink bocah itu, dan jangan lupa dengan senyum manis itu.
"Aku ganteng tante bukan cantik" Daniel kesal karena ia di sebut cantik padahal ia cowok.
"Ah kamu cowok ya tante kira kamu cewek loh" mama nya reno sedikit terkejut dengan bocah itu ia kira dia seorang perempuan kira nya seorang lelaki.
"Rumah kamu di mana sayang?"
"Rumah aku nggak jauh kok tante dari sini"
Mama reno hanya tersenyum kepada Daniel.
"Reno yuk kita nanti ayah kamu nyariin" ucap mama kepada reno yang hanya diam dari tadi. Mama sedikit heran kepada anak yang satu ini sangat pendiam sekali beda dengan kakak nya yang sangat ceria.
"Manis, kami pulang dulu ya gapapa kan kamu pulang nya sendirian, hati-hati ya di jalan" ucap mama dengan tersenyum
"Iya tante"
Mereka pun pergi dari taman itu.
Daniel pun segera pulang kerumah nya ia takut kalau lama-lama pulang nanti kena marah dengan bunda nya.*
*
*
*
TBCHalo semua hehehe
Maaf ya kalau aku jarang update nyaYuk jangan di baca aja dong di vote nya juga biar aku rajin update nya
Maaf ya kalau cerita nya nggak nyambung dan sedikit nggak jelas
Harap maklum ya
Aku akan usahain kok buat update terus
Jangan lupa follow dan vote ya sayang
See you next chapter~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Introvert [BXB]
Teen FictionBercerita seorang pamuda manis dan cantik yang bernama Daniel Bramastyo, seorang murid baru yang bersekolah di sekolah yang terkenal elit Dan pada suatu hari ia bertemu dengan seorang Nawira Reno albrata seorang pemuda yang terkenal dingin dan cuek...