3. Klub Paranormal

3.8K 324 29
                                    

Keduanya saling bertatapan. Hyunsuk benar-benar tak bisa berkutik dan berpikir menyerah. Tubuhnya sudah benar-benar lumpuh. Melihat apa yang telah dilakukan Jihoon kepada siswi tadi membuatnya berpikir dia mungkin akan menjadi seperti itu. Hyunsuk menutup kedua matanya menunggu dibunuh

"Gara-gara lu tumbal gue kabur"Ucapnya.

Hyunsuk melotot. Jangan-jangan ia akan dijadikan tumbal.

Kaki Hyunsuk ditarik kasar oleh Jihoon. Hyunsuk diseret ke dalam ruang klub paranormal.

Hyunsuk makin terkejut melihat suasana didalam. Terdapat 5 lilin berapi hijau yang disusun membentuk sebuah lingkaran. Ia berpikir keajaiban apalagi yang akan ia lihat. Hyunsuk melihat siswi tadi telah berada ditengah-tengah lilin tersebut.

Jihoon membiarkan Hyunsuk berada dipojokan ruangan dalam keadaan lumpuh total. Hyunsuk sekarang sama sekali tak bisa menggerakkan anggota tubuhnya satupun. Ia tertidur dilantai yang dingin dan melihat apa yang sosok dewanya SMA Keip ini lakukan.

Jihoon mulai berkeliling diluar lilin sambil menari tarian aneh dan berbicara tidak jelas yang tak Hyunsuk mengerti. Hyunsuk hanya memandang Jihoon aneh masih dengan perasaan takut. Ia berpikir ini adalah proses penumbalan.

Tiba-tiba saja Hyunsuk mendengar Jihoon mengatakan sesuatu yang dapat ia mengerti.

"Ambil" Terdengar samar seakan ia mengatakannya cukup kecil.

Bugh....

Tiba-tiba tubuh siswi terangkat ke atas dengan sendirinya. Ketika sudah setinggi 1,5 meter.  Tubuh siswi itu jatuh didalam lingkaran lilin kembali.

Suara komat-kamit Jihoon mendominasi telinganya. Setelah melakukan hal itu selama 5 menit Jihoon pun berhenti. Siswi tadi sudah tak bergerak lagi. Warna lilin yang semulanya hijau kembali menjadi oren seperti warna lilin pada umumnya.

Deg. Jihoon sekarang memerhatikan Hyunsuk.

Air mata mengalir dari mata Hyunsuk. "Mama, tolong Hyunsuk"

"Jangan bunuh aku" Ucap Hyunsuk pelan saat Jihoon perlahan berjalan mendekatinya.

Jihoon tertawa keras.

Hyunsuk melemas. "Tolong, jangan bunuh aku"

Jihoon mencengkram rambut Hyunsuk sampai kepala pria itu mendongak ke atas.

"Hiks hiks jangan" Lirih Hyunsuk.

Jihoon menghentikan kegiatannya. Ia memandang Hyunsuk yang tak punya lagi tenaga. 

"Tolong jangan, maaf"

"Lu harus gue bunuh" Ucap Jihoon dengan tatapan tanpa belas kasih.

Hyunsuk menggeleng-gelengkan kepalanya kuat. Tubuhnya sudah pulih dari kelumpuhan yang tiba-tiba datang dan pergi.

"Lu tau terlalu banyak, gue ga bakal biarin lu idup" Tawaan kembali keluar dari mulut Jihoon.

"Gue mohon hiks" Isak Hyunsuk.

"Bacot, ini salah lu sendiri kan?" Jihoon duduk diatas perut Hyunsuk. "Eh btw lu anak orang kaya itu ya?"

Hyunsuk bingung. Aura yang dipancarkan Jihoon berubah. Wajahnya jadi lebih hangat meski samar-samar Hyunsuk teringat kejadian tadi. "I-iya"

"Oooh, LU MAU KELUARGA LU MATI?" Sentak Jihoon yang membuat Hyunsuk terkejut bukan main. Jihoon malah tertawa terbahak-bahak.

Hyunsuk menggeleng.

"Kalo gitu lu aja ya yang mati ya? Lu ga kasian apa, keluarga lu yang ga tau apa-apa tiba-tiba mati, gue bisa aja ngebunuh mereka ataupun ngetumbalin mereka kayak tadi lagi loh" Seringaian kembali terlukis diwajah Jihoon.

Pawang Setan ♡ | Hoonsuk (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang