Prolog

4.7K 424 2
                                    

Malam itu hujan deras dengan petir. Suara petir yang menggelegar disertai rintik-rintik hujan yang jatuh membuat suasana creepy.

Seorang anak laki-laki sedang larut dalam mimpinya tidur diatas kasur kingsize miliknya. Dia sedang mimpi buruk. Tubuhnya tampaknya merespon mimpi buruk tersebut yang membuat tubuhnya bergerak resah kesana kemari.

Keringat dingin mengucuri wajah putihnya. Nafas yang memburu tak teratur beserta suara isakan kecil makin membuat suasana kelam.

"BERHENTI AAA.... JIHOON BERHENTI..." Teriaknya. Hyunsuk bangun dari mimpi buruknya. Air mata mengalir dari kedua matanya. Ia bertekuk lutut dan memeluk lututnya sembari menangis.

"Tolong berhenti, maaf " Isak Hyunsuk di sertai segugukan.

Diluar terdengar suara ribut. Lalu pintu kamarnya tiba-tiba terbuka menampakkan seorang bibi pembantu yang ada dirumah Hyunsuk masuk dengan ekspresi khawatir.

"Hyunsuk mimpi buruk lagi ya?" Bibi tersebut langsung memeluk Hyunsuk dan menenangkan Hyunsuk.

Hyunsuk menggelengkan kepalanya takut. "Aku engga sanggup , aku-aku"

Isak-isakan demi isakan memotong setiap kata yang keluar dari mulutnya. Sebelum ia berteriak keras, mencurahkan segala kesulitan lewat tangisnya.

























Sedangkan seseorang yang memainkan permainan tersebut tertawa puas. Seringaian tak henti-henti menghiasi bibir pria itu.

"Kan gue udah bilang Hyunsuk, selama lo berurusan dengan gue, hidup lo ga bakal tenang"

Jihoon tertawa keras. Ia sangat menikmati suasana yang terjadi saat ini. "Lain kali gue bakal lebih brutal loh"
























 

  —     Pawang Setan     —

Pawang Setan ♡ | Hoonsuk (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang