5. Nightmare

3.1K 295 18
                                    

"Eh kok baru pulang?" Tanya bibi Jihyo yang khawatir melihat Hyunsuk yang jalannya pincang dengan wajah kelelahan. Jihyo mengernyitkan dahinya ketika melihat Hyunsuk tampak menutupi wajahnya.

"Hehe, Hyunsuk duluan ya capek banget" Hyunsuk memasang ekspresi kelelahannya dan segera masuk ke kamar.

Hyunsuk merebahkan dirinya diatas kasur kingsize miliknya. Ia tak ingin lagi memikirkan Jihoon yang sebenarnya siapa. Dukunkah? Setankah? Atau apalah.

Ia membuka ponselnya dan menemukan beberapa pesan dari Byounggon. Tiba-tiba Byounggon menelponnya.

"Udah tidur?" Tanyanya.

"Belum, tapi udah ngantuk" Balas Hyunsuk lemas. Ia benar-benar kelelahan setelah melakukan sex dengan Jihoon. Hyunsuk sampai tak percaya bahwa rasa nikmat harus digantikan dengan rasa lelah.

"Yaudah, good night babe, besok sekolah ya?"

"Hmm, good night"

Hyunsuk langsung terlelap diatas ranjangnya. Niat awalnya yang ingin mengambil buku catatan agar bisa menyelesaikan tugas malah berakhir ngewe dengan anak yang paling terkenal disekolahnya.

Jihoon menggoyangkan kakinya dengan seringaian yang terukir diwajahnya. "Hyunsuk, main lagi yuk"










































Seorang pria imut berlari dengan wajah ketakukan. Keringat mengucuri beningnya seluruh bagian tubuhnya. Ia menutup matanya rapat-rapat tak berani melihat ke belakang.

Di belakang sana seorang anak kecil yang rambutnya panjang dan berantakan tertawa seram. Anak kecil itu memakai gaun putih yang berlumuran darah, wajahnya hancur dan penuh darah.

"Jangan lari hihihihi" Ucapnya menggelegar.

Hyunsuk menutup telinganya rapat-rapat sambil terus-terusan berteriak.

"Huhu mama tolong Hyunsuk hiks hiks" Isaknya.

Ia terus berlari dan merasa tidak diikuti lagi. Hyunsuk melihat didepannya ada sebuah taman bermain yang banyak permainan. Hyunsuk masuk ke sebuah kolong pipa dan bersembunyi disana.

Ia bertekuk lutut sambil memeluk lututnya erat-erat.

Teng teng teng teng....

"Where are you sukkie?"

Terdengar suara ketukan dari luar. Hyunsuk menutup mulutnya rapat-rapat, mencoba sebisa mungkin tidak bernafas.

Hyunsuk melotot saat merasakan sebuah tangan yang dingin hinggap dilengan kanannya. Tubuh Hyunsuk bergetar. Tangan seukuran tangan anak kecil tersebut tampak pucat.

"Udah kak jangan nangis lagi" Bisik suara anak kecil ditelinga Hyunsuk.

Hyunsuk menoleh ke samping. Ia terkencing saat melihat seorang anak laki-laki yang matanya hancur tersenyum ke arahnya.

"Aaaaaaa......." Hyunsuk keluar dari dalam pipa dan berlari sambil ketakutan.

"Arghh"

Hyunsuk tak sengaja menyenggol batu yang entah sejak kapan berada dihadapannya yang membuatnya jatuh tersungkur. Hyunsuk membersihkan dirinya dan melihat ke samping.

Deg

Ia melihat puluhan anak kecil dengan anggota tubuh yang rusak mengelilinginya. Hyunsuk melemas, ia tak mampu bergerak.

Dirinya bergetar hebat saat seorang bayi yang tak mempunyai kepala merangkak ke atas perutnya diikuti oleh anak-anak lain yang mulai menggerogoti tubuh Hyunsuk.

Pawang Setan ♡ | Hoonsuk (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang