Weekend kali ini harus dilalui Sella tanpa bisa melakukan apapun, sudah 3 hari semenjak kakinya terkilir, kondisinya sangat menghambat semua kegiatannya termasuk kuliah dan buang air. Jeff sampai menawarkan kamarnya untuk ditinggali Sella sementara karena memiliki kamar mandi di dalam tapi tentu saja Sella tolak akhirnya berujung Juno dan Jeff menjadi ojek kamar mandi Sella.Beda lagi di kampus, Sella yang selalu diantar jemput oleh Didi atau Steve sekarang jobdesknya bertambah menjadi ojek punggung Sella sampai kelas. Untung saja belum ada praktikum yang mengharuskan Sella berdiri dalam waktu yang lama.
Merasa bosan, Sella memilih menghibur dirinya dengan melihat pemandangan di balkon. Weekend seperti ini biasanya double J tidak akan terlihat di apartemen, mereka lebih sering menggunakan waktu weekend untuk bermain atau sekedar mengunjungi keluarga yang masih dalam satu kota. Tapi kali ini Sella tertegun melihat keduanya sedang duduk anteng di depan TV.
"Mau ke toilet?" Tanya Jeff menyadari Sella yang berjalan pincang keluar dari kamarnya. Jeff berjalan cepat menuju Sella tetapi dengan atensinya masih ke siaran yang terputar di TV.
"Engga, mau cari angin. Bosen" jawab Sella menerima uluran tangan Jeff yang membawanya ke depan TV, Jeff mendudukkan Sella di sofa, Sella ingin protes karena ini bukan tujuannya tapi ia rasa ucapannya tidak ditanggapi oleh Jeff yang sudah duduk dan kembali fokus menonton. Keadaan Juno tidak jauh berbeda, dengan keripik dipelukannya, pandangannya lurus ke TV.
"Ini apa?" Tanya Sella melihat siaran olahraga yang terputar, baseball.
Tidak mendapat jawaban, Sella memilih menyandarkan badannya mencoba menikmati permainan baseball ini.
"WOOOOO CHAMPIONN!!" Teriak Juno dan Jeff sambil berdiri melompat-lompat riang. Sella tidak mengerti tapi matanya melihat keripik Juno sudah tergeletak di sofa, dengan cepat ia merebut keripik tersebut.
Jeff dan Juno berlarian mengelilingi sofa dengan berbagai pose, seolah-olah mereka yang baru saja bermain.
"Telpon Dyo Ju!" Seru Jeff.
"Bentar" Juno langsung meraih ponselnya di meja.
"Apa?" Ketus Dyo.
"LOOOSERRR HAHAHAHA" ejek Juno.
"UDAH SIANG NIH LAPER" Jeff ikut menambahkan.
"Bacot ah gue sibuk"
"LO UDAH JANJI BANGGG" rengek Juno, sukses membuat Sella terkejut. Sella tidak pernah melihat Juno mode bocah begini, kemudian ia kembali teringat jati diri Juno. Merasa diperhatikan, Juno yang sebelumnya cemberut lucu jadi salah tingkah sendiri, ia lupa ada Sella disini.
"Yaudah gue deliv aja ya, baru beres malem gue" Dyo mengalah, tiap ada game seperti ini mereka memang sering taruhan atau lebih tepatnya dia dipaksa ikut taruhan.
"OLRAITTTT" girang Jeff, Juno melingkarkan tangannya ke pinggang Jeff dengan tangan sebelahnya memegang ponsel yang masih tersambung. Pikiran Sella sudah kemana-mana lalu ia melihat dua lelaki didepannya ini backhug mesra jadilah ia tersedak.
"UHUK!" Sella terbatuk kemudian meraih gelas terdekatnya, gelas berisi air bening itu langsung Sella tandaskan namun bukannya reda, Sella malah makin terbatuk-batuk karena ternyata isinya adalah soda. Jeff dan Juno panik, Jeff berlari mengambil air sedangkan Juno memilih mengusap-usap punggung Sella.
"Kenapa kenapa?" Tanya Dyo yang masih mendengar suara batuk Sella.
"Minum dulu Sel" perintah Jeff.
"Oh iya ada Sella ya?" Ucap Dyo lagi.
"Diem dulu deh ah" sebal Juno, kemudian ia memastikan dulu kondisi Sella.
"Huah" akhirnya Sella berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apartemen 1492
RomanceSi ceroboh Sella bertemu dengan 2 sahabat kecil, Jeffiar dan Marjuno, di satu apartemen yang sama. Apa yang akan terjadi pada mereka?