AGLER || 9

70 15 0
                                    

"Yogyakarta punya gudeg
Garut punya dodol
Jakarta punya kerak telor
Kamu punya kontaknya tapi tidak dengan hatinya."

-EVAN MAHENDRA-

-

-

-

-

-

Bel pulang sekolah sudah berbunyi.
Suara yang benar-benar di nantikan oleh seluruh penghuni sekolah akhirnya tiba. Semua murid-murid berlomba-lomba menuju gerbang.

Sedangkan Haura dan Kiara masih santai duduk di kelasnya. Sambil menunggu kelas sepi. Lain hal nya dengan inti VAGOS. Setelah mereka selesai makan di kantin, ketua dari geng VAGOS itu mengajak anggota nya untuk bolos sekolah. Yang benar saja mereka semua mengikuti ajakan dari ketuanya tersebut. Entah itu karena dia takut sama bos nya atau saja ini kemauan mereka sendiri. Karena rata-rata yang jarang bolos itu hanya azka dan Varo, kalau ketuanya sudah tidak perlu di tanya lagi. Agler memang terkenal dengan segudang prestasi nya tetapi terkenal juga sebagai langganan BK di sekolah.

Suasana kelas mereka sudah mulai sepi. Hanya menyisakan Haura dan Kiara.

"Ra,pulang yuk. Tiba-tiba perasaan gue nggak enak nih" Celetuk Kiara sambil memandangi sekeliling kelasnya dengan wajah ketakutan.

Haura yang mendengar ucapan sahabat nya itu sontak memandangi sekeliling kelasnya  dengan suasana kelas yang berantakan, meja yang tidak teratur dengan kursi yang berceceran di mana-mana. Dan tiba-tiba pandangan nya tertuju pada jendela karena terdapat bayangan sosok hitam yang lewat dengan secepat kilat.

"Nggak, itu bukan apa-apa ra,lo jangan buat panik kiara" Batin Haura sambil meyakinkan dirinya bahwa yang ia lihat itu hanyalah ilusinasinya saja.

"Yok pulang aja" Ajak Haura segera merapikan buku-bukunya yang tercecer di meja. Begitupun dengan Kiara.

Haura dan Kiara bergegas meninggalkan Kelas nya dan tiba-tiba saja pintu kelasnya itu tertutup rapat. Bersamaan dengan jendela. Yang tadinya jendela nya masih ada yang terbuka lebar sekarang tertutup dengan rapat. Dengan suasana sunyi di tambah lagi gerimis yang menambahkan kesan horor di kelasnya.

Kiara yang menyaksikan pun terkejut bukan main. Pasalnya Cewek itu sangat takut dengan yang berbau horor-horor seperti ini "Ra, gimana nih. Gue takut" lirihnya

Haura berusaha menenangkan sahabatnya itu. Walaupun dirinya pun ini sekarang sangat tersiksa dengan keadaan seperti ini. Bisa dibilang Haura cukup pemberani tapi kalau berhubungan dengan yang mistis Rasanya ingin mati saja.

Haura menatap sahabatnya dengan perasaan iba "Ki, lo percaya kan sama gue,kita cari jalan keluarnya sama-sama" ucap Haura meyakinkan Kiara

Kiara menarik nafasnya dalam-dalam. "Ok,apapun yang terjadi kita harus sama-sama" Ujarnya

"Nah gitu dong. Lo nggak perlu takut kan ada Allah. Gue juga yakin ini pasti kita di kerjain"

"Tapi kalau ini beneran gimana ra, gue takut nggak bisa balik lagi ke rumah. Masa gue mati muda di sini, terus gue nggak bakalan nikah dong, nggak bisa iya-iya dong"

Haura tak menghiraukan ceroscosan dari sahabatnya itu, Cewek itu fokus untuk mencari jalan keluar. Kiara pun ikut memikirkan bagaimana agar mereka bisa keluar dari ruangan ini. Walaupun tadinya ini adalah kelasnya tapi sekarang ini bukannlah kelasnya yang ia kenal. Melainkan ruangan angker,tua, yang sudah menelan banyak korban.

AGLERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang