AGLER || 18

53 10 0
                                    

"Pada dasarnya, kamu hanya
bisa ku kagumi saja"

-Kiara Velyzia-

-

-

-

-

-

Kini Haura tengah berada di area parkiran. Karena Agler menawarkan untuk mengantarkan Haura ke rumahnya. Awalnya Haura menolak sebab supirnya sudah datang menjemputnya,tapi terus menerus Agler selalu memaksanya untuk pulang. Seperti yang orang-orang bilang,kalau kita berangkat dengan orang itu,maka kita juga harus pulang bersama dengan nya.

Dan tepat di area parkiran itu, memang hanya sedikit siswa-siswi yang tersisa. Sedangkan Varo. Cowok itu langsung pergi tidak mengatakan apa-apa. Semuanya bingung termasuk Haura.

"Kenapa lagi tuh anak"Ucap Vano malas.

"Udahlah. Biarin" Jawab Azka.

Semuanya hanya menganggukkan kepalanya. Dan mereka segera pulang ke rumah masing-masing. Lain dengan Agler dan Azka. Agler mengantarkan Haura pulang ke rumahnya, sedangkan Azka mengantar Kiara pulang ke rumah Cewek itu. Dan terpaksa keduanya terpisah arah di tengah jalan, sebab rumah Haura dan Kiara tidak satu arah.

****

Kini Agler dan Azka sudah pisah jalan. Azka menuju rumah Kiara, sedangkan Agler menunju ke rumah Haura.

Dan seketika suasana menjadi hening. Hanya suara kendaraan yang bergantian menyalip motor Agler. Dan yang terdengar hanyalah suara kendaraan yang mengitari Indra  pendendengaran mereka. Keduanya tidak ada yang membuka suara. Maupun Haura ataupun Agler. Dan kali ini Haura bersyukur, Agler tidak melajukan motornya lagi dengan kecepatan yang tinggi.

Selang beberapa menit tiba-tiba Agler berhenti dan mengerem mendadak motornya. Membuat seseorang yang dibelakang kaget. Haura berpikir sejenak . Untuk apa Cowok ini berhenti dekat penjual nasi goreng. Haura bingung.

Cowok itu terlebih dulu membuka helmnya. Dan setelah itu, ia menoleh ke Haura "Turun" perintah Agler.

Sedangkan Haura masih tercengang.
"Hah. Ngapain berhenti di sini" Tanya nya dengan wajah bingung.

"Makan"jawab Agler datar dan langsung turun dari motornya. Ia melangkah memesan nasi goreng untuk dua orang.

Haura melangkah mendekat ke arah Agler. Dan langsung menduduki bokongnya ke kursi yang terdapat di samping Cowok itu. Agler memperhatikan gerak-gerik Haura.

"Kenapa" Tanyanya kepada Haura dengan wajah datar.

"Gua?" Beo Haura. Agler mengangguk.

"Gua cuma bingung aja sama lo. Ngapain tiba-tiba coba berentiin motor, apalagi lo berentinya di pinggir jalan deket penjual nasgor" Jelas Haura.

"Gua cuman mau makan di sini aja" Ucap Cowok itu. Dan Haura hanya bisa ber-oh ria saja.

Hanya berselang beberapa menit, pesanannya sudah tiba. Dan keduanya makan dengan telaten. Haura sangat menyukai makanan ini. Kayaknya ini makanan pinggir jalan yang paling ter enak yang pernah ia makan. Cewek itu mengira kalau Agler tidak akan mau makan di pinggir jalan seperti ini. Tapi nyatanya bukan seperti itu.

AGLERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang