DI BELAKANG SEKOLAH
SEDANG HUJAN"Hiks, terus masa dia langsung mutusin aku cuma karena aku larang dia deket Aaron dan Cakra?! Aku gak terima!!" Ucap Angel sambil menangis.
"Sabar ya Angel." Ucap seorang laki-laki mengusap pundak Angel.
"Kurang ajar si Bagas." Batin laki-laki itu.
.
.
.
.
.KORIDOR SEKOLAH
"Jajan dulu ke kantin yuk, laper gini perut." Ajak Bagas mengelus perut buncitnya.
"Tapi ini masih jam 8 pagi loh bang." Ucap Angga di sebelah kanan Bagas.
"Kan udah aing bikinin roti isi, masa masih laper sih?" Tanya Cakra yang berada disebelah kiri Bagas.
"Sepotong mana kenyang." Jawab Bagas.
"Enak aja sepotong, jatah aing dimakan maneh." Ucap Cakra menampol Bagas.
"Dia lagi hamil cacing kremi jadi wajar aja kalau laper mulu." Ucap Gilang yang berdiri paling ujung dekat Angga.
"Eh gak tau aja dia kalau buncit tuh perutnya orang kaya." Ucap Bagas.
"Cih si banci sempet-sempetnya senyum abis nyakitin Angel. Bocah gak tau diri kayak lo emang gak pantes sama Angel." Ucap laki-laki yang tadi bersama Angel.
Bagas menoleh ke laki-laki tersebut karena merasa tersindir. Cakra juga ikut melirik untuk melihat wajahnya.
"Woy, kalau lu laki, ngomong langsung didepan anjir!" Ucap Gilang nyolot.
"Abang kenal dia?" Tanya Angga.
"Iya urang kenal, dia mantan Kak Angel juga." Jawab Bagas.
"Perlu saya patahin satu dua jarinya gak bang?" Tanya Angga lagi.
"Udahlah nggak apa kok, cuekin aja." Mending kita ke kantin yok!" Ajak Bagas merangkul Angga dan Gilang karena tadi keduanya kemakan emosi.
"Nggak nyangka dia makin dewasa untuk nyikapin hal kayak gini." Batin Gilang.
Sementara Cakra masih menatap laki-laki itu, memandanginya dari atas sampai bawah seakan memindai.
"Bertiga mulu kayak orang pacaran." Ucap laki-laki itu.
"Mana ada orang pacaran bertiga, anjing. Daripada lu, udah jomblo, gak punya temen, suka ngurusin hidup orang lagi." Sahut Cakra kesal.
"Tapi yang lebih parah si Aaron, ya nggak?! Dia emang nggak laku sama cewe atau emang 'belok' beneran sampe nempel ke kalian terus? Jijik haha. Udah ngasih apa dia?!" Tanya laki-laki itu.
Cakra meninju wajah laki-laki itu dan Bagas juga menendang wajahnya karena ikut terpancing emosi.
BUAAKKK!!!
BUAAKKK!!!
"Halo, Ron? Ini Abang Bagas sama Cakra kesurupan di koridor." Ucap Angga melalui ponselnya.
"APA?!"
"Ada apa ini? Bapak mencium bau-bau keributan!" Ucap Pak Botak yang baru saja datang ke TKP.
"Ada yang berantem pak, tolong segera di lerai! Nanti keburu viral sekolah kita!" Kata seorang siswa.
DUAGGG!!!
BUAKK!!!
"Gaji udah pas-pasan untuk ngajar murid laknat macem kalian dan sekarang bapak diminta untuk ngelerai tiga bocah jahanam? Seriously guys?! Bapak tuh gak sanggup diginiin." Ucap Pak Botak.
"SEKARANG BUKAN SAATNYA UNTUK BAPER PAK!"
"Pura-pura gak tau ah!"
"PPAAAK?"
DRAP
DRAP
DRAP
DRAP
"BAGAS, CAKRA." Panggil Aaron yang baru sampai setelah berlari cukup jauh. Engga sih, deket kok.
"Pawang Aaron!" Ucap Angga.
"Cepetan jinakin si babi edan sama si curut." Ucap Gilang.
"Aaron?!" Panggil Bagas dan Cakra.
"Aaron, tolongin gue!" Ucap laki-laki yang sedang dipukuli itu.
"Jangan Gas, Cak..." Ucap Aaron.
"JANGAN KASIH KENDOR! HAJAR TERUS!!" Teriak Aaron sambil ikut menghajar si laki-laki itu.
"SIAP BOSKU!" Ucap Bagas dan Cakra.
KYAAAAAKK!!
DUAGGG!!
JDAKK!!
"Inilah kawan-kawan pentingnya wajib belajar 9 tahun agar tidak bodoh seperti contoh diatas." Ucap Gilang.
*pesan moral
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friends X Male OC
FanfictionAaron, Bagas dan Cakra adalah sahabat yang sangat erat. Tapi ternyata mereka dicurigai semua orang! Inikah artinya persahabatanmu sedang diuji? DISCLAIMER : SEMUA TOKOH MILIK CL NUNA AUTHOR HANYA MEMILIKI TOKOH CAKRA DAN BEBERAPA TOKOH TAMBAHAN YANG...