Eps. 11 - CUMA TEMAN

489 67 3
                                    

"Nah gimana Aaron, Bagas, Cakra? Kalian udah nggak bisa buat alasan lagi ya!" Ucap Mamah Aaron.

"IHIHIHIK" Tawa Pak Botak.

Sementara Bunda Bagas dan Mama Cakra hanya memandang mereka bertiga dengan tatapan maut.

Aaron menarik kopernya yang sudah dia siapkan dan menarik Bagas dengan sempak pink dikepalanya, Bagas reflek ikut menarik Cakra walaupun bingung.

WOSHHH!!

Melarikan diri.

"Gila, kenapa Bunda sama si Pak Botak ikut-ikutan?!" Tanya Bagas ngos-ngosan.

HOSH

HOSH

"Iya euy, Mama aku juga kenapa bisa ada disana?!" Sahut Cakra.

"Mana aku tahu mereka pasukan Mamah! Pokoknya kita kabur dulu dari mereka!" Jawab Aaron.

"Tapi sekarang kita gimana nih Bi, Rut?" Tanya Aaron pada dua temannya.

"Pokoknya kita sekarang isi perut dulu!" Jawab Bagas menunjuk MangDonald's.

Sebuah prioritas.

"Selamat datang di MangDonal, silahkan pergi." Sambut staff.

"Kamu mau pesen apa Bi?" Tanya Aaron.

"Yang biasa aja, semua menu masing-masing satu sama mainan hepi mil juga ya mang." Jawab Bagas.

"Kamu apa Rut?" Tanya Aaron lagi.

"Ada ketoprak nggak?" Tanya Cakra balik.

"Ini MangDonal bukan abang-abang ketoprak." Jawab Aaron.

"Apa aja lah, asal dibayarin." Ucap Cakra.

Aaron akhirnya memesan menu untuknya dan Cakra. Setelah dapat semua menu yang dipesan, mereka bertiga mencari tempat duduk.

"Gimana kalau si bapak ngejar kita kesini?" Tanya Aaron duduk di kursi.

"Nggak bakal, dia kan nggak tau kita mampu beli mekdi." Jawab Bagas duduk di depan Aaron bersama Cakra.

Seperti biasa, Cakra menyomot kentang goreng milik Bagas dan dicocol eskrim yang sedang dipegang Bagas. Sementara itu, Aaron sedang memakan burgernya.

"Eh liat! Ganteng banget itu cowok sebelah kita!! Kenalan yuk, gemees."

"Woy jangan ganggu, mereka lagi asik gitu! Jangan-jangan... HAHAHAHA."

"Ssst, agak gimana ya? Biasanya kan cowok tuh jalan berdua sama ceweknya."

Terdengar jelas.

NGEK!

Aaron meremas burgernya. "SIALAN!! APAAN SIH!" Pekik Aaron kesal.

"Aku udah muak sama bacotan orang-orang! Terlalu deket lah, pacar lah. Emang apa salahnya deket sama sahabat sendiri!? Pikiran mereka aja yang kejauhan." Ucap Aaron.

"Kalian nggak kesel emang Gas, Cak?! Marah dong!!" Kata Aaron.

"Jadi burger penyet." Pikir Bagas dan Cakra sambil menghela nafas.

"Udah terlanjur gini, kita sekalian aja jailin mereka gimana? Kan mereka pasti risih terus cabut deh." Bisik Bagas.

HEHEHEHEHE.

"Mereka rencanain apa sih?" Pikir Cakra sambil mencuri makanan Bagas lagi.

"AHEM AHEM, tes tes satu dua tiga, tiga dua satu." Persiapan ceritanya.

Ketiga wanita itu melirik.

"Aaron-chan, bagaimana kalau malam ini kita melakukan hal yang berdosa? Ngepet bareng misalnya." Ucap Bagas sambil berpose di dagu. "Kamu bagian jaga lilin ya." Sambungnya.

"Bagas-kun, itu ide yang sungguh romantis desu ne. Jangan sampai ketahuan warga ya." Balas Aaron.

"Berarti kamu yang jadi Babinya ya." Ucap Cakra menusuk-nusuk bahu Bagas dengan jari-jarinya.

HENING.

Semua mata tertuju kepada mereka bertiga termasuk staff bersih-bersih.

KYAAAAAA!!

Ketiga cewek itu histeris dengan pipi merah merona, sepertinya salting.

HAH?

Bagas dan Aaron melongo karena ini tidak sesuai keinginan mereka. Lalu ada Cakra yang menepuk jidatnya.

"GEMES PARAH MEREKA!!"

KYAAAA!! KYAAAA!!

"KAPAL AKUU!!"

Aaron, Bagas, Cakra (dan juga Mamang Mekdi) mempelajari sisi lain dari dunia kewanitaan.

"Manusia-manusia bodoh."

Just Friends X Male OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang