˖ 📄̸̷ ׁ ݂6. Back to the university. ྀྀ݊

538 71 7
                                    

▁ ▂ ▃ ˖ ׄ 𓄹͓ ˖࣪ ⢷ ₊ ͜ ׄ͜ ⟡ ˖ ࣪ ࣭ ▃ ▂ ▁

Warning⚠️
Cerita ini tidak terinspirasi oleh siapapun
Tidak boleh meniru alur cerita ini tanpa seijin authornya!
Maaf bila ada kesalahan kata dan kalimat.

"Sebenarnya apa yang terjadi pada beberapa tahun yang lalu?" Tanya oyen. "Hm.." jawab Indonesia.

-------

"Tidak ada.. lupakan saja." Lanjut Indonesia.

Oyen yang kesal sekaligus kecewa karena jawaban yang dilontarkan Indonesia tidak sesuai yang dia inginkan, akhirnya dia sedikit ngambek sambil mengembungkan pipinya dibawah pohon tersebut bersama Indonesia.

"Aww kau lucu sekali Yen." Kata Indonesia sambil mengelus puncak kepala oyen, membuat oyen menjadi tersipu, padahal bagi Indonesia mengelus kucing sendiri itu hal yang wajar.

"Jika tidak ada apa apa.. kenapa saudaramu sampai membentakmu tadi?" Tanya oyen kembali dengan tangan Indonesia yang masih mengelus nya.

Indonesia yang tersentak akan pertanyaan itu akhirnya menurunkan tangannya.

"Hm kita bahas nanti saja, saya malas membahasnya.. lagipula sekarang sudah pukul 21:30 lebih baik saya tidur sekarang daripada besok nanti terlambat. Lagipula tugas ku hari ini sudah selesai dengan cepat jadi tidak ada larangan bagiku untuk tidur lebih awal." Jelas Indonesia sambil melihat jam tangannya saat memberi tahu jam berapa saat itu.

"Baiklah.." jawab oyen lirih. Indonesia segera beranjak berdiri dan menuju ke kamarnya dengan oyen dibelakangnya.

Karena dia sedang menyalakan mode invisible nya dia tidak bisa terlihat oleh saudara Indonesia yang lain kecuali Indonesia.

Dia masih bisa melihat jelas dirinya. '(sebenarnya darimana dia berasal?)' pertanyaan itu tiba tiba terlintas di benak Indonesia sambil melihat ke arah oyen yang sedang tersenyum lembut tersebut.

Hari sudah menunjukkan pukul 05:34 pagi hari. Indonesia sudah menyelesaikan sebagian kegiatan paginya seperti membersihkan diri, sholat, membuatkan sarapan untuk keluarga dan menyapu mengepel dalam rumah.

Indonesia sedang menyapu di halaman rumahnya sekarang. Oyen yang entah darimana datang langsung menyapa Indonesia.

"Hi Indonesia! Selamat pagi!" Sapa oyen membuat Indonesia hampir menjatuhkan sapunya.

Tentu saja dia kaget, alasan pertama belum terbiasa ada yang menyapanya seperti ini.

Kedua dia juga lagi termenung dan sangat fokus sekali mengerjakan apa yang dia kerjakan sekarang.

Walaupun begitu Indonesia tetap berusaha tenang dan kembali menjawab sapaan oyen.

"Iya. Selamat pagi." Tidak lupa memberikan senyuman lembut paginya untuk oyen.

"Bagaimana pagimu?" Tanya oyen basa basi sambil mencari topik.

"baik seperti biasanya.." jawab Indonesia ragu.

"Hm apakah itu benar?" Tanya oyen lagi.

"Iya." Jawab Indonesia singkat.

﹪ ׅ 𝅦𝅦 Ur smile :D ☆ countryhumans Indonesia ━ׄ┈⋄⃞🇮🇩̷𝆭 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang