▁ ▂ ▃ ˖ ׄ 𓄹͓ ˖࣪ ⢷ ₊ ͜ ׄ͜ ⟡ ˖ ࣪ ࣭ ▃ ▂ ▁
Warning⚠️
⚘ ۪۪۪۪۪۪ ۪۪No Couple ship>:D.﹔ֺ ུ
⚘ ۪۪۪۪۪۪ ۪۪Dilarang keras meniru setiap alur yang ada di setiap lembar buku.﹔ֺ ུ
⚘ ۪۪۪۪۪۪ ۪۪Tidak bermaksud menghina negara lain!﹔ֺ ུ
⚘ ۪۪۪۪۪۪ ۪۪Hanya karangan author. ﹔ֺ ུ
⚘ ۪۪۪۪۪۪ ۪۪Yang baik diambil yang tidak baik dibuang.﹔ֺ ུ-------
Pagi yang cerah dengan para burung-burung berkicauan, pagi yang telah ditunggu-tunggu oleh Indonesia sejak lama telah datang. Dia sudah boleh pulang ke rumah, sudah hampir dua Minggu dia disana hanya karena bunga yang dia panggil 'aneh' itu. "Akhirnya bisa menghirup udara segar lagi,kapok dah rebahan di rumput-" ucapan Indonesia terhenti ketika dia melihat ada sesosok orang yang sudah siap siap menyambut nya yang sudah keluar dari rumah sakit. "Selamat pagi." Indonesia terdiam dan mulai bersuara.. "Korut?! Maksudku- northK?" Yah dengan paniknya dia mengatakan itu. "ya. Mau saya antar ke rumah?" Tawar NK padanya. "Hm.. terserah saja." NK hanya mengangguk dan mengambil tasnya dan terlebih dahulu berjalan duluan menuju mobilnya dan Indonesia hanya bergidik acuh melihatnya.
"Kenapa kau masih mempedulikan ku padahal kau tidak peduli siapapun apalagi tentang southK.. pembunuh seperti ku seharusnya-" NK memberi isyarat untuk diam dan itu membuat perkataan Indonesia terhenti. "Kau adalah sahabatku. Tidak mungkin aku menghiraukan mu apalagi saat kau sakit seperti itu. Janjilah padaku kau tidak akan sakit lagi." Jawab NK dengan tegas sambil menyetir mobilnya. "Hm.. ku akan berusaha agar tubuh ini tetap utuh." Jawab Indonesia tersenyum dan dibalas oleh NK dengan kata "berjuanglah." Padanya.
"Akhirnya.. my home I'm back!!" Sorak Indonesia ketika dia sudah sampai didepan mansion ASEAN. "Selamat menikmati harimu." Jawab NK yang melihat Indonesia sudah turun dan ingin mulai menyalakan mobilnya kembali. "Sebentar- kok kamu boleh pakai mobil dikota ini? ..." NK hanya terkekeh. "Tenang saja, saya sudah izin. Tapi mungkin ada sanksinya tapi lebih ringan karena saya sudah minta izin. Biasanya yang diperbolehkan pakai mobil kan hanya mereka yang sudah bekerja." Indonesia mengangguk perlahan. "Tidak mau mampir dulu?" Tanya Indonesia. NK melihat mansion ASEAN dan beralih memandang Indonesia. "Ah.. mungkin tidak dulu saya ada urusan. Sampai jumpa." Indonesia melambaikan tangannya hingga mobil milik NK sudah tidak terlihat lagi.
Baru saja Indonesia membuka gerbang mansion tiba tiba serentak saudaranya berlari menghampirinya dan memeluknya. "E-eh! Aduh- jangan erat erat sakit.." rengek Indonesia dibalas dengan pelukan yang dilonggarkan dari mereka. "Akhirnya indo sudah bisa pulang!" Jawab Philippines dengan girang. "Kami merindukanmu." Jawab Thailand menyambung kan kalimat Philippines tadi dan dikatakan 'iya' oleh semua saudaranya yang ada disana. Indonesia mengedipkan mata berkali kali.. "kalian.. merindukan ku?" Thailand tiba tiba merangkul Indonesia. "Mungkin kejadian dulu adalah kejadian terpahit yang pernah kita temui.. tapi itu sudah lama bukan? Kita harus mencoba membuat hidup yang baru bukan? Lagipula benar kata Philip. Timor tidak mungkin mau kita terpecah belah seperti ini." Singapore menambahkan "hm padahal dia-" baru saja berkata sepatah kalimat dan belum menyelesaikan kalimatnya dia malah dibalas tinjuan kaki dari Vietnam yang terburu buru karena tadinya tidak sempat menyambut Indonesia karena menyiapkan makanan. 'aku harus sabar menghadapi kakak seperti ini.' Indonesia tertawa terbahak bahak bersama Philippines dan Malaysia melihat kejadian itu. 'seperti sejak kala.. aku rindu kehangatan keluarga ini' jawab Indonesia tersenyum setelah tertawa dan melihat saudaranya.
Terlihat seseorang yang berada diatas gedung sedikit jauh dari mansion itu. Tatapan yang tajam tertuju kepada Indonesia yang sedang bahagia. Lebih bahagia dari beberapa tahun yang lalu. "... Bersenang senang lah selagi kau bisa, ku akan buat hidup mu lebih sengsara dari ini."
"Biarkan aku yang membawa tasmu kak!" Tawar Vietnam. "Badan kecil gitu memang sanggup?" Jawab Philippines. "Jangan remehkan aku ya!" Indonesia menggeleng kepala pelan. "Hei kalian berdua kasian tuh si indo habis dari rumah sakit pasti kelelahan malah kalian sambut dengan ketidak jelasan kalian." Vietnam dan Philippines bertatapan dan memberikan kaca pada Thailand. "Terkadang kak Thailand ini perlu kaca juga." Thailand hanya menatap datar mereka berdua. "Eh.. kakak! Malay mau nanya." Semua mata para saudaranya tertuju kepada Malaysia bahkan adik nya yang penasaran juga ikut menatap Malaysia "Kok bisa yah orang ke rumah sakit bisa sembuh kan namanya rumah-sakit kan rumahnya sakit kenapa namanya ga rumah sembuh? Kan lebih logis" tanya Malay dengan santai. "Sepertinya saya sudah lama tidak memukul mu." Jawab Singapore dengan muka datar. "Ga salah tapi ga benar." Jawab Indonesia. ASEAN yang dari kejauhan yang sudah menunggu didepan pintu mansion hanya menggeleng geleng kepalanya mendengar pertanyaan konyol itu. 'tidak tahu sejak kapan dan terakhir kali saya melihat mereka bersatu.'
Sesampai di dalam mansion Indonesia ditawarkan untuk makan dan minum sayangnya Indonesia memilih tidur, karena dia merasa lelah dan para saudaranya mengijinkan nya untuk ke kamar duluan. Saat membuka pintu terlihat Oyen dan Flowerie sudah menunggunya di dalam. "Indonesia?!" Sentak Oyen. "Kak Indonesia!" Jawab Flowerie dengan girang melihat Indonesia yang sudah pulih sekarang. "Eh.. hey.. sudah lama tidak bertemu." Jawab Indonesia sambil mengelus kepala kedua teman nya itu. "Boleh aku memelukmu?" Tanya Flowerie terhadap Indonesia. "Jangan.. nanti kena bunganya.." jawab Oyen lirih. Flowerie bersedih tapi mendengar Flowerie tidak bisa memeluk nya Indonesia memilih untuk memeluknya saja. "Saya rindu kalian.. kalian dari mana saja?" Tanya Indonesia lagi. "Hm ada deh!" Jawab Oyen jahil. "Kami juga sudah menemukan beberapa petunjuk dari dunia asal kami!! Dengan begitu kami bisa pulang" Jawab Flowerie dengan girang. 'mereka akan pergi meninggalkan ku? Haha.. yah benar tempat mereka bukanlah disini. Dimanapun itu asal mereka bahagia aku juga akan bahagia walau itu jauh dariku.' Indonesia tersenyum. "Baguslah.. jika aku sudah lebih baik aku akan mencoba membantu kalian membuka portal ke asal dunia kalian." Oyen dan Flowerie mendengar itu seketika terkejut. "Sebentar.. Indonesia mengerti sihir?" Tanya Oyen lagi. "Haha seperti tidak tahu saja asal usul legenda dari wilayah ku." Jawab Indonesia terkekeh.
Angin bertiup menerbangkan surai seorang personifikasi diatas gedung. Dengan perasaan kesal dia mencengkram pisaunya sampai tangannya berdarah. Tiba tiba saja ada satu personifikasi yang merupakan temannya datang menghampiri nya. "Selamat malam." Personifikasi tersebut hanya menatap datar teman nya dengan tangan nya yang berlumuran darah. "Kecewa?" Personifikasi itu menghela nafas dengan kasar. "Seperti yang kau lihat." Teman personifikasi itu merangkul nya dan berkata "Kita akan susun strategi kembali di markas."
﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉
⫍𝅦𝅦 ̸̷۫𝆭⭒┉⃞ֹ📚ི ུ ݂꒷ Chp 24 - End. ᭝˖᭤᪥𝂅⫎
✦ · ┈─ ꕀ ─────── ꕀ ─┈ · ✦
KAMU SEDANG MEMBACA
﹪ ׅ 𝅦𝅦 Ur smile :D ☆ countryhumans Indonesia ━ׄ┈⋄⃞🇮🇩̷𝆭
Fiksi Penggemarㅤ ㅤ ⊱ׅ⊱ ֺ✦ ׅ─ֺ─̩̩̩ׅ─̩͞─̬─ֺ─ׅ─ֺ─ׅ─ֺ──̬͞─̩ׅ─ֺ̩̩̩─ׅ ✦ֺ ⊰ׅ⊰ 𝄅𝄄🇮🇩ׂི֪ྏ✧ྀ ׅׄ ﹔۪۪Menceritakan kisah tentang sebuah personifikasi negara yang bersurai merah putih yang berusaha mengukir senyuman semua orang, terkhususnya yang membenci dirinya. Tidak...