▁ ▂ ▃ ˖ ׄ 𓄹͓ ˖࣪ ⢷ ₊ ͜ ׄ͜ ⟡ ˖ ࣪ ࣭ ▃ ▂ ▁
Warning⚠️
⚘ ۪۪۪۪۪۪ ۪۪No Couple ship>:D.﹔ֺ ུ
⚘ ۪۪۪۪۪۪ ۪۪Dilarang keras meniru setiap alur yang ada di setiap lembar buku.﹔ֺ ུ
⚘ ۪۪۪۪۪۪ ۪۪Tidak bermaksud menghina negara lain!﹔ֺ ུ
⚘ ۪۪۪۪۪۪ ۪۪Hanya karangan author. ﹔ֺ ུ
⚘ ۪۪۪۪۪۪ ۪۪Yang baik diambil yang tidak baik dibuang.﹔ֺ ུ-------
"Huh d-dimana aku.. eh?" Terlihat seorang personifikasi dengan zambrud dengan melati sebagai hiasan kepala personifikasi tersebut dan personifikasi itu hanya tersenyum. "B-bunda.." Personifikasi itu melebarkan tangan bermaksud mempersilahkan personifikasi yang memanggilnya bunda tersebut memeluknya. "B-bunda.. BUNDAA!" Personifikasi itu berlari dan memeluk ibunya tersebut. "Nusa.. rindu bunda.. bunda?" Betapa kagetnya personifikasi itu ketika ibu yang dia peluk tiba tiba berdarah hebat di bagian punggung dan muntah darah dalam keadaan memeluknya. "Bunda menyayangimu, Nusantara."
"BUNDA!" ... Waktu menunjukkan pukul 5.09. "h-huh.. h-huh... h-huh...." Indonesia terengah-engah ketika mendapatkan mimpi itu. "Mimpi itu.. mengingatkan masa masa dimana paman Dutch menyerang kami." Indonesia sontak melihat ke langit subuh yang hampir memunculkan matahari nya dari timur. "Indo rindu bunda.. rindu bapak.. rindu kakak.. rindu semua nya.." tidak ada yang bisa dilakukan Indonesia selain menetes kan air mata. Dia tahu, orang yang sudah pergi ke hakikat hidupnya tidak akan kembali lagi. "Lebih baik saya bersiap siap.." Indonesia beranjak bangun mengambil handuk dan berniat ingin mandi.
"Pagi ini cerah lah bang." Jawab Malaysia dengan nada santai. "Benar kata bang Malay." Jawab Brunei kembali. "Haha iya.." jawab Indonesia dengan nada canggung. Indonesia berjalan sambil melihat ke arah langit.. "itu apa kak?" "Hei? Dasar bocil itu tuh awan masak gatahu." "Ya maklum kan Nusa masih kecil." "Dih gitu terus alasannya. Saya saja saat kecil tidak begitu." "Iyain." "Bang Indo!" Lamunan Indonesia tiba tiba terpecah. "Kita sudah sampai lah, kenapa bang indo jalan nya jauh sampai ke sana." Indonesia yang baru menyadari dia berjalan melebihi dan melewati masjid hanya terkekeh-kekeh.
Sudah seminggu sejak kepergian Flowerie dan Calysta. Indonesia kini hubungannya sudah lumayan membaik dengan beberapa saudaranya khususnya mereka yang dulunya dekat sekali dan Indonesia juga sudah memiliki teman kampus yang ingin berteman dengannya yang awalnya menjauhinya dan merasa jijik ketika berteman dengannya. 'ini terasa aneh.. apakah ini ada pengaruh seseorang? Kenapa kehidupan ku bisa memulih dengan secepat itu. Ini mencurigakan.' pikir Indonesia dalam hati,tapi dia tetap senang jika semua penderitaan dan sakit yang dia rasakan sudah mulai mereda. Walau dia masih teringat akan masa lalu nya.."bang indo ayo ke kantin saya sudah lapar nih!" Indonesia baru mau merespon tapi tiba tiba ada personifikasi yang menyapanya "Hi Indo-san. Ingin ke kantin bersama?" Malaysia menatap tajam Japan. "Tak acik lah. Kami duluan yang ngajak bang indo pergi tahu. Kau ajak orang lain saja atau sendirian." Indonesia berbisik. "Hei.. hati hati dia itu yandere." Japan menepuk jidatnya. 'konspirasi yandere apa ini,saya ini tidak segabut nekomi.' Japan hanya menatap datar,dan mengucapkan selamat tinggal alias ijin duluan.
Jam istirahat pertama itu disambut gerimis hujan yang menenangkan dari langit. Sangat menenangkan jika makan dengan suasana seperti itu xD. "Hm katanya hujan itu Rakhmat." Malaysia menghentikan makannya. "Iya?" Indonesia melanjutkan kata katanya. "Tapi kok pas saya nanya ke Rakhmat,katanya bukan dia." Philippines hanya menatap tajam Indonesia sambil memegang garpu karena dia tersedak dibuatnya. Malaysia menatap heran Abang tirinya ini. "Ish.. ada ada aja lah Abang nih! Sudah sudah Malay dan phil mau makan kalo bang indo udah kenyang atau sudah selesai mending tunggu kami di taman saya lelah dengar lawakan Abang tuh." Indonesia terkekeh geli mendengarnya dan pergi dari sana.
"Cara mengusir dengan ramah versi Malay haha." Lagi lagi Indonesia berbicara sendiri, sedang sibuk terkekeh malah menabrak seseorang, dia adalah personifikasi dengan warna merah,putih,biru. Ya dia adalah Netherlands. "Hei.. sudah lama tidak bertemu." Indonesia masih memiliki dendam dengan orang didepannya ini, walau mereka sudah bersahabat dan mencoba melupakan peristiwa yang sudah berlalu tapi tetap saja.. luka hati tidak pernah akan sembuh. "Iya.." jawab Indonesia dengan nada malas. "Kamu mau kemana?" Indonesia menjawab dengan jahil. "Dimana mana hatiku senang." Netherlands malah terkekeh biasanya orang kesal tapi dia tidak. "Haha kamu lucu, Indo. Boleh saya bergabung disini bersamamu?" Indonesia mencoba berpikir untuk menolak tawarannya itu. Padahal taman kampus itu merupakan taman favnya selain taman kota. "A-ah.. o-oh iya! Saya ada urusan dengan Russia.. hehe.. maaf lain kali kita mengobrol lagi ya." Indonesia langsung terlihat tergesa-gesa seperti anak ayam. "H-hah.. maaf. Jika saat itu saya malah memilih mencampakkanmu dibanding membelamu.. saya gagal memperbaiki apa yang sudah ku rusak.. tapi kejadian itu terasa nyata. Membuatku yakin dan marah."
"Akhirnya bisa lepas dari badut menyebalkan itu haha-" lagi lagi Indonesia menabrak seseorang. 'aneh sekali diriku hari ini.' ya yang dia tabrak ternyata Russia. Padahal tidak ada janjian temuan. "Oh, privet Indonesia." Jawab Russia menunjukkan senyum kecilnya. 'Jarang sekali dia tersenyum pas tersenyum manis juga walau hanya senyuman kecil.' Indonesia tersenyum lebar. "Iya, kamu ingin kemana Russia?" Russia terlihat kebingungan. "Ah.. bingung mau kemana?" Russia mengangguk dingin. "Yasudah duduk saja disini." Lucunya. Baru saja mau duduk malah bel pelajaran kedua sudah dibunyikan. "Ah secepat itu.." Russia bangun dan pamit kepada Indonesia untuk ke kelas. "Ok! Nanti kita bertemu lagi disini saja di istirahat kedua ya!" Russia hanya mengangguk perlahan sebagai responnya dan berjalan dengan tangan kanannya yang tidak bergerak."Cara jalannya memang unik." Sepertinya saya juga harus kekelas segera.
"Bang indo tadi Abang kemana? Kami cariin sampai istirahat habis ish." Indonesia membungkuk dan berdiri berkali-kali sambil mengatakan maaf. "H-hei sudah bang! Abang kek Jepun saja." Indonesia berdiri dan tiba tiba dosen sudah didepan pintu membuatnya panik dan segera duduk. "Selamat pagi anak anak." Seisi ruangan yang biasanya senyap kini bersuara. "Hei.. dia guru darimana? Cakep sekali!!" "Ada program pinjam guru keknya." "Mohon perhatian." Seketika seisi ruangan terdiam. "Terimakasih, perkenalkan saya NAFTA. Salah satu organisasi ekonomi di Amerika." Semua terpukau kecuali Negara Asia tenggara di dalam kelas. "Wah.. dari Amerika." "Keren." Intinya banyak respon dari seisi ruangan tersebut. "Baiklah buka halaman 67." Dengan sigap semua murid membuka halaman tersebut. Indonesia juga melakukan hal yang sama sayangnya ada yang mengambil perhatian nya dari luar jendela.. kelihatan seperti dirinya yang berada di kampus tersebut. "H-hei?!"
﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉
⫍𝅦𝅦 ̸̷۫𝆭⭒┉⃞ֹ📚ི ུ ݂꒷ Chp 28 - End. ᭝˖᭤᪥𝂅⫎
✦ · ┈─ ꕀ ─────── ꕀ ─┈ · ✦
KAMU SEDANG MEMBACA
﹪ ׅ 𝅦𝅦 Ur smile :D ☆ countryhumans Indonesia ━ׄ┈⋄⃞🇮🇩̷𝆭
Fanfictionㅤ ㅤ ⊱ׅ⊱ ֺ✦ ׅ─ֺ─̩̩̩ׅ─̩͞─̬─ֺ─ׅ─ֺ─ׅ─ֺ──̬͞─̩ׅ─ֺ̩̩̩─ׅ ✦ֺ ⊰ׅ⊰ 𝄅𝄄🇮🇩ׂི֪ྏ✧ྀ ׅׄ ﹔۪۪Menceritakan kisah tentang sebuah personifikasi negara yang bersurai merah putih yang berusaha mengukir senyuman semua orang, terkhususnya yang membenci dirinya. Tidak...