Enjoy!
Tok tok tok
Suara ketukan palu terdengar, menandakan bahwa sidang telah selesai. Seorang Wanita menghela nafasnya dengan berat dan melirik ke arah Wanita yang kini berstatus sebagai mantan istrinya.
Hari ini ia bercerai setelah tujuh tahun hidup bersama, tidak ada yang tau jika akhir dari kisahnya bersama sang istri akan berakhir di pengadilan, hari ini ia harus benar-benar merelakan pernikahan nya berakhir.
Semuanya sudah tidak sejalan dan tidak sepaham, pun istrinya sudah tak ingin bersama nya lagi.
"Minjeong, terimakasih untuk semuanya. Sekali lagi aku minta maaf."
Wanita yang di panggil Minjeong itu hanya terkekeh pahit, "Sudahlah Rin, kamu sudah meminta maaf berkali-kali, kita memang sudah tidak sejalan, Rin. Aku harap setelah ini tidak ada kata menyesal, dan kita sudah selesai. Biar Winter aku yang rawat."
"Kita selesai, ya? Haha. Makasih buat tujuh tahunnya ya Minjeong, aku harap kamu segera menemukan seseorang yang lebih baik dariku," Ucap Orang yang di panggil Rin itu.
Gampang sekali kamu berbicara seperti itu Rin, sedangkan aku masih begitu mencintaimu. - Batin Minjeong.
"Kalau begitu aku pamit, salam untuk Winter ya."
Minjeong mengangguk sambil menatap punggung mantan istrinya, lalu ia menunduk sedih, bagaimana ia harus menjelaskan pada si kecil Winter jika anaknya itu menanyakan keberadaan sang Mama?
Dengan gontai ia berjalan meninggalkan pengadilan menuju parkiran dan menjemput peri kecil nya di sekolah.
"Gimana?"
"Gak gimana-gimana, gue udah cerai sama Karina. Gue bingung, gimana gue jelasin ke Winter soal masalah ini? Dia masih terlalu kecil untuk menerima kenyataan kalo orang tua nya udah gak sama sama lagi." Keluh Minjeong pada Ryujin, temannya.
"Gue juga bingung, kasian Winter. Kata gue Karina emang egois, harusnya dia mikirin Winter dan cabut gugatan cerai itu."
"Udah lah Ryu, semuanya udah selesai. Sekarang gue cuman mau fokus sama Winter."
Ryu menatap sahabatnya yang berjalan masuk ke dalam mobil, Minjeong adalah manusia kuat yang ia temui. Di kucilkan keluarga, di hina oleh keluarga Karina karena derajatnya tidak sebanding, sekarang sahabatnya itu di ceraikan oleh sang istri.
"Hidup terlalu kejam untuk Minjeong yang manis." Gumam Ryujin pelan.
Tak lama ia pun masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan parkiran.
___
"Bibu!"
Minjeong menangkap tubuh kecil yang baru saja berlari ke arahnya, ia peluk erat tubuh anaknya dan mengusap pelan rambut belakang kepala peri kecil nya itu.
"Bagaimana sekolah nya, sayang?"
"Selu, mintel punya teman balu bibu! Namanya Yujin!"
"Oh ya? Baik nggak temannya?"
"Ujin baik, tadi dia belbagi candy sama mintel!"
"Wah baik sekali Ujin, besok-besok Winter yang berbagi ke Ujin ya? Nah sekarang kita pulang ke rumah!"
"Mama ada tidak Bibu?"
Minjeong tersenyum, "Mama kerja sayang, mungkin besok pulang nya," jawab nya berbohong.
Winter cemberut, "Mama sibuk sekali, tidak pelnah belmain dengan mintel."