Lima

1.4K 183 24
                                    

Enjoy!

Pagi ini Karina tengah kerepotan mempersiapkan segala keperluan milik Winter, seperti yang Winter katakan pada Karina minggu lalu, Mereka akan pergi ke kebun binatang.

"Mama Mintel masih mengantuk!" Protes si kecil karena di bangunkan lebih awal dari biasanya.

"Kita kan harus berangkat pagi-pagi Mintel, nanti tertinggal bis nya. Memang nya Mintel mau kita tertinggal?"

"No!"

Karina tertawa pelan, lalu ibu muda itu melirik ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul enam, ia harus segera memandikan Winter karena Minjeong akan segera tiba sebentar lagi.

"Mandi yuk? Habis mandi nanti kita mam!"

"Dingin, Mintel tidak mau mandi," tolaknya dengan malas, bibir kecilnya maju beberapa centi.

"Aaaa mama mintel tidak mau!"

Winter memberontak saat Karina menggendong si kecil menuju kamar mandi apartemen nya. Dengan berderai air mata Winter terpaksa merelakan tubuhnya di mandikan oleh sang Mama.

"Sudah jangan menangis, Mintel harus mandi biar tidak bau. Nanti Mama adukan ke Bibu kalo kamu malas mandi, nanti Bibu marahi mintel, mau?" Ancam Karina sambil sibuk menyabuni tubuh Winter.

"Tidak..."

Karina tersenyum saat Winter memberhentikan tangisannya, anaknya itu paling takut jika Bibu nya sudah marah.

"Selesai," ucap Karina seraya membawa Winter menuju kamarnya.

"Mama, bebek mintel teltinggal!"

Karina menghela nafas dan kembali menuju kamar mandi untuk mengambil bebek kesayangan milik anaknya, jika tidak dituruti takut Winter akan menangis kembali.

"Mama, Mintel mau pakai ini." Tangan kecilnya mengangkat sebuah baju berwarna kuning kesukaan nya.

"Lain kali, ya? Kan mintel harus pakai baju sekolah." Tolak Karina dengan halus.

"Begitu, ya?"

"Iya sayang."

Sebenarnya Karina sedikit susah jika berbicara dengan anaknya, karena ia harus berbicara sedikit baku dengan anaknya itu. Semua kosa kata yang Winter ucapkan itu atas ajaran Minjeong, Minjeong tak ingin anaknya itu menggunakan bahasa yang tidak beraturan dan kasar.

"Hai, selamat pagi."

"Bibu!"

Winter yang tengah makan itu segera turun dari kursi dan berlari ke arah Minjeong yang tengah tersenyum manis dengan sebuah paperbag di tangan kanannya.

"Maaf aku langsung masuk tadi, soalnya aku pijit bel berkali-kali nggak ada yang buka hehe," ucap Minjeong sambil tersenyum canggung.

Karina terkekeh, "Nggak apa-apa kali, kamu nggak perlu pijit bel lagi nanti, langsung masuk aja. Oke, sayang?"

Pipi Minjeong memerah karena Karina menggodanya. Setelah permintaan tempo lalu nya di acc Karina, kedua insan itu kini kembali dekat.

"Winter sudah mandi, hm?"

"Sudah, tadi Mama mandikan mintel bibu. Sekalang Mintel lagi mamam, ayo Bibu mamam juga!"

"Iya-iya sabar!" Pekik Minjeong saat Winter terus menarik tangannya.

"Aku ikut sarapan disini nggak apa-apa, kan?"

"Hahaha, boleh dong. Aku sengaja masak banyak hari ini, aku masak makanan kesukaan kamu juga. Yuk sarapan, habis ini kita berangkat."

DivorcedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang