Pagi harinya
Gimyung terbangun, dia terkejut melihat dirinya dan Seongeun telanjang dikasur yang sama. Gimyung tidak bisa berpikir jernih.
"AAAAAAAAAAAAAAAA"
Seongeun yang mendengar teriakkan Gimyung langsung bangun dan menatap Gimyung.
"Kenapa lu? Kagetin aja!"
"Seo anjing, lu apain gue semalem hah!?" Gimyung memukul kepala Seongeun.
"apasih, Gue nggak apa apain lu ya!"
"BOONG, BUKTINYA LU TELANJANG TERUS TIDUR SAMA GUE"
"Lu itu kemarin muntah di depan pintu, terus kena baju gue baju lo juga kena jadi yaa gitu deh." jelas Seongeun.
"terus kenapa lu gapake baju?!"
"Gerah gim, udah ah gue mau mandi" Seongeun pergi ke kamar mandi, meninggalkan Gimyung yang masih ngomel-ngomel.
Dikamar mandi, Seongeun menatap kearah bawahnya.
Ah, adik kecilnya bangun. Atau mungkin adik besar?🌚
'Gimyung sialan, kok lu imut banget sih anjing' batin Seongeun
'eh gue mikir apa...'
Seongeun menghela napas sebentar lalu mengocok penisnya, mendesahkan nama Gimyung pelan, agar tidak ketauan. Tidak lama kemudian ia keluar, dan langsung mandi.
"Lama amat mandi doang"
"Bacot"
"Eh entar anterin gue balik ke Bigdeal ya, gue lupa kalo gue punya anak" Ucap Gimyung sambil berjalan santai ke kamar mandi.
"HAH? ANAK? LAHIRANNYA KAPAN? LU SINGLE PAR-"
Plak
"BUKAN GITU GOBLOK! MAKSUD GUE ANAK-ANAK BIGDEAL!"
"Oh..kirain.."
09:45
"Seo, cepetan dong. Gue lupa ga ngabarin anak anak ntar mereka khawatir, mana ni hp pake drama mati segala lagi jadi ga bisa hubungin mereka." Gimyung sudah siap didepan pintu tapi Seongeun tampak malas untuk pergi.
"Iya bentar njink"
Seongeun berdiri didepan cermin besar, ia sedang memakai dasi tapi belibet terus. Biasanya dia dipakein dasi sama Yoojin ntar diperusahaan.
"aelah gitu doang ga bisa, sini! Lama!" Gimyung menarik dasi Seongeun dan memakaikan nya.
"Nah udah! Sekarang ayo cepet!" Gimyung menarik tangan Seongeun keluar rumah.
Singkat cerita, Seongeun dan Gimyung sudah sampai dijalanan Bigdeal. Terlihat ada beberapa anak Bigdeal yang menunggu kehadiran Gimyung.
"Kakak darimana aja? Kok ilang semaleman?" Tanya Rainman.
"Kak, kenapa chat aku ga dibalas?" Tanya jitae yang tiba tiba muncul disamping Gimyung.
"Kakak bareng Seo kok. Jangan khawatir, hp ku mati."
"Oh gitu ya kak, syukurlah kalo kakak baik baik saja." Gimyung tersenyum kepada para anggota nya.
"jijik" ucap Seongeun tiba tiba.
"!?" Gimyung menatap ke arah mata Seongeun, Gimyung menyadari kalo Seongeun sedang memberinya kode.
"Ah, kalian main saja aku mau bicara dengan Seongeun dulu." Mendengar ucapan Gimyung semua orang yang ada di sana semuanya bubar.
"Kenapa?"
Gimyung menatap kembali Seongeun, Seongeun tersenyum lalu mengelus rambut halus milik Gimyung.
"Eh?" Muka Gimyung sedikit memerah karna Seongeun mengelus nya dengan lembut.
"Gue kerja dulu, jangan kangen loh ya~" pamit Seongeun dengan sedikit godaan diakhir.
"Apasih! Sana hush hush" Gimyung mendorong Seongeun masuk kemobil.
Seongeun terkekeh sebentar lalu pergi meninggalkan jalanan Bigdeal.
'aku tidak sakit kan? Kenapa muka ku memerah dan panas saat Seongeun bersikap seperti itu?'
Gimyung tak mau pusing. ia langsung pergi mengecek kakak-kakak penjual, memastikan mereka aman dan sekalian mengecek apa dirinya sakit atau tidak.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
BersambungSorry kalo cringe, lagi ga mood soalnya.
Jangan lupa vote and komen ya!
See you in the next chapter 💗
KAMU SEDANG MEMBACA
Only you || SeoGim
Random❗ MY FIRST AU SEOGIM LOOKISM SHORT AU Top! Seongeun Bot! Gimyung Status: END This story is just made up, so I hope you like it!