Pacar Aksara

77 73 245
                                    

Karya ini asli dari pemikiran aku sendiri. Dan apabila ada kesamaan dalam NAMA TOKOH, JUDUL CERITA,
DLL. ITU MURNI KARNA KETIDAK SENGAJAAN.

selamat membacaaa


Pagi ini kelas bianca begitu berisik, mungkin karna memang bel masuk belum berbunyi yang menyebab kan siswa siswi dikelasnya begitu berisik. Ada yang bercanda tawa, sesi gibah, atau bahkan ada yang sedang mengerjakan tugas yang akan dikumpulkan nanti saat jam mata pelajaran dimulai.

Bianca lebih memilih untuk memain kan ponsel nya dan mengaktifkan data seluler nyaa,banyak sekali notifikasi dari berbagai aplikasi. Yang lebih banyak itu notifikasi dari aplikasi WhatsApp. Lalu Bianca memilih membuka grub calon peserta osis.

Bianca tak ingat bahwa hari ini adalah pengumuman calon kadidat osis yang akan dipilih. Bianca harap namanya tertera di antara siswa siswi di sekolahnya.

Bianca pun memilih mengetuk link yang telah dikirim oleh salah satu anggota inti osis, isi dari link tersebut adalah nama nama calon anggota osis yang akan menjadi anggota osis setelahnya.

Bianca berharap namanya adaa, dan yaa namanya tertera diurutan ke 8 dari siswa siswi yang mendaftar. Bianca begitu senang akhirnya usahanya tak menghianati hasil.

Lalu di room chat itu diinformasikan bahwa setelah pulang sekolah nanti mereka akan mengadakan pertemuan untuk memperkenalkan anggota osis yang baru kepada osis tahun sebelumnya.

•••

"cie bianca dipilih jadi anggota osis" Goda arin sambil menyenggol bahu bianca.

"Traktir sih kalau kata gue" kata zira kearah tempat duduk bianca.

"Lima rebu, lima rebu. mauu??" Jawab bainca sambil tertawa

" ish masa lima rebu lima rebu sih caa, tapi ya ngga masalah sihh, lagian lima rebu bisa beli es doger, yaa ga guys." jawab arin sambil menggandeng bianca, dan diikuti oleh ke tiga teman nya yang lain.

Arin memang bisa dikatakan adalah teman bianca yang paling dekat dengan bianca. Itu karna bianca merasa bahwa arin anak nya memang sehati dan sefrekuensi dengannya, beda dengan yang lain. Tapi bukan berarti bianca tak berteman baik dengan zira, lia, dan juga sahwa.

•••

Sesampainya dikantin ke lima gadis itu pun langsung memesan es doger sesuai yang telah direncanakan waktu dikelas tadi, yang pastinya ditraktir oleh bianca.

"Kita kek nya duduk disini aja deh, soalnyaa yang lain udah penuh" kata lia memberi saran.

Lia ini memang tipe gadis yang jarang berbicara namun dia paling dewas dari yang lainnya. Dia diam bukan berarti tak mengerti hanya saja dia malas untuk menimpali. katanya sih begitu, tapi bukan berarti dia tak pernah memberi kan saran atau dukungan terhadap teman temannya yang lain, lia juga tak segan segan untuk menegur salah satu diantara mereka yang memang melakukan kesalahan.

"Yaudah deh, duduk disini aja"

Akhirnya kelima gadis tersebut duduk manis seraya memakan es doger dan ditemani oleh mie ayam langganan mereka.

"Eh denger denger cewe nya kak aksa itu salah satu anggota basket tau, kalau ga salah sih namanya tasya kelas 11 ips 1 deh." Kata arin memulai sesi gibah dengan segala informasi yang didapat nya. Arin ini memang tidak bisa diragukan lagi sumber informasi yang didapatnya.

"Ohh kak tasya yang jago basket itu ga sihh?? Sumpah kak tasya emang cakep banget sihh, jadi ngga heran kalau pacarnya kak aksa itu kak tas-, EH BUKAN GITU CA. MAAFIN YAA MASIH CAKEPAN BIANCA KOK SUMPAH" kata sahwa dengan ekspresi bersalahnya, sungguh dia tak bermaksud membuat bianca overthingking, rasa bersalah sahwa makin berlipat setelah melihat wajah sedih bianca

TENTANG RASA UNTUK AKSARA (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang