AURORA♕[ON GOING]

♕Twenty One♕

Jangan lupa tinggalkan vote dan comment yaa!!

✨️✨️✨️

21. AURORA
. . .

Lembutnya matahari pagi yang menyingsing birunya langit mulai menembus sela-sela jendela kamar Jimmy. Ia tampak sedikit meregangkan tubuhnya sambil membiarkan matanya beradaptasi dengan cahaya yang masuk. Kerjapan matanya terlihat lebih fasih setelah mulai terbiasa dengan teriknya sinar matahari yang menyusup.

Ting!

Ting!

Terdengar suara notifikasi tanda pesan masuk

2 pesan diterima

Jimmy mengeser layar ponselnya dan membuka pesan yang masuk.

Cici Leslie

Jimmy, apa kabar?
06:21✓✓
Kita bisa ketemu gak? Ada yang mau gue bicarain sama lo.
06:21✓✓

Jimmy menyipitkan matanya heran, dia berpikir keras alasan Cici yang tiba-tiba chat dan minta ketemu.

Kabar gue baik.
06:24✓✓
Bisa aja sih. Cuma knp lo tiba-tiba mau ketemu gue?
06:24✓✓

Setelah membalas pesan, Jimmy beranjak dari kasurnya untuk mengambil segelas air di dapur. Dia meninggalkan ponselnya di kamarnya.

Ting!

Cici Leslie

Nanti gue ceritain pas kita ketemu.
06:25✓✓
Nanti siang jam 2 di kafe Haba pusat kota
06:25✓✓

Jimmy terlihat memarkirkan motornya di parkiran yang disediakan oleh kafe. Dia langsung turun dan masuk ke dalam kafe meninggalkan bunyi lonceng kecil saat pintu terbuka.

Matanya saat ini mencari dimana keberadaan Cici. Perlahan dia berjalan dan mendapati Cici yang duduk di meja paling terpencil dan bisa dikatakan tidak best spot. Ia terlihat sedang menyeruput minumannya dengan santai.

"Hei." Jimmy mendekati meja Cici, "gue lama ya?" tanya Jimmy seraya duduk di kursi yang berada dihadapan Cici.

Cici tersenyum simpul, "gak kok. Tepat waktu kok pas jam 2 nih." Jawab Cici sambil menunjukkan jam di layar ponselnya.

Jimmy mangut-mangut. "Jadi, lo mau bicara tentang apa?" tanyanya langsung.

"Lo pesan minum aja dulu, Jim." Imbuh Cici.

"Oh oke."

Jimmy memesan iced americano yang beberapa menit kemudian sudah disuguhkan ke meja mereka oleh pelayan kafe. Diseruput minumannya itu dengan perlahan.

Cici melihat gerak-gerik Jimmy yang sudah mulai nyaman dengan kondisi kafe. Ia sedang mencari momentum yang pas untuk memulai pembicaraan.

Cici berdehem pelan, "um.. Jim, sebelumnya gue minta maaf kalau misalnya nanti ucapan gue bikin lo tersingung ya."

Jimmy mengangguk santai, "emang mau bahas apaan dah?"