07

1.2K 154 10
                                    

Pagi ini zee bangun melihat marsha begitu cantik, zee bangun dan melihat kearah marsha "kamu mau kemana? "

"Hari ini aku punya janji sama temenku kak zee.. "Marsha masih memoles sedikit bedak di wajahnya

"Sepagi ini? "

"Iya emang kenapa? Perjalanan jauh kak jadi aku harus pagi banget perginya"marsha masih mondar mandir di depan zee..

Zee menarik marsha agar duduk dipangkuan zee "kak zee.. "Marsha merasa canggung walaupun sudah hampir sebulan mereka bersama..

"Sha.. Kamu gak pernah ada buat aku lagi.. Dulu hampir setiap hari kamu nyamperin aku ke kantor, bawa kue.. Sekarang boro-boro bawa kue ke kantor, kamu dipegang tangan aja udah ngehindar.. Sha aku itu suami kamu "

"Inget janji kak zee sama papa"

"Tidak sentuh tapi bukan berarti kamu menghindari aku"ucap zee

Marsha melirik zee "untuk apa aku punya istri cantik tapi hanya bisa dilihatin aja"keluh zee..

"Terus kak zee mau apa? "Tanya marsha

Zee memegang wajah marsha dan mulai menciumnya. Zee mencium marsha perlahan agar marsha tetap tenang..

Beberapa menit mereka saling bercumbu, zee melepaskan ciumannya karna marsha sudah sangat kewalahan "uhukkk.. Uhukk.. "

"Minum dulu.. Aku ambil ya"zee menurunkan marsha dari pangkuannya lalu mengambilkan marsha minum..

"Minum dulu"marsha menerima air minum dari zee..

Melihat marsha yang masih tersengal-sengal, zee langsung bersimpuh memegang tangan marsha kuat-kuat "maaf.. "

Marsha melihat zee begitu dekat "kak zee..seharusnya aku yang minta maaf karna aku belum bisa jadi istri yang sempurna untuk kakak.. "

"Husss.. Sudah jangan gitu.. "Zee menepuk-nepuk punggung tangan marsha pelan..

Marsha memeluk zee " miss you kak zee.."

"Miss you to.. "

Chika yang akan menghantar marsha ketemu temannya langsung menuju kamar adiknya itu tapi baru saja memegang gagang pintu samar-samar chika mendengar suara-suara asing di telinganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Chika yang akan menghantar marsha ketemu temannya langsung menuju kamar adiknya itu tapi baru saja memegang gagang pintu samar-samar chika mendengar suara-suara asing di telinganya..

"Kakkk zeee shhhhh.. "

Mendengar  hal itu chika melangkah mundur dan segera berbalik meninggalkan kamar adiknya itu..

"Tidak chika kamu harus bisa move on.. Zee suami adikmu jadi wajar jika mereka berhubungan.. It's okay " chika pun turun menuju ruang tengah..

"Morning oma"chika mencium pipi oma

"Morning sayang.. Oh ya jadi kamu pergi sama adek kamu? "Tanya oma

"Kayanya enggak deh oma.. Lagian ada suaminya ini.. Udah ya oma chika udah telat.. Bye oma"

"Bye sayang.. Hati-hati "

"Iya oma.. "

Sekitar pukul satu marsha terbangun dan melirik zee masih memeluknya "kak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekitar pukul satu marsha terbangun dan melirik zee masih memeluknya "kak.."

"5 menit lagi sha.. "

"Aku telat kan.. Kamu sih.. "Marsha merapikan rambutnya dengan dikuncir kuda

Zee membuka mata dan tersenyum "istriku cantiknya"

Marsha melirik zee "udah ya.. Aku telat kan.. "

"Maaf.."Zee menarik marsha lalu memeluknya

"Bunda kamu lagi ngambek lucu.."bisik zee di dekat perut marsha

"Aku denger kak.. "

Zee menciumi perut marsha yang masih datar "sehat-sehat ya anak ayah.. Jangan buat bunda gak makan lagi.. Kasihan bundanya.. Nanti kurus terus nanti ayah disangka gak kasih bunda makan"zee semakin erat memeluk marsha

"Aku denger kak.. "

Zee tidak melepaskan pelukannya dan malah semakin erat memeluk marsha. Zee ingin mengawali semuanya bersama marsha juga calon anaknya.

Tempat paling nyaman dan membuat hati damai adalah rumah tuhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tempat paling nyaman dan membuat hati damai adalah rumah tuhan.. Chika pergi ke gereja untuk berdoa dan menenangkan diri..

Dia menyatukan kedua tangan dan menutup matanya. Chika begitu tenggelam dalam doanya. Fiony yang kebetulan saat itu kegereja bersama abangnya pun terkejut melihat chika karna biasanya chika pergi ke gereja yang tidak jauh dari rumahnya..

"Bang kok ada kak chika"bisik fiony

Eza, fiony pun mendekati chika tangan keduanya mengejutkan chika hingga terbuka kedua matanya "chika.. "Chika melirik ketika mendengar suara eza

"Bang eza.. Fio.. Kalian disini? " chika melirik sepupunya

"Kamu lupa ini kan dekat rumah kita..  "Jawab eza

"Oh astaga aku gak ngeh.. Ayok sekalian ibadah bersama"chika bergeser ke sisi lain..

Fiony duduk dan tetap melihat kearah chika "kak chika ada masalah? "

Chika menggelengkan kepalanya "tidak.. "

Fiony tidak ingin terus bertanya karna memang niat mereka ibadah maka mereka melakukan ibadah selepasnya mungkin fiony akan sedikit mengintrogasi kakaknya itu..

Sekuat apa pun kamu menutupi kesedihanmu, fio masih melihatnya.. Kenapa kak.. Kenapa kakak bisa sekuat itu.. Kenapa kakak bisa setegar itu.. Kenapa? Kenapa kak?..

Bersambung

사랑해 ( Saranghae ) REVISI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang