사랑해 ( Saranghae ) REVISI

18

Marsha memang memiliki paras yang begitu cantik, sebagai calon mahasiswi baru tentunya banyak yang mengincar hati seorang marsha.

Apalagi belum ada yang mengetahui jika marsha itu ibu satu orang anak, sebenarnya marsha tidak ingin menyembunyikan identitasnya tapi zee meminta status marsha disembunyikan karna zee tidak mau marsha diolok-olok oleh teman-temannya..

Dikampus setiap kali marsha lewat , mata para senior pasti melirik tapi marsha berusaha biasa saja dan cuek.. dia tetap menjaga marwahnya sebagai seorang istri dan ibu..

"Sha cuek mulu sha.. itu cwok ganteng loh sha"Katrina teman baru marsha

"Biasa aja.. "

"Kamu normal kan sha!"Katrina jadi khawatir

"Normal lah"marsha jalan mendahului Katrina

"Sha.. tunggu.."Katrina langsung menyusul

Zee percaya kesuksesan dia sekarang tidak lepas dari peran sang istri, zee begitu semangat dalam bekerja demi bisa menghabiskan waktu di weekend bersama istri dan anaknya..

Zee melihat kearah meja milik fiony ketika dia memantau kinerja anak buahnya "fiony tidak masuk?"

"Oh ya pak hari ini fiony memang izin tapi dia sudah mengirimkan datanya ke saya"ucap deni

"Baiklah.. nanti kamu print"

"Oke baik pak"

Zee lanjut memantau divisi lainnya tampa curiga apa pun. Zee tetap profesional dengan pekerjaannya..

Menjelang siang..
Marsha datang ke kantor, semua mata tertuju pada penerus Louis grub itu..

"Gila bening banget.. lebih bening dari kakaknya"

"Mimpi apa pak zee bisa dapatin 2 bidadari louis grub"

Marsha yang mendengar tidak pedulikan itu, dia segera menuju ke ruangan suaminya..

Singkat cerita sampainya diruangan terlihat beberapa orang keluar dari ruangan zee dan sempat terkejut..

"Astaga bidadari!"

"Non marsha bodoh!" Salah satu karyawan menyikut temannya itu

"Eh iya.. maaf.."

"Iya gak apa-apa.. boleh saya masuk " pinta marsha

"Boleh banget.." mereka menyingkir segera

Marsha masuk ke ruangan zee, sedangkan karyawan itu tetap terpesona dengan kecantikan marsha..

Didalam ruangan..

"Loh meng.. kamu disini?" Zee berdiri dari tempatnya

"Aku belikan makanan untuk kita makan bareng.." marsha membuka tas bawaannya diatas meja tunggu

"Seharusnya jangan repot-repot meng.."

"Gak repot.. toh ini beli.."

Zee duduk dan memperhatikan makanan yang dibawa marsha "banyak banget.."

"Kamu itu jarang makan lagi klau sampe rumah jadi hari ini aku mau benerin pola makan kamu" marsha membantu zee memotong-motong dagingnya

"Aaaa" marsha menyuapi zee penuh rasa kasih sayang

Zee begitu bahagianya, saking bahagianya rasa lelah itu hilang dalam sekejap..

"Meng.."

"Ya kenapa?"marsha melihat mata zee

Zee memegang tangan marsha "kamu tau.. kamu itu keajaiban tuhan yang luar biasa, kamu hadir melengkapi aku.. maaf ya aku sudah menyakitimu"

"Kok masih dibahas! Apa ada yang ganggu pikiran kak zee?"

Zee menggeleng"enggak meng.. cuman aku lagi banyak bersyukur berkat kamu, aku jauh lebih baik"

Marsha mendekati zee dan bersendar di bahu zee "semua berkat kamu juga kak.. ketika melangkah bersama itu lebih cepat sampai kenapa tidak ?"

Kehidupan kita memang tidak semanis cokelat yang kamu makan, tapi aku akan berusaha membuat kamu menikmatinya..

Maaf ya meng..
Aku terlalu jahat, aku terlalu banyak menyakiti hati..
Ini kesempatanku untuk memperbaiki diri agar aku bisa menyayangi, melindungi kalian dengan baik..

Makasih ya meng..
Kamu sudah sabar dan menerima aku kembali..
Terimakasih untuk segalanya, aku bersyukur memilikimu dalam hidupku meng..

Bersambung