Tidak bisa dipungkiri marsha merasakan tekanan pada dirinya sendiri. Marsha sulit untuk bangkit, dia terus menerus merasa takut dengan sesuatu yang belum terjadi..
Dimasa yang sulit, marsha tidak bisa bercerita apa lagi menghadapi masalah ini. Marsha memilih pergi menenangkan diri disebuah danau dan menatap hamparan air yang luas..
Teringat masa kecil yang Indah bersama kakaknya, senyuman tipis mulai mengembang tapi tiba-tiba hilang jika teringat masalah yang sedang dihadapi..
"Marsha!!!.. Mana yang sakit? kakak gendong yaaa.. "
"Hebat!!! Kakak yakin kamu bisa sha.. Kamu tidak mungkin mengecewakan.. "
"Kakak jauh lebih menyayangi kamu.. Jika bisa memilih, kakak tidak ingin jauh dari kamu.. "
"Bye.. See you.. Bye bye matchaku"
Marsha menangis jika mengingat betapa sayangnya chika padanya, sejak kejadian ini boro-boro bisa dekat seperti dulu hanya untuk bertegur sapa saja marsha takut..
Mungkin chika tidak seperti apa yang dibayangkan marsha tapi apa yang dibayangkan marsha justru kini mengganggu semuanya..
"Maafkan aku kak.. Hiks.. Maafkan aku "rasa dunia tidak lagi berpihak padanya..
marsha menatap langit "tuhan jemputlah aku.. Aku cape tuhan.. Maafkan marsha ma..pa..kak chika"
Byurrrr
Seisi rumah kacau ketika mengetahui marsha telah pergi dari rumah, semua orang mencari termasuk chika dan fiony..Gracio shani dan yang lainnya pergi mencari marsha ketempat-tempat yang marsha sering datangi..
Sedangkan fiony juga chika pergi berkeliling dengan harapan mereka bisa menemukan marsha.."Kak kita mau kemana lagi? Kita sudah berputar-putar "ucap fiony yang menjadi supirnya
"Marsha tidak terlalu tau Jakarta.. Dia pasti masih disekitar sini.. Ya tuhan sha.. Kamu dimana?"chika begitu khawatir dengan kondisi adiknya itu..
KAMU SEDANG MEMBACA
사랑해 ( Saranghae ) REVISI
Cerita Pendek3 hati, 3 Cinta tapi hanya ada 1 rumah yang membuatku kembali..