02 - Hari Pertama

5 3 1
                                    

"Kau boleh menangis,kau boleh juga lari,Tapi kau tidak boleh menyerah!"

- Noviona
____________

   Hari sudah mulai sore,Novi memutuskan untuk pulang.Tapi sebelum pulang,Novi sempat mampir ke minimarket untuk membeli stok makanan untuk di rumah. Setelah selesai,Novi mengendarai motor kesayangan menuju rumahnya yang tak terlalu jauh dari mini market tadi.

"Eh,ada apaan tuh?" Novi menyipitkan matanya memperjelas apa yang tengah ia lihat.
"Wih...ada yang gelut.Nonton ah!"

  Diperjalanan,Novi tak sengaja melihat seorang pria yang sedang di keroyok oleh preman yang berjumlah 6 orang di jalanan yang lumayan sepi.

  Bukannya membantu,Novi malah menonton pria yang sedang berkelahi dengan ke 6 preman tersebut.Sampai akhirnya,Novi melihat salah satu dari preman itu membawa balok kayu dan siap untuk memukul pria itu dari belakang.

"Eh,Wah,gak beres nih." Dengan sigap,Novi langsung turun dari motor nya dan berlari kearah preman tadi yang membawa kayu balok.Dan,

Bugh!

  Pria itu terkejut dengan gadis berhelm full face yang muncul secara tiba-tiba dihadapannya dan menghadang balok kayu dengan punggung kecilnya.

"SIALAN!" Umpat Novi dan langsung menghajar satu persatu preman tadi sampai tak berdaya.Sedangkan pria tadi hanya bisa melongo dengan cara berkelahi gadis itu yang menurutnya sangat bringas.

"Cih!Badan aja gede-gede tapi mainnya keroyokan.Kalah sama cewe lagi.Pergi lo semua!!"Sentak Novi sambil menghentakkan satu kakinya ke aspal,berniat untuk menakuti mereka.
Dan benar saja,ke-6 preman tadi pun langsung kabur terbirit-birit bahkan salah satu dari  mereka sempat terjatuh beberapa kali.

"Buset,"gumam Novi, menatap kepergian preman tadi dengan tatapan melongo.

Tak lama ia sadar,bahwa tadi ada pria yang ia tolong. Novi langsung berbalik dan menemukan pria tadi sedang duduk di trotoar sambil meringis kesakitan.

"Lo gapapa?"Tanya Novi.Ia menghampiri pria itu dan melihat luka-luka yang sepertinya sebelum di keroyok,pria itu sempat terjatuh dari motornya karena di cegat oleh preman tadi.

Pria itu ternyata Noven.Yang sedang diperjalanan pulang namun malah di hadang oleh preman tadi,sampai akhirnya ia banting stir dan terjatuh dari motornya.

Novi membuka helm full face nya.Tanpa membenarkan rambutnya yang acak acakan,Novi langsung menatap khawatir ke arah Noven yang sejak tadi membeku saat melihat Novi membuka helm nya.Jantung cowok itu berdegup kencang ketika melihat wajah yang tampak tak asing baginya.

'Ni cowo natap gue gitu amat dah.'batin Novi dalam hati,saat melihat pria yang dihadapannya menatap kearahnya tanpa berkedip.

"Oyy kak,Hellowww...Lo ga bisu kan?" Tanya Novi,sambil melambaikan tangannya dihadapan wajah Noven.

'Ona?' Gumam Noven kecil.Bahkan Novi pun tak mendengar nya.

"Hah?" Ucap Novi bingung.Noven langsung buyar dari keterkejutannya dan langsung menormalkan wajahnya seperti biasa.

"Thanks!" ucap Noven datar.

NOVIONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang