Bab III (My First Wedding)

226 35 8
                                    

Suasana pernikahan yang diadakan secara indoor mulai terlihat ramai. Meski tamu undangan terbatas, tempat duduk tamu undangan hampir penuh karena keluarga besar Jeon. Yerin mencari suaminya karena tidak terlihat batang hidungnya dari tadi. Karena lelah mencari suaminya, Yerin memutuskan untuk pergi ke ruang pengantin, ia ingin menemui adik iparnya.

Yuna duduk menatap gaun putihnya yang menjuntai ke lantai. Tidak ada raut senyum dari mempelai wanita itu. Ia hanya menggerak-gerakan kakinya sehingga gaunya terlihat ikut bergerak.

Yerin akhirnya menemukan ruang pengantin. Ia melihat Yuna menunduk memperhatikan gaun pengantin yang dipakainya. Yerin tersenyum, Yuna terlihat sangat cantik. Gaun putih itu mengekspos bahu Yuna secara jelas, rambut Yuna kini digelung membuat diriya tampak sangat elegan bahkan menambah kesan sexy karena memperlihatkan leher jenjangnya. Jangan lupa mahkota kecil yang berada di atas kepala Yuna, itu membuatnya nampak lucu. Yerin terkekeh, sepertinya adiknya akan menganga jika melihat pengantin perempuannya.

"Kau sedang apa?, melamun?", Yerin menghampiri Yuna dan duduk di sampingnya.

"Ah eonni, aku hanya sedikit bosan karena menunggu", ujar Yuna tersenyum pada Yerin.

"Teruslah tersenyum, kau tampak sangat cantik hari ini".

"Terima kasih eonni".

"Ngomong-ngomong aku tidak melihat satupun temanmu".

"Aku tidak mengundang mereka eonni", Yerin kaget mendengar penuturan Yuna.

'Kenapa tidak mengundang teman? Aku yakin dia pasti punya teman apalagi di kantor pasti ia memiliki teman', batin Yerin.

Yuna sebetulnya ingin mengundang Sinb, namun ia mengurungkan niatnya ketika ingat poin pertama kontrak pernikahan yang ia sepakati dengan Jungkook.

"Baiklah, karena kamu tidak mengundang temanmu. Aku akan berpura-pura menjadi temanmu dan mengucapkan selamat atas pernikahanmu. Selamat Yuna, semoga kau bahagia atas pernikahanmu", ujar Yerin seraya memeluk Yuna.

"Terima kasih eonni".

"Baiklah ayo kita foto bersama terlebih dahulu, aku kan temanmu".

Seorang photographer pun mulai memfoto mereka dengan berbagai sudut. Yuna dan Yerin tersenyum bersama di foto tersebut. Yerin pamit kepada Yuna karena harus mencari suaminya kembali. Sebelum meninggalkan ruang pengantin, Yerin berbisik pada photographer untuk mencetak foto yang ia tunjuk dengan ukuran besar. Ia ingin menyimpan fotonya dan Yuna yang tersenyum.

***

Taehyung teryata berada di ruangan pengantin laki-laki. Ia menemani adiknya bersama dengan teman-teman sang adik. Tidak seperti Yuna, Jugkook mengundang beberapa temannya. Mereka duduk seraya menggoda Jungkook yang sebentar lagi berstatus suami orang.

"Yak, Jungkook-ah aku tidak menyangka kau akan menikah terlebih dahulu", ujar Eunwoo.

"Seharusnya kau tidak perlu berfikir seperti itu, Jungkook kan dari dulu dikelilingi wanita. Ya wajar saja jika dia menikah duluan dibanding kita", ceplos Dokyeom.

"Ya ampun mulutmu, minta disumpal", Jungkook sedikit kesal dengan penuturan Dokyeom.

"Aku yakin Eunha sangat cantik hari ini karena memakai gaun pengantin", ujar Dokyeom. Mendengar penuturan Dokyeom membuat Jungkook menghela nafas. Hari ini dia tidak menikah dengan kekasihnya tetapi dengan orang lain bahkan perempuan itu adalah karyawannya sendiri.

"Aku tidak menikah dengan Eunha", ujar Jungkook lesu.

"MWOOO", Eunwoo dan Daekyom berteriak berbarengan.

Taehyung yang melihat adik beserta teamnnya itu akhirnya angkat suara.

"Jungkook dijodohkan. Hari ini dia akan menikah dengan perempuan pilihan Halmonie".

Our HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang