Bab XIII (Percobaan Bunuh Diri)

267 34 23
                                    

"Aku ingin berbicara denganmu Choi Yuna", ujar Eunha.

Yuna melihat beberapa karyawan memandang dirinya dan Eunha sekaligus berbisik, sepertinya ini akan menyebabkan gossip di perusahaan.

"Baiklah, jangan disini, kita cari tempat lain", ajak Yuna.

Mereka pergi ke ruang meeting di lantai 5. Tentu saja teman-teman Yuna tidak ingin melewatkan ini, mereka diam-diam mengikuti kedua perempuan itu dan mengintip di jendela ruang meeting.

"Apa yang mau kau bicarakan", tanya Yuna.

"Pergi dari kehidupan Jungkook".

"Maksudmu?".

"Gara-gara kau hubunganku dengan Jungkook berubah, kau perusak hubungan kami. Bisakah kau pergi saja. Dia telah berjanji akan selalu bersamaku setelah kontrak kalian selesai. Harusnya kamu sadar diri dan jangan meminta lebih kepada Jungkook. Kontrak pernikahan kalian hanya dua tahun dan setelah itu dia akan kembali bersamaku", suara Eunha sedikit meninggi.

"Kontrak dua tahun", seru Jin, Jimin dan Jaehyun bersamaan. Mereka terkejut ternyata Yuna dan CEOnya hanya menjalankan pernikahan kontrak.

'Sial, akhirnya mereka tahu. Jangan salahkan aku jika mereka tahu Choi Yuna', batin Sinb.

Yuna memejamkan matanya sebentar dan kini ia melihat wajah Eunha dengan tatapan dingin.

"Jung Eunbi, sepertinya kau salah mengajak bicara seseorang. Harusnya kau bicarakan ini dengan Jungkook bukan denganku. Aku tidak peduli dia berjanji padamu atau tidak dan satu hal lagi kau tidak berhak ikut campur dalam kontrak pernikahanku dan Jungkook karena kau tidak terlibat di dalamnya".

"Kau....", Eunha mengangkat tangannya dan bersiap untuk menampar Yuna. Tapi sayangnya Yuna dengan cepat menahan tangan Eunha.

"Kau gagal menamparku, sayang sekali, perbanyaklah minum susu agar kau bisa menamparku. Kau kurang tinggi", Yuna melepaskan tangan Eunha. Sebelum pergi Yuna mendekatkan wajahnya ke wajah Eunha dan tersenyum sinis.

"Yakk, Choi Yuna awas saja akan ku balas perbuatanmu hari ini", teriak Eunha dengan mengepalkan tangannya.

"Daebak, apakah itu Choi Yuna", tanya Jimin.

"Aku pun terkejut kenapa dia sangat keren", ucap Jin.

"Dia benar-benar typeku", lanjut Jimin.

"Yak... kenapa type mu jadi berubah bukankah kau menyukai Eunha?", tanya Jin.

"Sepertinya sekarang aku tidak menyukainya, dia menyeramkan".

"Hey sampai kapan kita akan terus disini, bahkan Yuna sudah pergi. Ayo kembali lagi, kalau Yuna tahu kita tidak di ruangan dia bisa curiga", ajak Sojung.

Mereka pun pergi kembali ke ruangan mereka. Tapi Jaehyun tetap di posisinya, ia masih memikirkan sesuatu.

"Jaehyun kajja", ajak Jimin.

"Ya".

Mereka kembali ke ruangan divisi pemasaran dan melihat Yuna yang sudah duduk di meja kerjanya. Melihat teman-temannya datang bersamaan, Yuna pun tersenyum kearah mereka.

"Apakah aku yang gila ataukah Yuna yang gila?", bisik Jimin pada Jin.

"Dia baru saja menunjukan sisi evilnya beberapa menit yang lalu dan sekarang dia terlihat bagai angel", lanjut Jimin.

"Sepertinya kalian berdua sama sama gila", jawab Jin.

Melihat Yuna yang tersenyum, Jaehyun membalas senyuman Yuna dan duduk di meja kerjanya.

'Kenapa kau berpura-pura baik-baik saja Yuna, aku yakin dirimu tidak sekuat itu', batin Jaehyun.

***

"Kenapa daritadi kau melamun", tanya Jungkook.

Our HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang