#TUNANGAN

120 122 82
                                    

Jalanan yang begitu padat dan juga teriknya sinar matahari sore, membuat Eca merasa gerah berada didalam mobil, padahal ACnya sudah dinyalakan tapi tetap saja, keringat Eca masih bercucuran sampai mana-mana.

Setelah lampu sudah berubah warna menjadi hijau, Eca langsung menghela nafasnya merasa lega karna ia sudah tidak terjebak macet lagii.

Sesampainnya dirumah, Eca langsung disambut oleh bundanya yang sudah berada dipintu utama rumahnya.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam."

"Udah sana kamu siap-siap." imbuh bunda setelah Eca menyalimi tangannya.

"Emang ada apa si bun?" tanya Eca yang merasa heran dengan bundanya ini.

"Udahh yang penting kamu cepet siap-siap, karna bakal ada tamu." jawab bunda dengan disertai senyumannya yang manis.

"Ayah udah pulang?"

"Udah sayang barusan."

"Bang Alta?"

"Dia tadi udah dijemput sama om, soalnya bakal diajak ke luar kota selama beberapa hari."

"Yahh kok ilang lagi bang Alta." raut wajah Eca yang tadinya bingung berubah menjadi sedih, karena patner berantemnya tidak ada dirumah selama beberapa hari ke depan.

"Jangan sedih, nanti juga balik lagi kesini, udah sana ke kamar." suruh bunda yang melihat perubahan raut wajah Eca.

"anu nenek lampir kemana?" Eca celingak-celinguk melihat keberadaan sang kakak dari luar yang beberapa hari ini tidak memunculkan batang hidungnya.

"Huss nenek lampir, ga boleh kaya gitu, dia itu kakak kandung kamu." heran bunda dengan pertanyaan yang dilontarkan Eca.

"Nyebelin." batin Eca sambil mendengus kasar.

"Kakak kamu belum bisa pulang karna dia kan lagi KKN di bandung."

"Oh iyaa, ya udah Eca masuk dulu bun."

"Ya udah sana, disuruh dari tadi juga." kesal bunda menghadapi anak bungsunya itu.

Saat bunda akan masuk ke dalam rumah, tamu yang ditunggu-tunggu oleh keluarga Argantha pun sudah sampai.

"Assalamu'alaikum." ucapan salam dari seseorang yang sangat bunda kenal. Beliau pun langsung menoleh dan melihat siapa yang memberi salam tersebut.

"Wa'alaikumussalam, ehh Shenna, apa kabar?" balas bunda dengan girangnya, beliau pun langsung menghampiri dimana Shenna berdiri dan mulai memeluknya, Shenna pun membalas pelukannya bunda dengan hangat.

"Alhamdulillah baik, kalau kamu gimana kabarnya mbak?"

"Alhamdulillah baik juga, ya udah ayo masuk-masuk." suruh bunda kepada Shenna dan juga suaminya setelah melepaskan pelukannya.

Saat sudah sampai diruang tamu, Shenna dan suaminya dipersilahkan untuk duduk oleh bunda.

Mereka semua berbincang-bincang sampai tidak sadar akan kedatangan seorang lelaki yang sangat tampan apalagi dengan jas hitamnya yang menambah kesan coolnya.

"Assalamu'alaikum." ucapan salam dari seorang lelaki yang baru saja memasuki pintu utama rumah keluarga Argantha, membuat obrolan dua keluarga itu berhenti dan langsung menatap seorang lelaki yang mengucap salam tersebut.

"Wa'alaikumussalam" jawab serentak orang-orang yang berada diruang tamu tersebut.

"Aduhhh Maa Syaa Allah anaknya ganteng bangett." celetuk bunda merasa sangat kagum dengan tampilan seorang lelaki yang berada didepannya. Walaupun Bunda sudah kenal dengan lelaki itu tapi Beliau merasa pangling dengan tampilan lelaki itu.

THE MISSING MOON { On Going }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang