Saat Eca ingin angkat bicara, tidak sengaja gadis itu melihat sesuatu dari ekor matanya.
Zaki merasa penasaran dengan apa yang dilihat oleh Eca, dia langsung menoleh ke arah belakangnya, dimana dia membelakangi seseorang yang sepertinya menguping pembicaraannya dengan Eca.
Lelaki itu mendapati seseorang yang sedang bersembunyi dibalik tembok tidak jauh darinya dan juga Eca berdiri.
Ingin menghampiri seseorang itu tapi saat terdengar suara Eca, lelaki itu mengurungkan niatnya untuk melangkahkan kakinya menuju tembok itu.
"Biarin aja," gadis itu seakan paham apa yang akan dilakukan oleh Zaki.
"Ayo pergi."
Setelah mengajak Eca pergi, Zaki langsung menuju ke parkiran untuk menghampiri motor sportnya yang akan dinaikinya.
Mungkin besok saja, dia berbicara tentang sesuatu pada gadis itu.
"Gak jadi?" ternyata Eca mengikuti langkah kaki Zaki diam-diam dari belakang. Eca merasa penasaran dengan apa yang ingin dibicarakan oleh Zaki padanya.
Zaki terkejut dengan kedatangan Eca secara tiba-tiba, setelah menormalkan raut wajahnya karna kaget, lelaki itu langsung membalikkan badannya dan mendekat ke arah Eca.
"Lain waktu aja."
"Sekarang aja."
"Siapa itu?" tanya Zaki, dia berusaha untuk mengalihkan topik pembicaraan mereka berdua. Takut jika ada seseorang yang menguping lagi, kalau dia berbicara terlalu serius pada Eca.
"Ha?" tanya Eca balik.
Jelas Eca bingung dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Zaki, sebab yang mereka bahas tadi bukan tentang siapa pun.
"Yang tadi nguping."
"Sahabat gue."
"Siapa?"
"Kepo."
"Kirain udah balik."
"Gak tau, mungkin belum dijemput."
Zaki hanya ber oh ria saja atas pernyataan yang dilontarkan oleh Eca.
Eca sedikit tidak yakin bahwa yang dia lihat tadi adalah sahabatnya. Gadis itu langsung menepis pikiran buruknya terhadap sahabatnya itu, dia berharap bahwa itu bukan sahabatnya.
Zaki hanya terdiam, menatap gadis yang berada didepannya dengan tatapan yang sulit diartikan. Zaki penasaran dengan sikap Eca yang tiba-tiba melamun, "Dia sedang memikirkan apa ya," pikirnya.
"Gue anter."
Gadis itu reflek menggelengkan kepalanya, dia tidak mau merepotkan Zaki untuk yang kedua kalinya.
"Kenapa?"
"Ya gak mau."
"Sekolah udah sepi."
"Nanti lo diculik lagi," ungkap Zaki serius, berusaha membujuk Eca agar mau nebeng dengannya. Sekalian dia ingin mampir ke rumah Eca untuk bertemu dengan orang tua Eca. Entahlah sejak Zaki bertunangan dengan Eca, sering kali Zaki ingin bersilaturahmi dengan orang tua gadis itu yang sangat ramah padanya.
Tiba-tiba tatapan gadis itu berubah menjadi tatapan kosong, Zaki yang melihat itu merasa khawatir dengan keadaan Eca, tapi dia urungkan perasaan itu. Dia tidak mau imagenya yang kelihatan cuek pada Eca malah jadi perhatian padanya.
Gadis itu masih dengan tatapan kosongnya, dia tiba-tiba teringat kejadian di tempat yang sangat gelap. Dia takut kegelapan tapi anehnya jika lampu kamar tidurnya tidak dimatikan, gadis itu tidak bisa tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MISSING MOON { On Going }
Fiksi RemajaMenceritakan tentang kisah seorang gadis bernama Myesha Arrabella Argantha, memiliki sifat yang sangat cuek membuat dia tidak tertarik untuk bergaul kecuali dengan keluarganya dan juga teman-temannya. Hingga pada suatu hari dia tidak sengaja bertemu...