"Tapi lo . . . "
"Tapi apa haa?"
Mendengar sentakan Eca, sontak Zaki berdiri dari duduknya dan sedikit menjauh dari ranjang Eca.
Zaki pikir Eca beneran tidur ternyata hanya memejamkan matanya saja, lain kali Zaki harus bisa membedakan mana orang tidur mana yang hanya berpura-pura.
"Lo mau ngomong apa?"
Pertanyaan Eca membuat Zaki terdiam cukup lama, seakan-akan Zaki sedang memikirkan hal yang sangat serius, padahal tidak.
"Kenapa ga lo lanjutin?" tanya Eca lagi, dia merasa pertanyaannya yang tadi tidak ada respon sama sekali dari Zaki.
Menunggu jawaban dari Zaki membuat Eca semakin dibuat bosan, dengan gerakan pelan gadis itu berusaha bangun dari tidurnya, walau kepalanya terasa sedikit sakit.
"Gapapa," jawab Zaki cuek dengan berjalan mendekat ke ranjang Eca.
Gadis itu hanya memutarkan bola matanya, "Telat lo jawabnya," batin Eca merasa kesal dengan jawaban Zaki yang menyebalkan.
"Minum obat apa?" pertanyaan Zaki membuat pergerakan gadis itu berhenti sejenak. Eca jadi teringat dengan penyakit ganasnya yang gatau bisa sembuh atau tidak.
"Gak usah sok peduli lo."
"Gue serius."
"Gak ada obatnya disini," balas Eca dengan cepat sambil menggerakkan kedua kakinya yang berusaha turun dari ranjang, walau kedua kakinya agak sulit digerakkan, mungkin karna lemas.
"Lo sakit apa?"
"Kepo banget sih lo," sentaknya dengan mata biru yang menatap Zaki dingin.
"Biasa aja," Zaki yang merasa ditatap pun hanya bisa menghelas nafas, tidak ingin terlalu menggubris sikap Eca yang agak aneh.
Mendengar itu, Eca langsung memalingkan wajahnya dan mulai turun dari ranjang.
"Kemana?"
"Ke kelas."
"Disini aja."
"Ck, gamau," tolak Eca dengan posisi sudah berdiri tegak dan mulai berjalan pelan menuju pintu UKS.
Zaki hanya terdiam melihat pergerakan gadis itu, sampai pada akhirnya tubuh mungil itu terhuyung ke samping.
Dengan cepat Zaki menghampiri Eca, segera dia mengendong Eca ala bridal menuju ranjang lagi.
"Ngeyel," ucap Zaki lirih yang masih terdengar oleh telinga Eca. Gadis itu hanya terdiam, melamun sambil memegang kepalanya yang semakin lama semakin sakit.
Sebenernya Zaki sedikit khawatir dengan keadaan Eca yang tidak seperti biasanya. Dia tidak pernah melihat gadis itu lemas sampe-sampe hampir pingsan kaya gini. Zaki takut gadis ini punya penyakit yang serius.
_________________________________________Bel berbunyi pertanda waktunya pulang sudah tiba, Ecaa yang masih melamun didalam kelas pun menjadi semangat karna bel pulang sudah berbunyi.
fyp : teman Eca gak ada yang tau kalau tadi dia ke UKS, mereka taunya kalau Eca ke perpus. Mereka juga gak tau kalau Zaki yang nganterin Eca sampe depan pintu kelas.
"Ecaa, gue sama yang lain duluan ya lo hati hati kalau pulang." ucap Layla sambil menenteng tasnya dan bergegas untuk pulang.
Eca hanya menganggukkan kepalanya pertanda menjawab iyaa.Eca bergegas berdiri dan mulai berjalan ke pintu kelas. Kepalanya sekarang sudah agak mendingan, tapi kalau kaki masih sedikit lemas.
15 menit kemudian . . .
Akhirnya sampe juga di halte bus, cukup lama Eca menahan rasa sakit dikepalanya sebab tadi kumat lagi waktu hampir deket halte bus.
Beberapa menit menunggu cukup lama di halte bus, suara hp berdering menandakan ada panggilan telfon yang menghubungi Ecaa.
Tapi saat ingin mengangkat telfon tersebut, terdengar suara motor yang menghampiri Ecaa.
"Lo nungguin siapa kok belum pulang?" Tanya seorang lelaki yang masih menaiki motor sport tersebut.
"Lagi nungguin kang Adi tapi daritadi belum dateng." jawab Eca sembari mengetik sebuah pesan kepada seseorang.
"Nebeng?" tanya seorang lelaki itu lagi.
"Gak mau." jawab Eca dengan nada malas.
"Gak usah nolak ini udah mau maghrib, nanti kalau lo di culik gimana?" ujar lelaki tersebut.
"Apalagi tadi lo abis sakit." tambah Zaki meyakinkan Eca agar mau nebeng bersamanya. Mengingat keadaan Eca yang terlihat masih sedikit pucat, sepertinya gadis itu menahan rasa sakitnya.
"Apa hubungannya?"
"Ya kalau terjadi apa-apa sama lo gimana?"
"Lo gak usah nakut-nakutin gue, tuh mobil bokap gue udah sampai, gue pulang dulu." pamit Ecaa kepada seorang lelaki yang biasa dipanggil Zaki.
Zaki hanya menghela nafas sambil melihat Eca berjalan menuju mobil, dan setelah mobil itu melaju Zaki mulai mengikutinya dari belakang, ada rasa cemas saat dia tidak mengantarkan Eca sampai rumah.
20 menit pun berlalu setelah mengikuti mobil bokap Ecaa dari belakang, Zaki tidak langsung pulang melainkan ia ke apartemennya karna sedang bertengkar dengan sang papa.
"Halo Assalamu'alaikum lo bisa temenin gue di apart?" tanya Zaki di telfon.
"Wa'alaikumussalam, maaf ki gue engga bisa ke apart lo gue ada urusan." jawab seseorang yang berada dalam sambungan telfon.
"Huhh ya udah okee." ucap Zaki lesu. Telfon pun langsung mati.
"Gue gabut bener, ngapain yaa dahlah tidur aja capek juga hari ini." ujar Zaki sambil berjalan menuju kamarnya, sebelum itu ia bersih-bersih terlebih dulu setelah itu dia pun menuju kasur untuk membaringkan badannya yang sudah lelah seharian ini.
Tak berselang lama ia pun tertidur pulas dan sudah memasuki alam mimpi.
Selang beberapa menit Zaki tertidur pulas, terdengar suara pintu yang tidak biasa.
Kenapa tidak biasa? sebab pintu tersebut digedor seseorang dari luar dengan sangat brutal melebihi orang yang sedang mengamuk.
Zaki sontak terbangun dari tidurnya, dia langsung terduduk berusaha menetralisir pandangannya yang sedikit ngeblur.
"Siapa sih? berisik banget," dumel Zaki yang merasa kesal dengan gedoran pintu yang semakin lama semakin brutal, bisa-bisa pintu apartnya jebol.
Zaki berusaha turun dari kasurnya, dan keluar dari kamarnya. Sebelum dia membuka pintu apartnya, Zaki melihat dari cctv luar apartnya yang sengaja dia pasang didekat pintu apartnya untuk mengetahui siapa yang sedang ada didepan pintu apartnya.
Mata elang itu tiba-tiba melotot terkejut melihat seorang lelaki yang memakai jaket kulit yang bertuliskan "AV" dan terkejutnya lagi seorang lelaki tersebut sedang membawa benda tajam berupa pisau lipat disaku jaketnya.
"Sial, jaket itu kan milik . . . "
_________________________________________Assalamu'alaikum teman-teman.
Gimana kabar kalian? Semoga selalu dalam lindungan Allah, aamiin.
Btw gimana part 11 nya?
Kalau ada kesalahan dalam menulis, tolong koreksinya ya guys:)
Semoga kalian suka partnya hehe, semangatt buat hari ini♡
JANGAN LUPA VOTE, COMMENT DAN SHARE CERITA INI YAAA
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MISSING MOON { On Going }
Teen FictionMenceritakan tentang kisah seorang gadis bernama Myesha Arrabella Argantha, memiliki sifat yang sangat cuek membuat dia tidak tertarik untuk bergaul kecuali dengan keluarganya dan juga teman-temannya. Hingga pada suatu hari dia tidak sengaja bertemu...