Bab 4

5 4 3
                                    

"Maka akan kita mulai di kehidupan berikutnya"

Ridho Arkana Putra~

"Kamu tau permen nano-nano? Iya itu kamu"

Safiana Riski Ananta~

•••••••

"Bri jam istirahat rapat" info Iki menghentikan langkah Briana yang baru saja datang dengan alis mengkerut bingung.

"Rapat? Rapat apa?" Rapat apa yang Iki maksud ini, sungguh dia tidak tau. Sangking banyaknya kegiatan yang mereka ikutin.

"Paskib. Gue dengar mingdep kita ikut kemprata anak Pramuka." Ucap Iki menjelaskan membuat Briana mangguk-mangguk.

"Oh ya, kemarin bahas apa sama Ido?" Tanya Briana kepo mendudukkan dirinya di bangku mereka dan menghadap Iki sepenuhnya.

"Ga ada yang penting" elak Iki.

Saat ini Iki sedang tidak ingin menceritakan apapun. Bukan karena Iki tidak percaya pada Briana, Iki hanya takut jika apa yang Ido ucapkan kemarin hanya sekedar kata penenang saja.

"Ya udah kalau belum siap cerita, ga papa" ucap Briana pengertian.

Ini lah salah satu alasan lagi yang membuat Iki betah berteman dengan Briana, sikapnya yang dewasa dan sangat memahami Iki membuat Iki nyaman berteman dengan Briana.

Keduanya pun hening, tidak ada lagi pembicaraan di antara keduanya. Iki dan Briana sibuk dengan kegiatan masing-masing sambil menunggu bel masuk berbunyi.

"Selamat pagi semua" salam buk Sumi.

Buk Sumi adalah wali kelas IX-1 sekaligus guru agama di KJM Junior High School. Beliau itu guru yang sangat disiplin dan sedikit bermulut pedas. Iki lah yang paling langganan dengan kepedasan buk Sumi.

"Pagi ibu"

"Sebelum mulai pembelajaran, ada yang ingin ibu sampaikan kepada kalian." Ucap buk Sumi membuat siswa siswi nya mulai berpikir, Informasi apa ya kira-kira yang akan wali kelas mereka itu sampaikan.

"Berhubung ini sudah memasuki bulan Muharram maka seperti biasa, sekolah akan mengadakan perlombaan dengan tema Islami untuk memperingatinya." Ucap buk Sumi menjawab rasa penasaran mereka.

"Seperti tahun kemarin, ibuk harap kelas kita mengikuti semua kategori lomba ya." Lanjut Bu Sumi penuh harap.

"Izin Bu, kalau boleh tau kategori lomba nya apa aja Bu? Biar kami bisa membaginya dan mempersiapkan diri Bu." Tanya Kelvin mewakili beberapa siswa yang ingin menanyakan hal itu juga.

"Untuk kategori lomba belum di tetapkan, nanti semua para dewan guru beserta kepsek akan mengadakan rapat. Jadi kemungkinan nanti kita akan pulang cepat." Bocor Bu Sumi membuat mereka langsung berteriak senang karena hari ini ternyata akan pulang cepat.

"Yes, ga masuk mapel buk Wiwin. Senang banget gue" girang Iki sebab mapel matematika di jam terakhir artinya tidak akan masuk, sebab mereka akan pulang cepat.

"Ye, bilang aja lo belum belajar kan buat kuis nanti" dengus Briana julid tapi benar. Iki memang belum mempersiapkan apapun untuk kuis nanti.

Melihat sahabatnya itu mendengus membuat Iki semakin terbahak. Bagaimana bisa Briana tau kalau dirinya belum belajar.

"Hehehe paham banget lo ya sama gue. Aaaa makin cayang deh" ucap Iki gelay hendak memeluk Briana namun segera di tepis oleh Briana. Bukannya kesal Iki malah semakin terbahak.

I K I • I D OTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang