⚠⚠Tidack terlalu pandai membuat deskripsi mohon
untuk memaklumi👌⚠⚠
📍📎Don't look at the description, just read it📎📍
》Pilihlah cerita sesuai selera✔
-Vote and komen wajib!📍
-typo maklumi📍
-Cerita fiksi absrud🐕💨
-bkn plagiat, murni dari imaji...
^Tidak trima komentar negatif! Boleh mengkritik tapi harus utamakan Sopan Santun! Ini hanya cerita fiksi belaka hasil karangan sendiri^ Jikalau ada kekurangan tolong dimaafkan... (Sekian trima duit segepok) (Jangan lupa Share cerita ini ke teman-teman kalian😍) . . . Untuk yang baru baca, walaupun ceritannya kurang seru, tapiii TOLONG dibantu Votenya disetiap Chap karna itu berguna banget untuk penulis baru seperti saya😇
Happy Reading♡ .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Taman tempat yang sering widya kunjungi ketika di sore hari, suasana yang sepi ketika sore, dan sangat damai untuk dirinya menenangkan diri, sangat cocok dengan suasana hatinya.
Ia duduk di kursi taman yang tersedia di sana sambil menyanyi random. "Demi koko yang di cari-cari~~, mereka kan tiba tak lama lagi~~, apa mungkin terjadiehh~~, jadi kita penyelamat bumiee Boboboy! Yeahh~~, Woooo!! Gue mau jadi boboboy aja deh biar ada kekuatan buat lindungin bumi dari mara bahaya hahaha..." girangnya menjadi-jadi, karna ia sangat-sangat menyukai karakter Boboboy di tv yang ia tonton, ia juga berkeinginan ingin menjadi Boboboy idola nya.
"Huhu~~ gue kepengen banget jadi Boboboy, punya kekuatan dan element-element sebagainya biar keren...eh?" Tak sengaja tatapan nya melihat seorang laki-laki yang mungkin seumuran dengan nya sedang berdiri tak jauh dari tempatnya duduk.
"Aduh duh malu banget gue kalo dia ngedenger celotehan ga jelas gue dari tadi" gumamnya pelan sambil nepok jidat malu.
Widya masih memandang lelaki berparas tampan itu, ia sedikit betah sih melihat laki-laki itu walau masih agak malu ama kelakuannya beberapa menit lalu, matanya begitu betah melihat yang bening-bening, hingga akhirnya lelaki itu berhenti memainkan hp nya karna merasa ada yang memerhatikannya, lalu ia mendongak.
Tatapan mereka bertemu, widya terpaku melihat wajah menawan yang laki-laki itu miliki, netra keduannya bertemu tampa berkedip, laki-laki itu terpaku di tempat, mata nya menatap aneh ke seorang gadis yang duduk tak jauh ditempatnya, wajah nya begitu polos.
Tatapan keduannya buyar karna ada seorang gadis cantik berlari kecil sambil memangil lelaki tersebut.
"Kaaa! Maaf lama nunggu nya ya" gadis cantik itu pun menubrukan dirinya ke lelaki tersebut memeluk erat dan di balas oleh lelaki tersebut dengan sayang.
Widya masih ditempatnya tak bergerak sedikitpun, ia menatap datar kedua human yang sedang asik berpelukan itu, lalu beranjak dari sana.
"Namanya juga orang ganteng mana ada ga punya pasangan" widya mendumel sedikit kesal dengan kejadian tadi hingga malu yang sempat ia rasakan hilang seketika, ia ingin pulang karna sudah terlalu sore sebelum ibu nya ngamok
Tanpa diduga Ternyata lelaki tadi mengarahkan pandangan nya ke kursi kosong yang tadi tempat widya duduk. Iris mata nya terus mencari kemana gadis berwajah polos itu pergi.
☆¿☆
"Na, na, na, na, na, naa, na, NAkk!" Widya sedang nyapu di di luar rumah nya sambil menyanyi gj ala ucle muthu pun di kagetkan oleh setumpuk sampah di kresek item yang terlempar tepat menubruk ke punggungnya.
"Hahaha.. kasian baget sih kaka gue, bersihin sampe bersih ya, kaka ku tercinta bye" ejek david adik widya. Lalu pergi begitu saja.
Widya mendengus keras" aishh adek sialan mati aja sonoh" marah widya sambil mencak mencak. Ia ga bisa buat apa apa buat marah ke adek dakjalnya, widya pun lanjut menyapu dedaunan kering dan sampah sampah yang ada di sana, tidak lupa sesekali ia akan mengumpati adiknya atau orang tuanya sendiri.
'Kayaknya gue anak pungut dehh...'
☆¿☆
Kruyukk! Kruyukk!
Bunyi renyah berasal dari perut terdengar oleh widya, ia blum makan seharian ini, dan ia sangat-sangat lapar! Sekarang sudah larut. Waktu nya ia makan sendirian, keluarga babi nya tidak akan trima jika ia makan bersama, jadi ia akan makan ketika semua keluarganya sudah tidur.
"Sekarang jam 11 lewat, aduhh diem kek cacing berisik banget gue juga laper bukan elu doang" widya mendumel pada cacing yang ada di perutnya, sambil berjalan ke dapur untuk mencari beberapa makanan untuk menganjel cacingnya yang lagi demo ini.
"Semoga ada makanan" ucap widya sambil membuka tutup makanan "Wahh tinggal jengkol ama ikan asin..."
_
_
_
_
_
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nama: Milo ahmad Sarboti😄❤💋💋
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
