^Tidak trima komentar negatif! Boleh mengkritik tapi harus utamakan Sopan Santun!
Ini hanya cerita fiksi belaka hasil karangan sendiri^
Jikalau ada kekurangan tolong dimaafkan...
(Sekian trima duit segepok)
(Jangan lupa Share cerita ini ke teman-teman kalian😍)
.
.
.
Untuk yang baru baca, walaupun ceritannya kurang seru, tapiii TOLONG dibantu Votenya disetiap Chap karna itu berguna banget untuk penulis baru seperti saya😇Happy Reading♡
..
.
.
.
.
.
.
.
.
Malaikat itu mengangguk "sebelum saya memberimu kekuatan, kebetulan saya menerima sinyal bahwa kamu adalah orang terakhir dari ke delapan orang lainnya, mereka semua sudah menerima kekuatannya, tinggal dirimu saja" ucap malaikat itu memberi tahu
"kebetulan kamu orang terakhir dari kedelapan orang lain nya, teman-teman mu sudah mendapatkan yang harusnya mereka dapatkan, dan waktu saya sudah tak banyak lagi, saya inggin memberi beberapa pesan padamu, jika kamu sudah bertemu dengan ke delapan pejuang lainnya tolonglah jangan cangung pada mereka, mereka semua orang baik, dan jalan satu-satu nya kamu bisa mengalah kan mahluk monster dan Ketuanya tersebut adalah, persahabatan, saling percaya satu sama lain, dan kerja sama! jangan takut untuk berkorban Widya"
Widya termenung sebentar lalu tersenyum kecil sambil menganguk "gue akan berusaha" ucap widya mencoba untuk serius.
"Bagus! Dan jangan kaget jika kamu bangun tidur nanti semua terasa berubah, widya saya dan yang lainya akan melindunggi dan membawa orang-orang ke tempat aman mulai sekarang, jadi saya minta tolong padamu karna waktunnya begitu singkat, para monster akan datang dari arah barat jadi saya akan mengamankan orang-orang dari barat terlebih dahulu, tapi tidak semua orang juga saya bisa selamatkan, saya minta tolong padamu jika bertemu orang-orang biasa yang bukan orang-orang terpilih, kamu bisa memangil saya dengan mantra" imbuhnya malaikat tersebut memberi pesan
"Seperti apa mantra nya?" Tanya widya
"Mudah!, kamu cukup bilang 'wes-ewes-ewes-ewes-wes-wes-Come!' Seperti itulah mantranya walau terdengar agak konyol, tapi kamu jangan sedikitpun salah ketika mengucapannya, jika kamu salah berucap satu kata saja saya tidak bisa datang ke tempatmu berada, dan lakukan hal sama ketika kamu sudah bisa mengalahkan katua Monster itu, apa kamu faham Widya Lestari?" Tannyanya
Widya menahan tawannya pas malaikat itu mengucapkan mantranya sangat lucuk.
"Pfff hah....oky gue ngerti kayak gini kan mantra nya 'wes-ewes-ewes-ewes-wes-wes-Come!' Gimana ada yang salah" ucap widya sombong.Malaikat tersebut mengangkat sebelah alisnya, ternyata gadis yang bermuka polos itu tidak hanya kuat tapi dia juga punya daya tangkap dan ingatan yang kuat dan mudah menghafal.
Malaikat tersenyum"ya kamu benar tidak ada yang salah, cukup sudah basa-basinya saya akan pergi sekarang juga waktu saya sudah habis, inggat semua kata-kata saya tadi, widya kamu hebat punya daya ingat yang kuat. Semangat berjuang dan jangan takut berkorban!" kata malaikat itu memuji dan menyemangati.
Hati widya bergemuruh, saat mendengar kata-kata penyemangat dari malaikat tersebut, takdirnya akan berubah sekarang, widya kembali memasang wajah serius "Baiklah! gue akan berusaha, dan ga akan nyia nyiain kesempatan ini, trima kasih kake udah ngasi gue semua penjelasanya" kata widya sungguh-sungguh
Malaikat tersebut menganguk, lalu mengangkat tanggan nya yang mulai mengeluarkan cahaya, cahaya itu semakin lama semakin besar dan makin besar "bekerja samalah dengan teman-teman baru mu" setelah malaikat itu berucap yang terakhirnya ia mengarahkan telapak tanggan nya ke arah widya, cahaya terpantul dan membesar mendekati widya hingga.
"KYAAAAAA! MATA GUE BISAA BUTAA!!!"
"KYAAAAAAAAA!!!! hah...hahh..." jerit Widya terbangun dari tidurnya.
"Kake Malaikat! Dimana dia?. kok sekarang udah siang, apa gue cuma mimpi, kok kayak nyata bangett anjgg!!"
"Dan-Hyaaaaaa!! Kenapa tangan gue putih banget!!" Shok widya saat melihat tanggan nya sendiri yang sangat-sangat putih, ia terkejut dan bingung kenapa bisa?, ia sebenarnya memiliki warna kulit kuning langsat, dan setelah kejadian tadi malam iya merasa ada yang aneh pada ridinya, seperti ada yang mengalir di dalam tubuh nya tapi apa??
"A-apa jangan-jangan kejadian yang gue alamin semalam beneran! Dan apa yang di ucapkan malaikat itu beneran! Gue kira itu cuman mimpi tapi kerasa kayak nyata banget!!"
"gue harus liat kaca!" Widya pun cepat beranjak dari tempat tidurnya menuju kaca yang ada di lemari kayunnya tersebut.
Saat kaki jenjangnya sudah sampai kedepan kaca tersebut, alangkah terkejutnya dirinya menatap kaca tersebut, ia terdiam dengan mata melotot dan mulut menganga tidak percaya, di dalam kaca tersebut memantulkan sosok yang sangat-sangat goodlooking "gak mungkin! I-ini bukan gue, lo siyapa kok cakep bener" widya terkaget kaget saat melihat cermin yang seharusnya memantulkan dirinya yang kucel, malah sebaliknya ia melihat sosok dicermin itu yang meniru kan gerak gerik nya, sosok itu begitu cantik, wajahnya bermentuk oval, bibir tebalnya pink merekah, dengan mata bulat cerah, bulu matannya begitu lentik, dan yang bikin widya tercengang adalah warna bola matanya berubah menjadi warna Violet, indah sungguh indah, jika benar itu dirinya ia akan mencintai dirinya sendiri.
Tangan Widya merayap menyentuh rambutnya yang sejak kapan sangat panjang dan lembut itu, ia sedikit menjambak rambutnya agar tau bahwa ini imajinasi atau bukan.
Sakit, itulah yang ia rasakan setelah menjambak rambutnya, tidak ada yang berubah di cermin tersebut, masih dengan sosok yang sama dia sangat Cantik.
"Omaygood beneran gue ternyata!! Kyaaa gue cakep bene-"
"Ughh W-widya?"
Ucapannya terpotong oleh suara lenguhan yang lumayan keras terus di susul suara lembuat seorang laki-laki?
-
-
-
-
-
Bagaimana brody?
Tebak siyapa suara cowok itu?Disini aku nulis lumayan banyak lohh, suka ga♡
Kalo ada Typo maaf🙏
Vote Komennya donk_
KAMU SEDANG MEMBACA
《☆''|World Fighter!|''☆》
Fanfiction⚠⚠Tidack terlalu pandai membuat deskripsi mohon untuk memaklumi👌⚠⚠ 📍📎Don't look at the description, just read it📎📍 》Pilihlah cerita sesuai selera✔ -Vote and komen wajib!📍 -typo maklumi📍 -Cerita fiksi absrud🐕💨 -bkn plagiat, murni dari imaji...