Tahu'kan bagaimana rasanya dilempari petasan saat pulang mengaji dari mushola sewaktu kecil? Kaget, marah, dan rasanya sesak diulu hati saking kesalnya. Ya, itu juga yang saat ini Layla rasakan setelah kabar mengejutkan mengenai pertunangan Donny dan Rebecca dimana mereka berhasil menggegerkan hampir seluruh karyawan kantor, karena memang selama ini mereka tidak pernah menunjukan kedekatan sebagaimana orang berpacaran selama Donny menjabat disana. Layla sampai tidak bisa berkata-kata saking terkejutnya dan langsung mengerti sekarang, alasan mengapa Donny tak memberikan jawaban pasti untuknya. Karena memang ada hati yang harus Donny jaga.
Yang membuat Layla merasa marah adalah, mengapa Donny tidak mengatakan kalau dia memiliki kekasih dan malah seenaknya mendekati dirinya bahkan mengajak jalan-jalan serta membuat anak gadis orang bahagia sampai nyaman, bersikap bak seorang super hero kesiangan meskipun akhirnya topengnya terbuka. Secara tidak langsung Donny adalah penyebab kehancuran perasaan Layla yang paling parah. Perasaan cinta yang dirinya rasakan bagi Donny seketika berubah menjadi kebencian yang mendalam terutama mengingat Donny yang hanya diam saja ketika dirinya dihina oleh Rebecca dan menjadi orang yang dibenci dikantor.
Layla bahkan tidak yakin apakah dirinya bisa kuat pergi bekerja atau tidak, karena dalam grup kantor pun orang-orang sedang menggunjing dirinya dan mengatainya sebagai perebut kekasih orang. Padahal Layla juga ogah dekat dengan Donny kalau tahu pria itu adalah kekasih Rebecca.
Kenapa semuanya malah jadi runyam begini, sih?
Layla mendesah kasar dan mendorong pintu pagar rumahnya, penampilannya hari ini benar-benar berantakan karena tak sempat diperhatikan akibat terlalu fokus menghadapi masalah yang terjadi. Tapi membicarakan soal penampilan, Layla lagi-lagi sadar bahwa dirinya berubah pun karena Donny. Tanpa Layla sadari sebelumnya bahwa cinta membuatnya ingin menjadi pusat perhatian pria itu, bukan murni karena diri sendiri. Niat Layla saja sudah salah!
"Tuh, si Enengnya baru pulang." Tatapan Layla seketika terkunci pada sosok pria yang sedang duduk di teras rumah bersama ayahnya. Padahal Layla sama sekali belum siap untuk bertemu dengannya.
"Assalamualaikum," Layla berjalan mendekati sang ayah dan mencium punggung tangan satu-satunya orang tua yang ia miliki tersebut lalu melempar seutas senyuman pada Donny. Sangat tipis.
Ayah mengusap puncak kepala Layla sembari membalas salam putrinya. "Donny katanya ada yang mau dibicarain soal kerjaan, dia udah nungguin kamu dari tadi. Sok aja, Ayah mau ke dalem dulu, mau mandi sebelum adzan." Layla hanya mengangguk sebagai jawaban dan membiarkan Ayah masuk ke dalam, meninggalkan dirinya hanya berdua bersama Tama. Sepertinya memang harus ada yang diselesaikan juga diantara mereka.
Donny tersenyum menatap Layla yang baru saja duduk dikursi yang sempat diduduki oleh ayahnya, dalam hati mengucapkan beribu-ribu kata maaf atas apa yang Layla dapatkan karena dirinya. Dia bisa melihat Layla menyimpan kekecewaan kepadanya bahkan wanita itu enggan untuk meliriknya.
"Aku gak akan lama, setelah itu kamu boleh istirahat." Si perempuan hanya berdehem dan fokus memainkan jemarinya. Donny menarik napas panjang lalu menghembuskannya secara perlahan.
"Aku minta maaf untuk semua yang terjadi hari ini dan untuk apa yang udah Becca lakuin ke kamu. Aku bener-bener minta maaf. Tapi aku cuman kamu mau tau satu hal bahwa aku sama sekali gak ada niatan untuk permainin kamu atau niatan negatif lain," ungkapnya dengan sekali tarikan napas.
"Kenapa Mas Donny diem aja selama ini? Mas tau gak, sih? Kadang orang-orang selalu bilang kalo aku sebagai cewek itu terlalu baperan, apa-apa selalu bawa perasaan, padahal emang nyatanya orang-orang sekitar aku itu bersikap berlebihan termasuk Mas Donny sendiri. Kalo dari awal Mas Donny udah ada pacar kenapa Mas deketin aku?" Layla memuntahkan semua yang ada dalam otak dan hatinya kepada Donny, tidak peduli jika Donny atasannya sekalipun karena ini menyangkut harga dirinya juga sebagai perempuan yang mungkin setelah kejadian itu akan membuatnya dianggap rendahan oleh banyak orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Layla | Apa Itu Cantik Yang Sesungguhnya? ✔
RomanceKetika Layla dibuat bingung oleh definisi cantik dan perfect menurut orang-orang, dia hanya bisa diam sembari menatap cermin. Seolah-olah bertanya, "Siapakah? Perempuan tercantik disini?" namun Layla sadar jika dia bukanlah putri dalam cerita dongen...