Beautiful Layla - Bagian 16

532 80 5
                                    

Layla menatap kalung di tangannya dengan lekat seolah huruf inisial namanya adalah hal yang paling menarik netranya. Kalung rantai kecil perak yang ia dapatkan dengan harga jauh dari kata mahal disebuah pasar malam, namun memberikan kesan mendalam yang luar biasa. Dan ketika nayanikanya menemukan huruf 'D' berdampingan dengan 'L', setiap sudut bibirnya kontan tertarik hingga menumbuhkan sebuah senyuman manis yang membuat sudut matanya ikut menukik.

Auryn salah, bukan Donny yang menyukainya. Melainkan Layla yang menaruh hati pada pria tersebut namun seberusaha mungkin Layla tutupi karena tak mau sakit hati jika realita tak semanis ekspetasinya. Namun, jika mengingat kembali sikap Donny kepadanya apakah boleh kali ini Layla berharap lebih?

Meskipun sebuah guyonan bukankah tidak seharusnya Donny mengatakan hal seperti gombalan padanya seolah memberikan sebuah harapan. Serta kalimat-kalimat penyemangat yang membuat Layla mampu tergerak untuk berubah menjadi sosok yang lebih baik, sehingga menumbuhkan kepercayaan diri padanya. Tidakpapa kan jika Layla menyimpan perasaan ini dalam hatinya? Layla pikir dirinya berhak memiliki cinta ini terlepas Donny mempunyai perasaan yang sama atau tidak padanya -tapi Layla harap sih ada meski sedikit agar Layla tahu seperti apa cinta berbalas.

Lift yang Layla naiki berhenti, pintunya terbuka dengan lebar sampai akhirnya ia melangkah keluar dengan senyuman manis serta penampilan sama seperti seminggu terakhir ini. Awalnya Layla tidak nyaman karena sempat menjadi pusat perhatian namun lama kelamaan Layla mulai terbiasa karena dirinya pikir ini hal yang biasa. Dimana jika dirinya ingin sedikit saja terekspose maka Layla harus bisa menjadi pusat perhatian.

"Pagi, La!"

"Pagi, Mbak ... Becca." Layla tersenyum kecil ketika mendapati sosok Rebecca yang berjalan di sampingnya. Seperti biasanya, wanita yang lebih tua darinya itu selalu membuat Layla merasa kagum setiap kali matanya menangkap wajah mulus Rebecca.

Selain Donny, Rebecca juga menjadi salah satu motivasi Layla untuk berubah. Sejak dulu, Layla selalu beranggapan jika wanita-wanita berwajah cantik itu sangat sombong dan bersikap seolah dirinya adalah seorang pahlawan dibalik kata woman support woman, yang mana mereka akan memuji seseorang yang sedang tak percaya diri tanpa memahami perasaan orang itu sendiri. Masalahnya Layla pernah ada diposisi itu, dimana saat itu Layla yang tengah berada dalam hormon terburuk membuat wajahnya penuh oleh jerawat serta bruntusan dan saat itu Layla selalu mengatai bahwa dirinya jelek. Seseorang teman mengatakan bahwa semua wanita itu cantik, katanya, padahal wajah dia sangat cantik tanpa ada celah buruk sedikitpun. Sampai sewaktu ketika Layla menemukan orang itu menjelekannya dibelakang dan hal itu terus ia dapati dari orang-orang berparas dewi.

Tetapi ketika Layla bertemu Rebecca, statementnya tersebut hilang begitu saja. Bagaimana baiknya Rebecca, caranya mengemong para junior dan bersikap adil tanpa melihat dari kasta mana mereka berasal, mau jelek atau cantik, Rebecca tidak pernah mencap mereka buruk. Dan Layla ingin seperti Rebecca, dimana dia selain cantik diluar pun cantik didalam.

"Layla hari ini ikut rapat lagi, ya? Ide kamu masuk ke perundingan soalnya," ujar Rebecca yang berhasil memecahkan lamunan Layla.

Wanita itu tersentak untuk beberapa saat sebelum akhirnya mendesah pelan. "Maaf, Mbak. Hari ini aku ada janji temu sama salah satu penulis," jawabnya penuh dengan penyesalan. Hal tersebut membuat Rebecca terlihat berpikir sejenak.

"Ah ... gitu, ya? Ya udah gakpapa, itu bisa dibahas nanti kalo begitu."

"Beneran gakpapa, Mbak?" Tanya Layla takut, pasalnya ia takut telah membuang kesempatan yang berharga dari Rebecca.

Wanita cantik itu tertawa pelan lalu mengusap bahunya. "Santai aja, masih ada lain waktu, kok. Aku duluan, ya!" Layla mengangguk sekali, menatap punggung tegap Rebecca yang berjalan melewati pintu ruangan mereka begitu saja. Melihat itu, Layla sontak mengernyitkan dahinya karena merasa bingung.

Beautiful Layla | Apa Itu Cantik Yang Sesungguhnya? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang