F - Kiss Me Softly

1.4K 98 9
                                    

《 🐯 M A R K H Y U C K 🐻 》

.
.

~ FICLET ~

.
.

HAPPY READING

HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MARK LEE

Sosok lelaki tampan yang begitu dikagumi oleh kalangan gadis manapun. Lelaki yang memiliki bakat di segala bidang, lelaki hebat yang hampir nyaris sempurna. Mark Lee―seorang rapper muda yang hebat dalam menari, bermain piano, gitar, saksofon, bahkan sudah pernah beberapa kali terlibat dalam pembuatan lagu untuk grupnya sendiri. Tak hanya ahli dalam rap, tapi dia juga ahli dalam vocal. Suaranya yang begitu lembut dan halus saat dia bernyanyi vocal mampu membuat para gadis memekik kagum.

Mark ahli dalam bermain gitar itu sudah cukup terkenal di mana-mana. Tapi pernah tidak, sih, tiba-tiba Mark datang menghampiri sambil membawa gitar lalu bernyanyi untukmu? Pernah atau tidak?

Tidak pernah, ya?

Haha, sama dong.

Lain hal dengan si maknae yang begitu disayang oleh para Hyung-nya. Lee Donghyuck―atau kerap kali dipanggil Haechan―memiliki alur hidup yang baik dan bisa mendengar Mark bernyanyi untuknya. Terdengar sangat romantis. Sudah berpuluh-puluh kali Haechan dinyanyikan oleh lelaki hebat seperti Mark Lee. Tidak ada rasa bosan, justru terdapat rasa ingin lebih dalam dirinya.

Suara lembut milik Mark terdengar begitu merdu di telinga. Meski seorang rapper, namun nyatanya vocal lelaki Kanada itu tak bisa dibandingkan dengan segala sesuatu apa pun. Suara Mark mengalun indah seperti nyanyian burung di Surga.

Seperti sekarang ini, mereka sedang duduk berhadapan di atas kasur yang lebih muda. Sebelumnya Haechan ingin menelpon Mark bahwa ia merindukan sang kekasih dengan separuh jiwanya―gitar. Tapi, baru saja ingin menelpon, Mark tiba-tiba datang ke kamarnya disertai dengan senyuman hangat khas Mark Lee.

"Ingin lagu apa?"

Haechan mencoba berpikir. Terlalu banyak lagu yang hinggap di kepala. Tapi, ada satu lagu yang akhir-akhir ini membuatnya tersenyum di setiap detik. "Best Part, Hyung! Aku sangat suka lagu itu!" jawabnya penuh antusiasme.

Mark mencuri cubitan gemas pada pipi gembil Haechan. Sangat cinta sekali pada makhluk indah ciptaan Tuhan yang satu ini.

"Ayo nyanyikan, Hyung! Aku tidak sabar mendengarnya~"

Dalam hati Mark meleleh. Rengekan itu terdengar menggemaskan sekali. Tahan, Mark, tahan. Jangan langsung makan anak itu.

"Baiklah, Haechie kesayangan Makeu Hyung."

Kemudian sebuah alunan gitar yang merdu terdengar dengan permainan senarnya yang begitu profesional. Mark bermain gitar sembari menatap dalam sang pujaan hati. Sudah biasa ia melakukannya, tapi tetap saja hati bergemuruh resah saat manik bulat itu membalas tatapannya.

"You don't know, babe
When you hold me ..."

Suara yang terdengar serak namun dalam, mampu membuat senyuman itu diulas dengan selebar-lebarnya. Haechan salah tingkah dibuatnya. Mark Lee memang benar-benar lelaki penghancur dunianya.

"And kiss me softly
It's the sweetest thing ..."

Haechan tahu bahwa Mark memang sengaja mengubah lirik. Dari tatapan memuja itu dapat Haechan lihat bahwa Mark sudah berada di puncaknya.

"And it don't change
If I had it my way
You would know that you are ..."

Terlampau sayang jika Mark langsung berhenti bernyanyi. Dan Mark pun tak tega bila menyudahi acara nyanyinya ketika melihat keantusiasan sang kekasih.

"You're the coffe that I need in the morning
You're my sunshine in the rain when it's pouring ..."

Tatapan Mark Lee semakin dalam ketika sampai pada kata 'sunshine' yang lagi-lagi mampu membuat Haechan salah tingkah. Mark Lee yang sekarang ini terlalu agresif dalam sikap diamnya.

"Won't you give yourself to me
Give it all―"

Huh, rasanya sudah cukup.

Bukan Mark yang menyudahi, tapi perlakuan Haechan yang tiba-tiba menarik pundak telanjang sang kekasih lalu menciumnya.

Haechan tidak tahan dengan segala aura yang terasa familiar di antara mereka. Dan lebih baik Haechan lebih dulu bertindak agar tatapan dalam nan agresif itu terputus.

Sedangkan Mark memilih untuk menyingkirkan gitar kesayangan kemudian menarik pinggang Haechan agar lebih dekat dan lebih leluasa untuk ia cium.

Kali ini ciuman terasa lembut dan menuntut diiringi dengan desahan Haechan yang lirih namun merdu di dengar.

"Hyung mengubah lirik menjadi kiss me softly, huh? Seperti yang kita lakukan sekarang, apakah Hyung merasa puas?"

Memilih untuk tidak menjawab, Mark semakin memperdalam ciuman mereka. Beberapa hari ke belakang, tak ada waktu luang bagi mereka untuk bersama dalam waktu yang cukup lama dan menghabiskan waktu berdua seperti saat ini.

Maka dari itu, Mark tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Dalamnya ciuman mereka sudah bisa menjawab pertanyaan si manis, bahwa si dominan tampan itu merasa puas.

Sangat puas hingga mampu melupakan segalanya.

.
.
.

Ini FICLET, yaa. Bukan cerita bersambung dari awal hingga akhir. Isinya random, terkadang terinspirasi dari momennya langsung dan terkadang juga dari ide-ide yang datangnya secara mendadak.

Jangan pernah bosen, yaa?
Jangan lupa vote and komen!
Akun ini emang slow up, tapi aku
juga butuh apresiasi dari kalian.

F : FICLET
D : DRABBLE
O : ONESHOT





Written by jenoislovee

MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang